Beranda Berita Berita Otomotif Lezatnya Pasar Mobil Indonesia Bikin Produsen Robot Ini Tertarik Masuk Lezatnya Pasar Mobil Indonesia Bikin Produsen Robot Ini Tertarik Masuk Berita Otomotif Insan Akbar | 16 August 2019 11:48 JAKARTA - Lezatnya pasar mobil Indonesia membuat sebuah produsen robot asal Denmark tertarik masuk. Perusahaan itu bukan ingin menjual kendaraan dan menyaingi Toyota dan kawan-kawan, tapi ingin menjadi penyedia teknologi robotik bagi pabrikan otomotif.Sebagai informasi, pasar mobil nasional pada 2018 sudah mencapai 1,15 juta unit dengan rasio kepemilikan mobil masih di bawah 90 unit per 1.000 penduduk. Pemerintah sekarang ingin mendorong perkembangan mobil listrik, ekspor, serta penggunaan teknologi Industry 4.0, yaitu penggunaan robot dan Internet of Things (IoT), di perakitan.Dua latar belakang ini membuat Universal Robots, produsen colaborative robots (Cobots), ingin mempenetrasi sektor otomotif Tanah Air. Apalagi, utilisasi teknologi robot di Indonesia secara umum masih luar biasa sedikit. Artikel terkait Rusia Ancam Nasionalisasi Pabrik Otomotif yang ‘Mogok’ karena Invasi Ukraina! Berita Otomotif 09 March 2022 Jokowi Inginkan Perubahan Nyata di 5 Sektor, di Antaranya Otomotif Berita Otomotif 04 September 2019 Pemerintah Tantang Perusahaan Otomotif Genjot Komponen Lokal Berita Otomotif 30 May 2023 “Pengaplikasian robot di Indonesia per 10 ribu karyawan hanya 5 unit. Hanya unggul sedikit dari Filipina yang 4 unit dan India yang 3 unit. Indonesia juga kalah dari Malaysia dan Thailand yang sudah sekitar 40 - 50 unit robot per 10 ribu karyawan,” ucap Sakari Kuikka, GM South East Asia and Oceania Universal Robots, dalam Diskusi Pintar Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) yang membahas mengenai Industry 4.0 pada Kamis (15/8/2019) kemarin di Jakarta.Rata-rata penggunaan robot secara global adalah 85 unit per 10 ribu karyawan. Negara tetangga Indonesia, Singapura, menjadi negara dengan penggunaan robot terbanyak kedua di dunia dengan 658 unit per 10 ribu karyawan.Kuikka mengatakan bahwa cobots berbeda dengan robot industri (industrial robots). Di antara perbedaan yang ada adalah ukurannya relatif kecil plus aman dipakai berdamping-dampingan dengan manusia.Daya angkatnya pun tak terlalu besar. Ia mencontohkan bahwa daya angkat maksimal produk cobot Universal Robots adalah 10 kg.“Karena itulah kami ini lebih menyasar produsen komponen otomotif di tier dua maupun tiga,” tukas dia.Saat ini, Universal Robots baru mempunyai klien non-otomotif. Kuikka mencontohkan PT. JVC Indonesia di sektor perangkat elektronik.Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), mengatakan total kapasitas produksi terpasang di Nusantara sudah lebih dari 2 juta unit setahun. Sudah ada beberapa pabrikan mobil yang menggunakan teknologi robot, khususnya merek-merek baru.Agus Tjahajana Wirakusumah, Pengamat Otomotif, mengingatkan penggunaan robot yang semakin banyak membuat kebutuhan kompetensi sumber daya manusia Indonesia untuk sektor manufaktur otomotif berubah. Harus ada transisi untuk peningkatan kemampuan dan keahlian dari mereka. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait teknologi robotik Pabrik Mobil industry 4.0 pabrikan otomotif pabrik otomotif Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Lezatnya Pasar Mobil Indonesia Bikin Produsen Robot Ini Tertarik Masuk Berita Otomotif Insan Akbar | 16 August 2019 11:48 JAKARTA - Lezatnya pasar mobil Indonesia membuat sebuah produsen robot asal Denmark tertarik masuk. Perusahaan itu bukan ingin menjual kendaraan dan menyaingi Toyota dan kawan-kawan, tapi ingin menjadi penyedia teknologi robotik bagi pabrikan otomotif.Sebagai informasi, pasar mobil nasional pada 2018 sudah mencapai 1,15 juta unit dengan rasio kepemilikan mobil masih di bawah 90 unit per 1.000 penduduk. Pemerintah sekarang ingin mendorong perkembangan mobil listrik, ekspor, serta penggunaan teknologi Industry 4.0, yaitu penggunaan robot dan Internet of Things (IoT), di perakitan.Dua latar belakang ini membuat Universal Robots, produsen colaborative robots (Cobots), ingin mempenetrasi sektor otomotif Tanah Air. Apalagi, utilisasi teknologi robot di Indonesia secara umum masih luar biasa sedikit. Artikel terkait Rusia Ancam Nasionalisasi Pabrik Otomotif yang ‘Mogok’ karena Invasi Ukraina! Berita Otomotif 09 March 2022 Jokowi Inginkan Perubahan Nyata di 5 Sektor, di Antaranya Otomotif Berita Otomotif 04 September 2019 Pemerintah Tantang Perusahaan Otomotif Genjot Komponen Lokal Berita Otomotif 30 May 2023 “Pengaplikasian robot di Indonesia per 10 ribu karyawan hanya 5 unit. Hanya unggul sedikit dari Filipina yang 4 unit dan India yang 3 unit. Indonesia juga kalah dari Malaysia dan Thailand yang sudah sekitar 40 - 50 unit robot per 10 ribu karyawan,” ucap Sakari Kuikka, GM South East Asia and Oceania Universal Robots, dalam Diskusi Pintar Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) yang membahas mengenai Industry 4.0 pada Kamis (15/8/2019) kemarin di Jakarta.Rata-rata penggunaan robot secara global adalah 85 unit per 10 ribu karyawan. Negara tetangga Indonesia, Singapura, menjadi negara dengan penggunaan robot terbanyak kedua di dunia dengan 658 unit per 10 ribu karyawan.Kuikka mengatakan bahwa cobots berbeda dengan robot industri (industrial robots). Di antara perbedaan yang ada adalah ukurannya relatif kecil plus aman dipakai berdamping-dampingan dengan manusia.Daya angkatnya pun tak terlalu besar. Ia mencontohkan bahwa daya angkat maksimal produk cobot Universal Robots adalah 10 kg.“Karena itulah kami ini lebih menyasar produsen komponen otomotif di tier dua maupun tiga,” tukas dia.Saat ini, Universal Robots baru mempunyai klien non-otomotif. Kuikka mencontohkan PT. JVC Indonesia di sektor perangkat elektronik.Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), mengatakan total kapasitas produksi terpasang di Nusantara sudah lebih dari 2 juta unit setahun. Sudah ada beberapa pabrikan mobil yang menggunakan teknologi robot, khususnya merek-merek baru.Agus Tjahajana Wirakusumah, Pengamat Otomotif, mengingatkan penggunaan robot yang semakin banyak membuat kebutuhan kompetensi sumber daya manusia Indonesia untuk sektor manufaktur otomotif berubah. Harus ada transisi untuk peningkatan kemampuan dan keahlian dari mereka. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait teknologi robotik Pabrik Mobil industry 4.0 pabrikan otomotif pabrik otomotif
Rusia Ancam Nasionalisasi Pabrik Otomotif yang ‘Mogok’ karena Invasi Ukraina! Berita Otomotif 09 March 2022
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...