Penjualan Isuzu Panther Turun Karena Tidak Ada Peremajaan

JAKARTA – Penjualan Isuzu Panther di Indonesia di 2017 menurun cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Lalu apa penyebabnya

Berdasarkan data penjualan yang disampaikan oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Isuzu Panther hanya terjual sebanyak 1.147 unit di 2017 atau turun 12,5 persen dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. Di 2016, IAMI berhasil menjual sedikitnya 1.311 unit Isuzu Panther.

Turunnya penjualan tersebut diakui oleh Jap Ernando Demily, Vice President  Director IAMI disebabkan tidak adanya peremajaan model sejak tahun 2000 silam. Akibatnya, penjualan Isuzu Panther pun menjadi terus turun.

“Kami harus akui Isuzu Panther terakhir kali ada major change adalah pada 2000. Sudah 18 tahun. Hingga hari ini kami masih konsisten untuk menyakinkan principal bahwa konsumennya masih cukup besar di Indonesia,” ungkap Jap Ernando Demily, Vice President Director IAMI.

Dengan adanya penggantian model maka bukan tidak mungkin penjualan Isuzu Panther dapat meningkat lagi penjualannya.

“Isuzu Panther itu sudah seperti detergent, mencuci sendiri. Isuzu Panther juga fenomenal, dia bisa jualan sendiri. Kita tidak pernah berusaha untuk menjual panther tapi orang itu datang sendiri,” tambahnya.

Fokus ke model lain

Sayangnya, meski terus menerus melakukan komunikasi dengan pricipal di Jepang, namun lampu hijau masih belum diberikan. Akibatnya IAMI pun memutuskan untuk mulai fokus pada penjulaan Isuzu Mu-X dan D-Max yang penjualannya terus meningkat.

“Kami juga sudah mulai fokus ke Isuzu Mu-X dan D-Max memang masih belum banyak di jalan namun memang butuh waktu dan tidaklah mudah. Sudah beberapa tahun ini kami fokus ke komersial," jelas Ernando. [Adi/Ari]