Mahindra Optimis Meski Pasar Otomotif Indonesia Lesu

MUMBAI – Mahindra mengakui bahwa terjadi banyak penurunan penjualan kendaraan di Indonesia di 2019.

Kondisi tersebut memang disayangkan namun bukan berarti Mahindra kemudian menyerah. Mereka menilai kesempatan untuk hadir di masyarakat cukup terbuka khususnya di segmen mobil komersial ketimbang kendaraan penumpang. Pembangunan infrasturkur dinilai cukup memberikan keuntungan di masa mendatang.

Artikel terkait

Pasar Makin Lesu Akibat Pandemi Corona, Mini Siapkan Beragam Langkah

Berita Otomotif

07 May 2020

Suzuki Optimis Tingkatkan Pangsa Pasar di Indonesia di 2021

Berita Otomotif

07 March 2021

Meski Pasar Lesu, Mitsubishi Tetap Ajari Konsumen Tangani Fuso

Panduan Pembeli

22 May 2015

Ia mengatakan bahwa dengan banyaknya infrastruktur maka kendaraan komersial akan semakin dibutuhkan. Ini karena bisnis logistik di masa depan akan meningkat seiring dengan semakin terhubungnya kota-kota di Indonesia.

“Kami percaya bahwa segmen mobil komersial akan meningkat. Kami juga tidak khawatir akan terjadi penurunan dari sisi pertambangan karena berdasarkan penelitan sektor tersebut akan terus berkembang,” tegasnya.

Dengan segala pertimbangan tersebut, Mahindra optimis bisa menjadi salah satu pemain besar di segmen kendaraan komersial dalam 2-3 tahun mendatang. Tentunya kondisi tersebut bisa ditingkatkan seiring dengan rencana pembangunan pabrik kendaraan di Indonesia.

Mahindra saat ini hadir di Indonesia dengan mengandalkan Scorpio Pik Up. Mobil ini hadir dengan dua tipe, Single Cabin serta Double Cabin. Banderol on-the-road Jakartanya mencapai Rp 278 juta dan Rp 318 juta. Unit masih diimpor secara utuh (Completely Built-Up/CBU) dari India.

Baik tipe single cabin maupun double cabin dari Scorpio Pik Up menggunakan mesin diesel sama yakni 2.2-liter turbo dengan standar emisi Euro 2. Gelontoran tenaga serta torsinya mampu mencapai 140 hp serta 320 Nm. [Adi/Ari]