Beranda Berita Berita Otomotif Penampakan 300 Ribu Mobil Diesel yang Dibeli Kembali oleh VW Penampakan 300 Ribu Mobil Diesel yang Dibeli Kembali oleh VW Berita Otomotif Insan Akbar | 03 April 2018 08:00 CALIFORNIA – Volkswagen (VW) Group menggunakan begitu banyak lahan kosong di Amerika Serikat (AS) sebagai tempat penyimpanan ratusan ribu mobil diesel bermasalah mereka. Kendaraan terparkir dalam jumlah masif sampai menciptakan pemandangan menarik.VW Group, seperti dikabarkan Reuters pada akhir Maret, telah membayar 7,4 miliar dollar AS atau Rp 101,77 triliun hingga akhir 2017 untuk membeli kembali 335 ribu unit mobil diesel mereka di ‘Negeri Paman Sam’ akibat kasus manipulasi data emisi gas buang. Pabrikan asal Jerman itu telah memarkir hampir 300 ribu di antaranya di 37 tempat penyimpanan. Artikel terkait VW Ingin Kembali Jual Beberapa Mobil Rakitan Indonesia Tahun Ini Berita Otomotif 08 August 2019 Sedric Concept Kendaraan Masa Depan VW Mobil Baru 07 March 2017 VW Group akan Beli Kembali Mobil yang Bermasalah Berita Otomotif 27 April 2016 Tempat-tempat penyimpanan itu memiliki latar belakang beragam, mulai dari stadion football yang telah ditutup di Detroit, bekas pabrik kertas di Minnesota, atau lapangan terbuka superluas di Victorville, California. Sebuah foto yang diambil dari sudut atas di Victorville memperlihatkan mobil-mobil diesel bermerek VW maupun Audi berderet panjang hingga menyerupai semut berbaris.“Kendaraan-kendaraan ini disimpan sementara dan dirawat secara rutin dengan standar terjaga demi memastikan kualitas serta kemampuannya untuk tetap bisa dioperasikan dalam jangka panjang. Ini agar mobil-mobil tersebut bisa masuk kembali ke pasar atau diekspor, begitu regulator AS menyetujui pengubahan pada produksi emisi gas buangnya,” papar Juru Bicara VW Jeannine Ginivan.Seperti diketahui, VW Group pada 2015 tersandung skandal manipulasi data emisi gas buang di AS. Salah satu pabrikan terbesar sejagad itu pun telah menyetujui ganti rugi sebesar Rp 343,78 triliun kepada para konsumen, regulator, negara plus dealer di AS.Uang tersebut termasuk untuk membeli kembali sekitar 500 ribu mobil diesel di negara adikuasa ini hingga akhir 2019. VW Group juga wajib membeli kembali atau memperbaiki 85 persen di antaranya hingga Juni 2019 atau bakal menghadapi denda lebih besar dari negara.Menurut data terakhir, VW Group sudah membeli kembali 335 ribu unit, menjual ulang 13 ribu unit, plus menghancurkan 28 ribu unit. Hingga akhir 2017, sudah ada 294 ribu unit yang diparkir di berbagai penjuru AS. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait AS Volkswagen Group manipulasi data emisi gas buang VW Group mobil diesel Amerika Serikat vw Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Penampakan 300 Ribu Mobil Diesel yang Dibeli Kembali oleh VW Berita Otomotif Insan Akbar | 03 April 2018 08:00 CALIFORNIA – Volkswagen (VW) Group menggunakan begitu banyak lahan kosong di Amerika Serikat (AS) sebagai tempat penyimpanan ratusan ribu mobil diesel bermasalah mereka. Kendaraan terparkir dalam jumlah masif sampai menciptakan pemandangan menarik.VW Group, seperti dikabarkan Reuters pada akhir Maret, telah membayar 7,4 miliar dollar AS atau Rp 101,77 triliun hingga akhir 2017 untuk membeli kembali 335 ribu unit mobil diesel mereka di ‘Negeri Paman Sam’ akibat kasus manipulasi data emisi gas buang. Pabrikan asal Jerman itu telah memarkir hampir 300 ribu di antaranya di 37 tempat penyimpanan. Artikel terkait VW Ingin Kembali Jual Beberapa Mobil Rakitan Indonesia Tahun Ini Berita Otomotif 08 August 2019 Sedric Concept Kendaraan Masa Depan VW Mobil Baru 07 March 2017 VW Group akan Beli Kembali Mobil yang Bermasalah Berita Otomotif 27 April 2016 Tempat-tempat penyimpanan itu memiliki latar belakang beragam, mulai dari stadion football yang telah ditutup di Detroit, bekas pabrik kertas di Minnesota, atau lapangan terbuka superluas di Victorville, California. Sebuah foto yang diambil dari sudut atas di Victorville memperlihatkan mobil-mobil diesel bermerek VW maupun Audi berderet panjang hingga menyerupai semut berbaris.“Kendaraan-kendaraan ini disimpan sementara dan dirawat secara rutin dengan standar terjaga demi memastikan kualitas serta kemampuannya untuk tetap bisa dioperasikan dalam jangka panjang. Ini agar mobil-mobil tersebut bisa masuk kembali ke pasar atau diekspor, begitu regulator AS menyetujui pengubahan pada produksi emisi gas buangnya,” papar Juru Bicara VW Jeannine Ginivan.Seperti diketahui, VW Group pada 2015 tersandung skandal manipulasi data emisi gas buang di AS. Salah satu pabrikan terbesar sejagad itu pun telah menyetujui ganti rugi sebesar Rp 343,78 triliun kepada para konsumen, regulator, negara plus dealer di AS.Uang tersebut termasuk untuk membeli kembali sekitar 500 ribu mobil diesel di negara adikuasa ini hingga akhir 2019. VW Group juga wajib membeli kembali atau memperbaiki 85 persen di antaranya hingga Juni 2019 atau bakal menghadapi denda lebih besar dari negara.Menurut data terakhir, VW Group sudah membeli kembali 335 ribu unit, menjual ulang 13 ribu unit, plus menghancurkan 28 ribu unit. Hingga akhir 2017, sudah ada 294 ribu unit yang diparkir di berbagai penjuru AS. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait AS Volkswagen Group manipulasi data emisi gas buang VW Group mobil diesel Amerika Serikat vw
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...