Mobil Mitsubishi Rakitan Indonesia Sasar Australia dan 8 Negara Lain

JAKARTA – Negara tujuan ekspor Mitsubishi dari Indonesia akan bertambah, menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus, di sela-sela kunjungan ke pabrik Mitsubishi di Okazaki, Jepang pada Senin (27/6/2022), mengatakan merek berlogo tiga berlian ini berkomitmen menjadi Indonesia basis produksi dan ekspor.

Mitsubishi Motors Corporation (MMC), sebagai prinsipal, disebutnya telah mengizinkan agen pemegang merek (APM) di Tanah Air untuk menambah negara tujuan ekspor. Ada sembilan negara tujuan baru yang disasar, salah satunya Australia.

Artikel terkait

Insentif PPnBM Berpotensi Lanjut, Harga Mobil Mungkin Masih Turun pada 2022

Berita Otomotif

24 November 2021

Bertolak ke China, Menperin Bahas Mobil Listrik dan Kunjungi Pabrik BYD

Mobil Listrik

04 July 2023

Diminta Pemerintah Jual Mobil Listrik di Indonesia, Apa Tanggapan Honda?

Berita Otomotif

16 March 2022

Agus sendiri menilai ‘Negeri Kangguru’ sebagai pasar ekspor penting. Negara ini juga telah meneken kerja sama perdagangan bebas yakni Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

“Pasar Australia ini sangat besar. Apalagi, kita sudah punya kesepakatan dagang, sehingga sayang sekali bila tidak dimanfaatkan,” kata dia, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Mitsubishi, menurut Kementerian Perindustrian, sekarang telah mengekspor mobil rakitan Indonesia ke 30 negara. Dengan tambahan sembilan negara, pasar ekspor mereka pun nantinya menjadi 39 negara.

Pada 2022, Mitsubishi dikatakan punya target ekspor sebanyak 72 ribu unit dari Indonesia. Tidak dijelaskan, apakah itu ekspor unit utuh (Compeletely Built Up/CBU) saja atau sudah termasuk dengan ekspor unit terurai (Completely Knocked Down/CKD).

Volume ekspor tahun ini diproyeksikan naik 30 ribu unit dibandingkan tahun lalu.

Mitsubishi saat ini merakit kendaraan penumpang di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Bekasi. Adapun model-modelnya ialah Mitsubishi Xpander, Mitsubishi Xpander Cross, Mitsubishi Pajero Sport, dan Nissan Livina.

Tadinya, mobil niaga Mitsubishi Colt L300 juga dirakit di sana. Tapi, mulai tahun ini, produksinya dipindahkan ke Filipina.

Mitsubishi dalam satu kesempatan sempat menjelaskan bahwa keputusan pemindahan produksi L300 bersifat sementara.

Kapasitas produksi pabrik Mitsubishi Cikarang saat ini mencapai 220 ribu unit per tahun. Mereka telah menyiapkan investasi tambahan Rp11,2 triliun hingga 2025 untuk meningkatkannya menjadi 250 ribu unit.

Investasi tersebut juga untuk menyiapkan perakitan lokal Mitsubishi Xpander hybrid plus dua model yang belum disebutkan. Salah satu di antara tiga model itu bakal meluncur pada 2023. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<