Pasar Nasional Turun, Toyota Thailand Terimbas

BANGKOK – Toyota Motor Thailand (TMT) telah merevisi penjualan kendaraan dalam negeri.

“Dikarenakan perlambatan ekonomi ditambah dengan prospek ekonomi global yang tidak stabil, penjualan mobil di Thailand jatuh,” ucap Kyoichi Tanada, Presiden Toyota Motor Thailand dan Managing Officer Toyota Motor Corporation.

Sepanjang semester I 2016, penjualan mobil Thailand hanya 367.481 unit atau turun 0,4% dari perode yang sama pada tahun lalu. Penjualan Toyota di Thailand pun turun11,4%  menjadi 109.078 kendaraan.

Adapun angka tersebut didapat dari passenger car sebesar 35,700 unit dengan market share 27.8 persen. Kendaraan komersial terjual sebanyak 73.378 unit dengan market share 30,7 persen.

Namun, Tanada mengatakan penjualan otomotif di semester II 2016 akan positif di beberapa aspek. Dua faktor utama yang diandalkan oleh Toyota adalah belanja pemerintah yang merangsang pihak swasta, dan peluncuran kendaraan-kendaraan baru.

Diakuinya, perlambatan ekonomi yang terus menerus, daya beli terbatas dan prospek ekonomi global yang tidak stabil, membuat pemulihan pasar otomotif di Thailand membutuhkan waktu lebih lama.

Target penjualan kendaraan keseluruhan pasar Thailand kini diturunkan menjadi 740 ribu (turun 7,5%). Toyota sendiri mencanangkan penjualan 240 ribu unit untuk tahun ini.

“Meski tahun ini merupakan tahun sulit, saya atas nama Toyota ingin menegaskan kembali bahwa kami yakin akan kesiapan dan kemampuan para personil kami. Toyota Thailand akan terus berkontribusi membawa industri otomotif ke tingkat yang lebih tinggi,” lanjut Tanada.

Terlepas dari turunnya pasar nasional dan penjualan di Thailand, TMT kembali ditegaskan oleh Toyota Motor Corporation (TMC) sebagai basis produksi Toyota di Thailand.  [Dew/Ari/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter