Beranda Berita Berita Otomotif Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Berita Otomotif Insan Akbar | 29 October 2018 16:32 JAKARTA – Penjualan mobil dari PT. Astra International (Grup Astra) masih negatif pada sembilan bulan pertama 2018 akibat ketatnya kompetisi. Namun, laba bersih dari bisnis otomotif tetap menunjukkan pertumbuhan karena terselamatkan oleh performa penjualan sepeda motor yang bagus.Grup Astra, melalui Laporan Keuangan Astra Kuartal III 2018 yang diterima Mobil123.com pada Senin (29/10/2018), menjelaskan laba bersih bisnis otomotif pada Januari – September kemarin mencapai Rp 7,013 triliun. Jumlahnya masih meningkat 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year) yang mencapai Rp 6,579 triliun. Artikel terkait Penjualan Mobil Grup Astra Turun Berita Otomotif 30 May 2023 Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020 Laba Bersih Astra dari Bisnis Otomotif Anjlok 79 Persen Akibat Pandemi Corona Berita Otomotif 31 July 2020 Ini digapai saat penjualan mobil merek-merek yang mereka tangani turun 4 persen year on year menjadi 424 ribu unit. Adapun merek-merek tersebut adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot. Penurunan tak bisa dilepaskan dari melesunya penjualan Toyota sebesar 10 persen.Pasar mobil secara keseluruhan, di sisi lain, meningkat 7 persen menjadi 857 ribu unit. Pangsa pasar Grup Astra di bisnis mobil baru pun menurun dari 55 persen menjadi 50 persen.Beruntungnya, penjualan sepeda motor Grup Astra, yang diwakili Honda, meningkat 9 persen year on year, menjadi 3,5 juta unit. Pasar ‘kuda besi’ nasional pun tumbuh dengan persentase sama menjadi 4,7 juta unit. Pangsa pasar Honda, dengan demikian stabil di 75 persen.Grup Astra, selama sembilan bulan, merilis 17 model mobil baru plus enam model revamped. Ada pula lima model baru serta 16 model revamped.Satu lagi yang berkontribusi baik adalah bisnis komponen otomotif melalui PT. Astra Otoparts (AOP). Laba bersih AOP naik 12 persen year on year menjadi Rp 414 miliar, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacture/OEM) serta pasar suku cadang pengganti (Replacement Marke/REM).Adapun pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra Januari – September 2018 dari tujuh lini bisnis mereka (otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan konstruksi energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, properti) mencapai Rp 174,9 triliun atau meningkat 16 persen year on year. Laba bersih Grup meningkat 21 persen year on year menjadi Rp 17,073 triliun. Laba bersih per saham naik 21 persen menjadi Rp 422.“Kami berharap Grup akan mencapai kinerja tahunan yang baik, meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap diwaspadai,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait bisnis otomotif Grup Astra Grup Astra penjualan mobil Grup Astra PT. Astra International Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Berita Otomotif Insan Akbar | 29 October 2018 16:32 JAKARTA – Penjualan mobil dari PT. Astra International (Grup Astra) masih negatif pada sembilan bulan pertama 2018 akibat ketatnya kompetisi. Namun, laba bersih dari bisnis otomotif tetap menunjukkan pertumbuhan karena terselamatkan oleh performa penjualan sepeda motor yang bagus.Grup Astra, melalui Laporan Keuangan Astra Kuartal III 2018 yang diterima Mobil123.com pada Senin (29/10/2018), menjelaskan laba bersih bisnis otomotif pada Januari – September kemarin mencapai Rp 7,013 triliun. Jumlahnya masih meningkat 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year) yang mencapai Rp 6,579 triliun. Artikel terkait Penjualan Mobil Grup Astra Turun Berita Otomotif 30 May 2023 Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020 Laba Bersih Astra dari Bisnis Otomotif Anjlok 79 Persen Akibat Pandemi Corona Berita Otomotif 31 July 2020 Ini digapai saat penjualan mobil merek-merek yang mereka tangani turun 4 persen year on year menjadi 424 ribu unit. Adapun merek-merek tersebut adalah Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot. Penurunan tak bisa dilepaskan dari melesunya penjualan Toyota sebesar 10 persen.Pasar mobil secara keseluruhan, di sisi lain, meningkat 7 persen menjadi 857 ribu unit. Pangsa pasar Grup Astra di bisnis mobil baru pun menurun dari 55 persen menjadi 50 persen.Beruntungnya, penjualan sepeda motor Grup Astra, yang diwakili Honda, meningkat 9 persen year on year, menjadi 3,5 juta unit. Pasar ‘kuda besi’ nasional pun tumbuh dengan persentase sama menjadi 4,7 juta unit. Pangsa pasar Honda, dengan demikian stabil di 75 persen.Grup Astra, selama sembilan bulan, merilis 17 model mobil baru plus enam model revamped. Ada pula lima model baru serta 16 model revamped.Satu lagi yang berkontribusi baik adalah bisnis komponen otomotif melalui PT. Astra Otoparts (AOP). Laba bersih AOP naik 12 persen year on year menjadi Rp 414 miliar, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacture/OEM) serta pasar suku cadang pengganti (Replacement Marke/REM).Adapun pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra Januari – September 2018 dari tujuh lini bisnis mereka (otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan konstruksi energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, properti) mencapai Rp 174,9 triliun atau meningkat 16 persen year on year. Laba bersih Grup meningkat 21 persen year on year menjadi Rp 17,073 triliun. Laba bersih per saham naik 21 persen menjadi Rp 422.“Kami berharap Grup akan mencapai kinerja tahunan yang baik, meskipun persaingan yang sengit di pasar mobil serta pelemahan harga minyak kelapa sawit masih tetap diwaspadai,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait bisnis otomotif Grup Astra Grup Astra penjualan mobil Grup Astra PT. Astra International
Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020
Laba Bersih Astra dari Bisnis Otomotif Anjlok 79 Persen Akibat Pandemi Corona Berita Otomotif 31 July 2020
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...