Penjualan Hyundai di Indonesia Cepat Banget Naik! Apa Penyebabnya?

JAKARTA - Hyundai membeberkan alasan mengapa pertumbuhan penjualan mereka di Indonesia begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut eksekutif Hyundai di Tanah Air, posisi jenama asal Korea Selatan itu di daftar merek mobil terlaris mengalami lompatan yang amat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2020, mereka hanya menempati peringkat ke-18 merek mobil penumpang terlaris. Lalu, pada 2021, mereka sudah ada di posisi ke-10.

“Sekarang kami di posisi keenam. Itu April saja. Kalau Januari-April (2022) nomor tujuh untuk merek mobil penumpang saja,” aku Chief Operating Officer PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur menjawab pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Media Gathering pada akhir pekan kemarin di Jakarta.

Artikel terkait

Selain MPV, Hyundai juga akan Produksi SUV Murah di Indonesia

Berita Otomotif

01 September 2021

Hyundai Tawarkan Kredit Mobil Bunga 0% di IIMS 2017

Berita Otomotif

29 April 2017

Hyundai: Pabrik Baru di Indonesia untuk Mobil-mobil Kelas Menengah

Berita Otomotif

21 December 2018

Performa moncer tersebut, lanjut dia, disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, Hyundai adalah merek global dengan penjualan kuat dan menghiasi daftar 10 atau bahkan lima besar mobil terlaris di dunia.

Kedua, Hyundai makin serius mempenetrasi pasar Indonesia dengan masuknya prinsipal melalui HMID.

“Mereka (prinsipal) membangun merek, membangun pabrik. Jaringan juga kami bangun ulang semuanya. Nah, ini membuat kepercayaan masyarakat kepada Hyundai langsung tumbuh,” tandas Makmur.

Ketiga, Hyundai mampu menghadirkan model-model kendaraan penumpang yang tepat serta bisa diterima masyarakat. Respons positif juga bisa didapat oleh model-model mobil listrik murni yang mereka bawa sejak 2020.

“Strategi pemasaran kami sangat-sangat membangun citra kami di sini,” lanjut dia.

Hyundai, di bawah HMID, mulai melakukan peluncuran pada 2020. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan dua model mobil listrik murni yaitu Ioniq serta Kona EV.

Lalu, mereka secara berturut-turut mengintroduksi Hyundai Palisade, Hyundai Santa Fe, Hyundai Staria, Hyundai Creta, dan yang terakhir mobil listrik murni Hyundai Ioniq 5.

Hyundai juga membangun pabrik perakitan kendaraan yang berproduksi komersial per Januari 2022. Pabrik berkapasitas 150 ribu unit per tahun ini sekarang merakit Creta plus Ioniq 5.

Sekarang, mereka sedang membangun pabrik pembuatan baterai mobil listrik di Karawang, Bekasi.

Fasilitas yang digarap dengan menggandeng LG Energy Solutions ini rencananya selesai dibangun semester dua 2023, kemudian memulai aktivitas komersial semester dua 2024.

Bicara jaringan penjualan serta purnajual, Hyundai kini telah memiliki 100 diler di seluruh Indonesia. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<