Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Menanti Efek Subsidi Rp40 Juta dan Rp80 Juta Terhadap Penjualan Mobil Listrik

Berita Otomotif

Menanti Efek Subsidi Rp40 Juta dan Rp80 Juta Terhadap Penjualan Mobil Listrik

JAKARTA – Subsidi mobil listrik dipercaya akan mendorong penjualannya, jika sudah diterapkan. Tapi, sebelum itu terjadi, ada indikasi konsumen menunda pembelian.

Salah satu kebijakan yang dinantikan pabrikan otomotif pada 2023 adalah subsidi mobil listrik dari pemerintah.

Rencana itu sendiri pertama kali dibeberkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pertengahan Desember 2022, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia.

Hyundai Ioniq 5

Informasi sejauh ini, ada dua jenis teknologi mobil listrik yang akan mendapatkan subsidi. Pertama adalah mobil hybrid, dengan besaran subsidi Rp40 juta.

Lalu, mobil listrik murni alias battery electric vehicle (BEV) direncanakan mendapat subsidi Rp80 juta.

Selain itu, motor listrik baru maupun motor listrik konversi bakal menerima subsidi masing-masing Rp8 juta serta Rp5 juta.

Pada kesempatan lain, dalam Jumpa Pers Akhir 2022 dan Seminar Outlook Industri 2023 di Jakarta, Agus mengaku pemerintah belum mempunyai timeline (kerangka waktu) penerapan subsidi mobil listrik.

Pemerintah, menurutnya, akan menggelar rapat internal pada awal Januari 2023 dan perlu menghadap ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pasalnya, besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sudah diputuskan.

Namun, Agus berjanji akan mengusahakan penerapan subsidi mobil listrik secepat mungkin. Bahkan, kalau memang bisa, sebelum pertengahan tahun.

Toyota Kijang Innova Zenix hybrid

Sejak pengumuman rencana pemberian subsidi, pasar merespons dengan menunda pembelian mobil listrik.

“Sudah ada konsumen yang jadinya menunggu atau jadi ragu-ragu (membeli sekarang). Tadi, saya tanya ke teman-teman kejadian seperti itu ada, walaupun tidak semua atau belum banyak. Namun, terdapat konsumen yang mulai bertanya-tanya apakah sebaiknya menunggu atau tidak,” kata Marketing Director PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy di tengah Media Test Drive Toyota Kijang Innova Zenix pada 19-20 Desember 2022 di Semarang, Jawa Tengah.

Meski begitu, Toyota tetap mengapresiasi wacana subsidi mobil listrik. Meski belum bisa memproyeksikan secara rinci, kebijakan ini diyakini bakal mendongkrak permintaan terhadap kendaraan berteknologi elektrifikasi, begitu resmi diterapkan.

“Dari sisi demand (permintaan) pasti akan naik karena itu akan langsung memotong harganya. Nilainya, juga, kan, tidak sedikit. Pasti akan naik  (permintaan mobil listrik),” sebut Anton.

“Mudah-mudahan bisa cepat, lah (mulai diberikan subsidi mobil listrik). Harapan kami seperti itu,” tutupnya.

Pemerintah saat ini sudah memberikan beragam insentif mobil listrik. Di antaranya insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sejak Oktober 2021.

Ini membuat pilihan model maupun penjualannya terpacu. Data dari Toyota, dari total penjualan mobil nasional secara wholesales yakni 942 ribu unit selama Januari-November, sebanyak 1,6 persennya adalah mobil listrik.

Penjualan mobil listrik meningkat empat kali lipat ketimbang tahun lalu. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang