Musim Pancaroba Ternyata Bisa Perpendek Umur Ban! Ini Cara Mencegahnya

JAKARTA – Cuaca di Indonesia yang sedang tidak menentu bisa berdampak buruk pada ban. Namun, ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir efek negatif tersebut.

Indonesia sekarang ada pada masa pancaroba yang membuat cuaca kadang hujan dan kadang panas terik. Padahal, pada bulan ini, semestinya Nusantara sudah memasuki musim kemarau.

Ketidakstabilan cuaca tersebut, menurut keterangan resmi Hankook Indonesia pada awal pekan, sedikit-banyak dapat membuat kondisi ban menjadi tidak prima. Apalagi, komponen ini bersentuhan langsung dengan permukaan jalan yang suhunya bisa berubah dan berganti dengan relatif lebih sering pada musim pancaroba.

Artikel terkait

Malas Periksa Tekanan Ban? Tanggung Resiko Ini

Panduan Pembeli

30 May 2023

Terlalu Sering Semir Ban Ternyata Ada Efek Negatifnya

Panduan Pembeli

26 February 2020

Orang-orang Kaya yang Kebanyakan Mobil Mesti Waspada Risiko Flat Spot pada Ban

Panduan Pembeli

20 October 2022

“Saat cuaca sedang panas, temperatur aspal akan naik. Ini meningkatkan risiko ban overheat lebih cepat sehingga ban bisa rusak. Sementara, saat cuaca hujan, suhu akan turun dan mengakibatkan turunnya tekanan udara pada ban. Konstruksi ban bisa rapuh saat digunakan. Selain itu, ban yang melaju di aspal basah bisa mengalami hydroplaning. Ban tidak bisa mampu menepis genangan air, kemudian tergelincir keluar jalur,” papar National Sales Manager PCR Radial Tire PT. Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono.

Tips Menjaga Kondisi Ban pada Musim Pancaroba

Hankook memberikan tips untuk meminimalisir dampak musim pancaroba pada ban. Berikut paparannya:

• Perhatikan Cara Mengemudi

Pengemudi perlu mempertahankan cara mengendarai yang baik. Ini bisa dipahami karena cara mengemudi agresif bisa membuat kerja ban lebih berat dan gesekan pada permukaan jalan pun menjadi berlebih. Jangan mengemudi terlalu cepat dan menikung secara ekstrem atau berlebihan. Jangan pula melakukan pengereman mendadak.

• Rutin Cek Tekanan Angin

Periksa tekanan udara pada keempat ban minimal setiap 10 hari sekali. Idealnya, tekanan yang dianjur adalah 30-35 psi. Hankook juga menekankan pentingnya melakukan pengisian angin ban tiap bulan demi mengupayakan masa pakai ban bisa maksimal, bahkan lebih panjang. Jika ban diketahui sudah mulai aus, ganti terlebih dahulu dengan ban cadangan.

• Perhatikan Batas Beban Kendaraan

Semakin berat bobot yang ‘dipanggul’ kendaraan, semakin keras kerja ban dan pengereman. Setiap jenis kendaraan punya batasan muatan yang sangat patut diperhatikan. Melebihinya (overload) menyebabkan panas berlebih yang kemudian merusak bentuk plus durabilitas ban.

• Pilih Jenis Ban All Season

Jenis ban ada beranekaragam dan salah satunya adalah all season (semua musim). Kemampuannya, baik secara durabilitas maupun performa, lebih seimbang dalam menghadapi kedua jenis musim di Indonesia. Hankook juga merekomendasikan opsi kedua yang bisa dipakai dalam kondisi sekarang yakni jenis ban musim panas (summer). Ini karena level cengkeramannya yang andal di jalan basah maupun kering selama musim panas.

“Salah satu produk ban summer dan all season Hankook adalah Ventus Prime dan Ventus V2 concept,” ujar Apriyanto berpromosi. [Xan/Had]