Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Pabrik Toyota Tutup Sementara karena Kurang Suku Cadang

Berita Otomotif

Pabrik Toyota Tutup Sementara karena Kurang Suku Cadang

BANGKOK – Toyota akhirnya melakukan penangguhan produksi kendaraan di tiga pabriknya di Thailand karena kurangnya suku cadang akibat pandemi Coronavieus Disease 2019 (Covid-19).

Toyota Motor Thailand akan menangguhkan produksi di pabrik Ban Pho pada hari Selasa dan di Pabrik Samrong dan Gateway pada hari Rabu depan. Saat ini kapasitas produksi Toyota di Thailand mencapai 550.000 kendaraan per tahun.

Di Thailand memang telah banyak ditemukan kasus postif Covid-19 dari klaster industri. Kondisi ini pun sempat membuat kekhawatirkan oleh negera-negara pegimpor produk dari Thailand karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi pandemi di negara masing-masing.

Toyota Cross

Kondisi tersebut tentunya meresahkan terlebih Thailand merupakan salah satu pusat perakitan mobil dan merupakan pengekspor mobil terbesar keempat di Asia. Industri ini pun menyumbang devisa yang cukup besar bagi Thailand.

Namun penutupan tersebut rupanya tidak hanya dialami oleh Thailand, Jepang juga melakukan tindakan serupa pekan depan. Pabrik Toyota yang berada di Prefektur Aichi akan melakukan penangguhan produksi pada tanggal 29-30 juli dan 2-4 Agustus karena kekurangan suku cadang.

Hingga saat ini tidak ada informasi apakah Toyota Indonesia akan melakukan hal serupa atau tidak. Namun sejauh ini tidak ada informasi resmi terkait akan adanya penutupan sementara pabrik kendaraan di Indonesia.

Toyota Camry

Salah satu produsen mobil di Indonesia yang sudah memastikan untuk tetap mengoperasikan pabriknya adalah PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu mereka menegaskan bahwa pihaknya hanya mengurangi jumlah produksi karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“ADM dikategorikan sebagai esensial dan kritikal. Kami diharapkan tetap beroperasi karena mobil-mobil buatan kami juga diekspor ke 75 negara dan ini dibutuhkan oleh Indonesia karena negara mendapatkan devisa,” ucap Amelia Tjandra, Marketing and Corporate Planning Director PT ADM.

Meski demikian Ia mengakui bahwa penurunan produksi tidak bisa dihindari karena pihaknya harus melakukan protokol kesehatan guna memenuhi aturan dari Pemerintah. Penurunan produksi tersebut diharapkan tidak akan memberi dampak terlalu besar terhadap jumlah ketersediaan unit di pasar. [Adi/Had]



Adi Hidayat

Adi Hidayat

Senior Reporter

Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang