Lagi Dibahas! Sepeda Motor Siap-siap Kemungkinan Dikenakan Ganjil-Genap

JAKARTA – Sepeda motor di Ibu Kota, jika jadi, akan dikenakan pula kebijakan ganjil-genap.

Saat ini, ganjil-genap di Jakarta hanya berlaku bagi kendaraan roda empat alias mobil pribadi. Namun, perluasan penerapannya hingga ke sepeda motor sedang dalam pembahasan.

Wacana tersebut, seperti dilaporkan Antara awal pekan ini, sedang dibahas antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kini sedang menimang-nimang rencana ganjil-genap sepeda motor bersama dengan Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Kami akan pikirkan. Semua itu harus dikaji bersama dengan Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda (Kepolisian Daerah) Metro Jaya,” beber Heru dalam wawancara di Gedung DPRD DKI, Jakarta.

Artikel terkait

Sepekan Berlaku, 469 Kendaraan Langgar Ganjil-Genap di 25 Lokasi di Jakarta

Berita Otomotif

20 June 2022

Tak Berhenti di 25 Titik, Ganjil-Genap Jakarta akan Diperluas Lagi

Berita Otomotif

20 June 2022

Ganjil-Genap Jakarta Ditiadakan Selama Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2023

Berita Otomotif

27 June 2023

Heru, untuk sementara ini, belum bisa merespons lebih jauh mengenai potensi ganjil-genap untuk sepeda motor. Semua, menurut dia, masih dalam obrolan.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menambahkan bahwa pihaknya memerlukan kajian lebih lanjut terkait ganjil-genap sepeda motor. Dia menegaskan bahwa studi terkait ini pasti akan mereka lakukan secara komprehensif.

Tentu saja, rencana ganjil-genap sepeda motor di Jakarta menghadirkan pro dan kontra. Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A William A Sarana, misalnya, percaya ini bukanlah sebuah langkah yang tepat untuk diambil.

“Wacana penerapan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor tersebut tidak akan efektif dan bukan kebijakan yang tepat,” tandas dia.

William menilai kecepatan maupun kenyamanan transportasi umum di Ibu Kota mesti ditingkatkan terlebih dahulu, jika Pemprov DKI Jakarta mau memberlakukan ganjil-genap bagi sepeda motor.

Hal lain yang menjadi tantangan, lanjut dia, adalah masih banyaknya daerah atau area di Jakarta serta kota-kota penyangga yang belum terjamah oleh transportasi umum.

"Pada hari ini masih banyak wilayah di Jakarta yang belum terjangkau transportasi umum khususnya pinggiran Jakarta," pungkasnya.

Listyo Sigit Prabowo menganggap wacana ganjil-genap sepeda motor bisa menjadi salah satu langkah proaktif untuk mengurangi polusi lalu lintas. Nantinya, pihaknya bisa memberikan perlakuan spesial bagi kendaraan elektrifikasi seperti sepeda motor listrik, jika aturan ini jadi diberlakukan.

Saat ini, mobil listrik sudah duluan bebas ganjil-genap di Ibu Kota.

Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Justin Adrian merasa pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor bisa menjadi solusi untuk mengatasi polusi udara. Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta yang pada 2022 mencapai 26 juta unit, ujarnya, harus dilimitasi sehingga kemacetan lalu lintas plus polusi dapat direduksi. [Xan/Ses]