Pasar Motor Masih Lesu

JAKARTA - Pasar motor Indonesia diprediksi masih akan diliputi awan mendung. Penjualan motor di Indonesia pada 2015 diprediksi akan turun bila dibanding dengan 2014. Bahkan awan kelabu ini diperkirakan belum akan pergi hingga semester pertama tahun depan.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala memaparkan kalau dalam rentang Januari sampai Agustus penjualan motor di Indonesia hanya menginjak angka sekitar Rp 3,6 jutaan saja atau turun 21 persen bila dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meski begitu, total target penjualan motor nasional masih tetap berada di angka 6,6-6,7 juta unit. "Awalnya kan kita prediksi antara 7,7-7,8 juta, tapi April dikoreksi jadi 6,6-6,7 juta. Saat ini angka itu belum akan kita koreksi lagi," lanjut Sigit.

Dia lalu memaparkan kalau adanya koreksi atau tidak di target penjualan motor Indonesia kemungkinan baru bisa dibicarakan di Oktober. Sebab Agustus-September ini, pabrikan sedang menggenjot produksi. Di Oktober baru bisa dilihat apakah produksi itu bisa seluruhnya di serap pasar atau tidak. 

"Bila sebagian tidak terserap, bisa jadi dikoreksi lagi. Tapi saya yakin target tidak akan berubah karena tahun ini masih tersisa 4 bulan, masih ada waktu. Tiap bulan 500 ribu (unit) kan bisa ke 6,6 juta (unit) di akhir tahun," paparnya.

Namun yang patut dicermati adalah tren pelemahan penjualan ini akan terjadi sampai kapan. Sebab menurut analisisnya, bila kondisi terus seperti ini, tren pelemahan akan terus terjadi, bahkan hingga semester pertama 2016 mendatang. 

"Bisa-bisa semester kedua 2016 baru normal. Tapi kan kita tidak mau itu terjadi," katanya.

Untuk itu, perlu stimulus tambahan dari pemerintah untuk menimbulkan sentimen positif di industri. "Kita lihat saja apa yang akan pemerintah lakukan. Kalau dari industri, usaha-usaha terus dilakukan untuk menumbuhkan sektor ini," lugasnya. [Syu/Idr]

Temukan motor idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter