Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Penjualan Mobil Mei Paling Sedikit Sepanjang 2022, Daya Beli Menurun?

Berita Otomotif

Penjualan Mobil Mei Paling Sedikit Sepanjang 2022, Daya Beli Menurun?

TOMOHON – Transaksi jual-beli mobil pada Mei kemarin menjadi yang terendah sepanjang lima bulan pertama 2022. Ada dua alasan mengapa hal itu bisa terjadi.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan retail (distribusi diler ke konsumen) Mei 2022 ‘hanya’ 61.558 unit, drop 24,58 persen jika dibandingkan sebulan sebelumnya yang mencapai 81.615 unit.

Pencapaian Mei juga menjadi yang terendah sejauh ini pada 2022. Kendati begitu, performa pasar pada Januari-Mei 2022 masih naik 18,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), dari 322.129 unit menjadi 381.677 unit.

Menurut Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendryadi Lastiyoso, alasan pertama penjualan mobil baru Mei bisa begitu kecil adalah hari kerja yang sangat sedikit pada bulan itu. Padahal, pengurangan satu hari kerja saja bisa sangat memengaruhi.

"Hari Kerja (Mei kemarin) hanya 19 hari. Normalnya bisa sampai 25 atau bahkan 26 hari,” pungkas dia menanggapi pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Media Test Drive Daihatsu Sirion facelift, 21-23 Juni 2022 dengan rute Tomohon-Manado, Sulawesi Utara.

Hendrayadi juga menilai momentum mudik Lebaran Idul Fitri pada akhir April sampai awal Mei 2022 turut punya andil.

Masyarakat ia nilai ‘habis-habisan’ pada momen tersebut karena tradisi pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya terbesar umat Islam tersebut sudah absen dua tahun gara-gara pandemi Covid-19.

Akhirnya, daya beli bulan lalu pun menurun.

“Selain hari kerja, mungkin karena habis Lebaran. Kemarin, kan, mereka mudik setelah dua tahun tidak melakukannya. Uangnya mungkin habis dan mereka harus jaga-jaga lagi sehingga mungkin ada dari faktor daya beli,” ujar Hendrayadi.

“Tapi, itu tidak berdasarkan penelitian. Itu hanya berdasarkan tanya-tanya ke teman-teman (diler) di lapangan,” lanjut dia.

Inflasi tahunan per Mei 2022 sendiri, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), menyentuh 3,55 persen. Ini menjadi rekor tertinggi sejak pandemi dimulai pada Maret 2020.

Akan tetapi, Hendrayadi belum menyertakan hal ini sebagai faktor kecilnya penjualan mobil bulan lalu. Ia merasa harus mengamati dulu penjualan mobil pada bulan-bulan berikutnya.

“Inflasi sejauh ini saya rasa tidak, belum, karena kalau karena inflasi harusnya (penurunan penjualan mobil) masanya panjang. Bukan hanya pada bulan itu,” tutup Hendrayadi. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang