Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Rusia Ancam Nasionalisasi Pabrik Otomotif yang ‘Mogok’ karena Invasi Ukraina!

Berita Otomotif

Rusia Ancam Nasionalisasi Pabrik Otomotif yang ‘Mogok’ karena Invasi Ukraina!

MOSKOW - Politikus Rusia mengajukan usulan nasionalisasi pabrik-pabrik yang berhenti berproduksi sebagai respons dari invasi ke Ukraina. Termasuk pabrik-pabrik otomotif.

Usulan tersebut, seperti dilaporkan dari Reuters beberapa waktu lalu, diberikan oleh anggota senior partai politik berkuasa di Rusia. Ini terjadi di tengah berbagai sanksi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah negara lain sampai perusahaan swasta, kepada ‘Negeri Beruang Merah’ karena keputusan mereka berperang dengan Ukraina.

“Partai Rusia Bersatu mengajukan kebijakan menasionalisasi pabrik-pabrik produksi dari semua perusahaan yang mengumumkan kepergian mereka, juga penutupan operasi selama operasi militer spesial di Ukraina,” kata Sekretaris Dewan Umum Partai Rusia Bersatu.

“Kami akan mengambil langkah-langkah pembalasan, sesuai dengan hukum perang yang berlaku,” tegas dia lagi.

Rusia mengumumkan operasi militer terhadap Ukraina mulai 24 Februari 2022. Dari sektor otomotif, beragam korporasi kemudian menunda atau menghentikan aktivitas operasi pabrik, distribusi unit, rencana bisnis, bahkan hengkang sebagai respons dari langkah yang diambil oleh Presiden Vladimir Putin tersebut.

Bukan hanya para ‘pemain’ asal Amerika Serikat yang melakukannya. Ada pula yang berasal dari Jepang, Jerman, atau pun Korea Selatan.

Nama-nama yang terlihat dalam daftar antara lain Toyota, Volkswagen (VW), General Motors, Volvo, Mercedes-Benz Group, Hyundai, Renault, Harley-Davidson, Mazda, BMW, Ford.

Namun, Hyundai sebagai salah satu pabrikan otomotif dengan eksistensi paling besar di Rusia menyetop produksi dengan klaim alasan krisis suplai komponen. Mereka menyatakan rencana membuka kembali pabrik jika problem ini teratasi.

Renault pun mengutarakan penyebab yang sama mengenai kebijakan penutupan pabrik di Rusia. Korporasi asal Prancis ini merupakan pemilik AvtoVaz, pabrikan Rusia yang membuat mobil-mobil.

Di industri pendukung otomotif, terdapat Shell yang mengumumkan kebijakan berhenti membeli minyak bumi mentah (crude oil) milik Russia. Mereka menutup pula stasiun-stasiun servis, operasi bisnis pelumas, maupun bisnis bahan bakar pesawat terbang.

Mereka telah memulai fase untuk ‘tak menyentuh’ produk-produk petroleum Rusia. Pengumuman Shell terjadi tak berapa lama usai Amerika Serikat memublikasikan sanksi importasi produk-produk tersebut ke ‘Negeri Paman Sam’. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang