Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kenali Fungsi Fitur ESP Pada Kendaraan Anda

Panduan Pembeli

Kenali Fungsi Fitur ESP Pada Kendaraan Anda

JAKARTA - Electronic Stability Programme (ESP) dewasa ini menjadi satu alat keselamatan kendaraan penting. Lalu bagaimana cara kerjanya ?

Di Indonesia fitur ini ada sebagai kelengkapan standart pada mobil menengah atas. Tentunya berbeda dengan kondisi di negara maju khususnya Amerika dan Eropa, teknologi pintar ini ada pada hampir setiap kendaraan. Di Eropa setiap kendaraan yang dijual di sana wajib dilengkapi dengan ESP sejak tahun 2014.

Riset di Inggris menghasilkan data bahwa ESP dapat mereduksi peluang pengendara dan penumpang terlibat dalam kecelakaan fatal lebih dari 25 persen. Sementara di Swedia dilaporkan mencegah 32 persen kecelakaan pada kondisi cuaca dan jalan basah. Lalu apa yang membuat sistem ini begitu penting ?

Apa Perbedaaan ESC dengan ESP


Ada pabrikan menyebutnya sebagai Electronic Stability Program (ESP) ada juga yang menyebut Electronic Stability Control (ESC). Sejatinya keduanya memiliki unjuk kerja yang sama.

Selain ESC dan ESP, Anda mungkin pernah juga menemui VDC (Vehicle Dynamic Control), VSA (Vehicle Stability Assist) atau DSC ( Dynamic Stability Control). Tak hanya itu, malah beberapa pabrikan memberikan namanya sendiri-sendiri untuk fitur jenis ini. Seperti Volvo punya DSTC (Dynamic Stability & Traction Control) atau mungkin Porsche punya PSM (Porsche Management Management).

Di masa sebelum ini ada juga penyebutan TCS (Traction-Control System) dan ASR (Antriebsschlupfregelung, bahasa Jerman yang berarti ‘drive slip control’). Keduanya masih bekerja secara individual yan kini menjadi bagian dari program sistem ESC,

Cara Kerja ESP


Secara umum sistem ESP bekerja fokus untuk membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalan, terkontrol dan selalu di jalur yang benar. Hasil dari kontrol yang Anda lakukan seperti memutar setir, menekan pedal gas atau rem selalu dimonitor lewat sensor. Data ini setiap waktu dikirim ke komputer central (ECU).

Sistem komputer kemudian membandingkan data yang masuk langsung dari Anda (Menggerakan setir, menginjak pedal gas atau rem) dengan respon dari kendaraan.  

Contoh ketika Anda tiba-tiba memutar setir untuk berbelok tajam ke kiri atau kanan namun pada saat bersamaan kondisi kendaraan masih berjalan lurus ke depan. Hal ini sering terjadi saat kondisi jalan licin akibat hujan. Pada kondisi ini komputer dapat langsung menyadari dan memerintahkan sistem pada kendaraan untuk segera membantu.

Jika Anda melakukan pengereman hebat dan roda seketika kehilangan traksi. Komputer segera memberitahu sistem rem ABS (Anti-lock Brake System) untuk segera bekerja memberikan tekanan pada disc brake untuk membantu roda mendapatkan traksi kembali.

Komputer juga bisa mengatur besaran tenaga yang keluar dari mesin ke roda. Jika Anda menginjak pedal gas dalam-dalam namun mobil tidak bergerak tapi hanya terjadi spin pada roda, biasa terjadi di jalan berlumpur atau salju. Pada kondisi ini kontrol traksi akan mereduksi tenaga mesin menuju roda dan membuat kesempatan pada masing-masing roda untuk mendapatkan grip.

Semua proses di atas, mulai mendekteksi data masuk dari apa yang Anda lakukan, mendeteksi sesuatu masalah, mencari dan mengatasi masalah terjadi dalam hitungan detik saja.

Menonaktifkan Fitur ESP


Hampir seluruh kendaraan memiliki tombol untuk mematikan fungsi dari sistem keselamatan ini. Hal ini sangat tidak dianjurkan apabila Anda sedang menggunakan kendaraan dalam aktivitas sehari-hari di jalan umum.

Namun lain halnya jika Anda sedang ingin bersenang-senang dengan kendaraan Anda. Seperti di lokasi khusus seperti lapangan sepi atau mungkin sirkuit balap. Dengan menonaktifkan ESP Anda bisa mengasah skill dalam mengendalikan kendaraan. Intinya Anda harus selalu fokus dan hati-hati dalam melakukan berbagai manufer. [Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter


 

 



Krisna Arie

Krisna Arie

Editor

Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion.


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang