Mudik Tahun Ini Diizinkan, Efek Lebaran ke Penjualan Mobil Terasa Lagi!

JAKARTA - Efek positif Lebaran Idul Fitri ke penjualan mobil di Indonesia, yang sempat pudar akibat pandemi Covid-19, terasa lagi pada 2022. Ini antara lain berkat pemerintah memperbolehkan lagi mudik.

Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT. Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan penjualan retail mereka naik pesat pada Maret 2022, jika dibandingkan sebulan sebelumnya. Sebanyak 9.554 unit mobil Honda laku, naik sekitar 12 persen dari sebelumnya 8.440-an unit.

"Booking (pemesanan kendaraan) sampai 6 April kemarin juga lebih baik dari bulan kemarin," ujarnya menjawab pertanyaan Mobil123.com mengenai performa jelang Lebaran dalam konferensi pers di sela-sela IIMS 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Kamis (7/4/2022).

Capaian tersebut, menurut dia, menjadi pertanda efek Lebaran yang secara historis menaikkan penjualan mobil terlihat lagi di tengah pandemi.

Faktor yang turut mendorong, lanjutnya, ialah kebijakan pemerintah mengizinkan kembali mudik setelah pada 2020 dan 2021 melarang atau membatasinya gara-gara pandemi Covid-19.

Hari Raya Idul Fitri tahun ini sendiri diperkirakan jatuh pada 2-3 Mei.

Artikel terkait

Asyik! Kepolisian Pastikan Mudik Lebaran 2022 Tanpa Penyekatan Jalan

Berita Otomotif

08 April 2022

Eksodus Mudik Lebaran 2022 Dimulai? 445 Ribu Mobil Tinggalkan Jakarta!

Berita Otomotif

30 May 2023

Prediksi Puncak Arus Mudik & Arus Balik Lebaran 2022, Tanggal Berapa Saja?

Berita Otomotif

12 April 2022

“Pasar otomotif nasional perkiraan kami pun meningkat tinggi karena pada Februari dropnya juga terlalu jauh. Dari tadinya sekitar 79 ribu unit pada Januari ke 69 ribu unit pada Februari. Sepertinya Maret kemarin bisa 89 ribu-an secara retail. Wholesales mungkin lebih banyak lagi,” tukas Billy.

Menilik data retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), pada 2020 dan 2021 Lebaran tidak melambungkan penjualan mobil dan ini diketahui gara-gara pandemi.

Misalnya pada April 2020--sebulan sebelum Hari Raya Idul Fitri pada akhir Mei--saat penjualan malah drop dibandingkan bulan sebelumnya dari 60.440 unit ke 24.275 unit. Pada bulan kelima, transaksi jual-beli malah makin anjlok ke 17.083 unit.

Pada 2021, hari raya terbesar umat Islam ini jatuh pada 12-13 Mei. Namun, penjualan April cuma naik 2,56 persen dibandingkan sebulan sebelumnya dari 77.514 unit ke 79.502 unit.

Lebih lanjut, Marketing Director PT. Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy juga menilai kembalinya ‘tuah’ Lebaran ke penjualan mobil sudah terbukti pada Maret kemarin. Meski tidak menyebut angka, ia mengatakan penjualan mobil Toyota tumbuh signifikan ketimbang Februari.

“Di luar faktor hari kerjanya memang pada Maret lebih banyak, kombinasi dari aktivitas kami bersama diler, faktor Lebaran, dan faktor diskon PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) menjadi kombinasi positif,” pungkasnya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (1/4/2022).

Sekadar mengingatkan, diskon PPnBM 2022 berlangsung dari Januari-Maret untuk mobil-mobil non-LCGC serta Januari-September bagi mobil-mobil LCGC. Untuk bisa mendapatkannya, pemerintah menentukan persyaratan harga dan komponen lokal. [Xan]