Penjualan Mobil di Indonesia Ranking 14 Terbanyak di Dunia

JAKARTA – Indonesia masuk ke daftar lima belas besar pasar mobil terbesar di dunia pada 2022, dari sisi penjualan.

Posisi Indonesia naik dua peringkat. Pada 2021, Bumi Pertiwi berada di ranking ke-16.

“Kita ada di urutan ke-14 pasar mobil global,” kata Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Kukuh Kumara dalam diskusi ‘Otomotif, Ujung Tombang Dekarbonisasi Indonesia’ pada Selasa (8/8/2023) kemarin di Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Menurut data Gaikindo, hanya ada lima negara Asia dalam daftar lima belas besar pasar mobil terbanyak di dunia tahun lalu.

Artikel terkait

IKN Nusantara Diyakini akan Mendorong Penjualan Mobil di Indonesia

Berita Otomotif

15 February 2023

Penjualan Mobil Mei Paling Sedikit Sepanjang 2022, Daya Beli Menurun?

Berita Otomotif

24 June 2022

665 Ribu Mobil Laku Terjual Selama Januari-Agustus 2023

Berita Otomotif

19 September 2023

Negara-negara Asia yang berada di atas Indonesia adalah China (nomor satu) dengan penjualan 26.863.745 unit, India (nomor tiga) dengan transaksi jual-beli 4.725.472 unit, Jepang (posisi keempat) dengan volume 4.201.320 unit, serta Korea Selatan (ranking sembilan) dengan jumlah pasar 1.683.657 unit.

Indonesia sendiri membukukan penjualan wholesales (distribusi ke diler/untuk stok) sebanyak 1.048.040 unit pada 2022.

Dari sisi produksi, lanjut Kukuh, peringkat Indonesia malah lebih baik lagi. Negara ini ada di peringkat ke-11 secara global, dengan volume 1.470.146 unit tahun lalu.

“Ini capaian yang luar biasa karena kita naik dari peringkat 15,” tukas dia.

Kukuh percaya region Asia punya potensi besar dalam industri otomotif global. Termasuk tentunya Indonesia.

Pasalnya, Asia turut menjadi motor pertumbuhan ekonomi dunia.

Menilik data, pesaing terdekat Indonesia dari kawasan ASEAN saat ini adalah Thailand. Mereka kini ada di ranking ke-16 penjualan mobil terbanyak dunia, juga ranking ke-10 produksi mobil terbanyak secara global.

Jika ingin mempertahankan atau meningkatkan prestasi terkini, Kukuh menilai Indonesia mesti waspada dengan negara-negara lain di Asia Tenggara (ASEAN).

Soalnya, sekarang para ‘tetangga’ juga saling berusaha merayu investor baru masuk untuk meningkatkan produksi serta penjualan di dalam negeri.

“Persaingan makin ketat. Vietnam ingin kebagian ‘kue’ di industri otomotif. Mereka juga mengembangkan industrinya. Tapi, Vietnam sampai sekarang masih menjadi tujuan ekspor otomotif kita,” lontar Kukuh mencontohkan. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<