Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Feroza, SUV Rp50 Jutaan yang Hits Era 90-an

Panduan Pembeli

Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Feroza, SUV Rp50 Jutaan yang Hits Era 90-an

Berburu mobil SUV untuk aktivitas harian sebenarnya tak harus beli mobil baru yang mahal. Bila budget kamu cukup terbatas, ada beberapa pilihan menarik di kisaran harga Rp50 jutaan. Di budget tersebut, ada Daihatsu Feroza yang merupakan SUV 4X2.

Feroza Pertama kali dijual oleh Daihatsu Indonesia pada 1993. Jip ini dibangun memakai basis dari keluarga Taft namun dengan kode sasis F70. 

Feroza hadir dengan konsep sebagai SUV berukuran compact dengan layout dua baris penumpang dan 3 pintu. Mobil ini bermesin bensin dan pakai ban serep model konde. Hal yang jadi keunggulan yaitu kapasitas mesin Feroza lebih besar dari Katana yaitu 1.600 cc.

Feroza juga dipasarkan secara global dengan nama Daihatsu Rugger atau Daihatsu Fourtrak (Inggris), sedangkan versi JDM atau Japanese Domestic Market di-rebranding Toyota dengan nama Blizzard. 

Generasi pertama Feroza dijual hingga 1996, yang dikenal sebagai Feroza Standard. Pada edisi ini, Feroza masih menerapkan model Short Wheelbase (SWB) 3 pintu,  dan bisa menampung 4 sampai 6 penumpang. Daihatsu Feroza hingga kini masih jadi andalan untuk kendaraan harian termasuk melewati medan off road ringan.

Nah itu tadi profil singkat dari Daihatsu Feroza. Seperti apa kelebihan dan kekurangan jip dengan harga pasaran bekas sekitar Rp50 jutaan ini? Berikut ini ulasannya. 

Kelebihan Daihatsu Feroza, Dimensi dan Spesifikasinya Proporsional

Feroza generasi pertama lahir tahun 1993 dengan periode hingga 1996. Dikenal sebagai Feroza Standard. Mobil yang satu ini dikenal dengan kelebihan sektor mesinnya yang tangguh dan tenaganya oke. 

Kemudian, Daihatsu juga merilis Feroza Special Edition yang hits dari tahun 1994 hingga 1996. Ternyata, Feroza Special Edition ini malah dikategorikan menjadi Feroza generasi kedua.

Selanjutnya yaitu Feroza G2 mengaspal selama 4 tahun, dari 1996 hingga 1999. Fitur Feroza generasi ketiga ini lebih canggih dengan power window, steering, control door lock, hingga suspensi independen yang terasa lebih halus.

Spesifikasi Daihatsu Feroza, Mesin Serupa Espass

Feroza cukup disukai oleh penghobi off-road, walau spesifikasinya hanya memakai penggerak 4X2 dan memakai bahan bakar bensin.

Secara konsep, Feroza ini hadir sebagai jip perkotaan yang bisa diajak melewati medan off road ringan. Itulah mengapa Feroza dan Taft 4x2 sering dijuluki sebagai jip banci, karena cuma memakai penggerak roda belakang.

Melihat penampilannya, desain Daihatsu Feroza tampil lebih modern dengan desain grille dan headlamp mengotak memberi kesan kokoh. Untuk mendukung kemampuannya di medan off road, mobil ini memiliki ground clearance yang berada di angka 225 mm. 

Tingginya bagian kolong mobil tak lepas dari ukuran ban yang digunakan adalah 195/70 R15. Posturnya yang tinggi membuatnya masih dapat melaju di area banjir, jalanan berlubang dan polisi tidur di komplek perumahan, dengan mudah.

Spesifikasi Feroza didukung mesin bensin SOHC 1.600 cc karburator dengan kode HD-C.Tenaga mesinnya mencapai 94 hp pada 5.700 rpm dan torsi maksimal 127 Nm pada 4.800 rpm. 

Mesinnya sama seperti yang dipakai oleh Daihatsu Zebra Espass Supervan dan Daihatsu Taruna generasi pertama yang masih karburator. Jadi, kamu bisa melakukan substitusi beberapa komponen bila melakukan perbaikan. 

Feroza juga mengandalkan sistem suspensi double wishbone dengan stabilizer berupa pegas torsi bar. Untuk sistem remnya menggunakan cem cakram dengan booster pada roda bagian depan dan tromol di belakang.

Fitur Semakin Oke Pada Model Facelift 


Bicara Feroza generasi awal keluaran 1993, maka fiturnya sangat minim. Mobil ini tak ada power steering, power window dan central lock. Fitur tersebut bahkan baru dihadirkan pada Feroza berikutnya keluaran tahun 1996.

Daihatsu Feroza tersedia dalam dua pilihan model kursi belakang, yaitu bangku berhadapan atau kursi yang menghadap ke depan.

Pada varian varian Special Edition (SE) yang meluncur 1996, Feroza hadir dengan tambahan berupa warna bodi two tone, over fender di sepatbor, lalu pelek aluminium casting. Pada generasi ini jok belakangnya sudah menghadap depan, dan memiliki fitur power steering dan power window.

Lebih lanjut, pada varian Feroza G2 yang mengaspal antara 1996 hingga 1999 ini lebih oke soal kelengkapan spesifikasinya. Fitur generasi ketiga ini lebih kompleks dengan power window, steering, control door lock, hingga suspensi independen yang terasa lebih empuk.

Pada varian varian Special Edition (SE) yang meluncur 1996, Feroza hadir dengan tambahan berupa warna bodi two tone, over fender, lalu pelek aluminium casting. Pada generasi ini jok belakangnya sudah menghadap depan, dan memiliki fitur power steering dan power window.

Lebih lanjut, pada varian Feroza G2 yang mengaspal antara 1996 hingga 1999 ini lebih oke soal kelengkapan spesifikasinya. Fitur generasi ketiga ini lebih kompleks dengan power window, steering, control door lock, hingga suspensi independen yang terasa lebih empuk.

Feroza G2 juga mengandalkan sistem suspensi double wishbone dengan stabilizer berupa pegas torsi bar. Untuk sistem remnya menggunakan cem cakram dengan booster pada roda bagian depan dan tromol di belakang. Dengan demikian pengereman bisa lebih pakem dan responsif.

Kekurangan Daihatsu Feroza, Jip Banci yang Boros

Setelah membahas beberapa poin menarik dari Daihatsu Feroza, kali ini kami akan membahas kekurangan dari jip berpenggerak 4x2 ini.

Walau wujudnya sebuah SUV, Feroza dinilai lebih cocok untuk dibuat mejeng ketimbang off-road. Ini karena Feroza hanya dibekali penggerak 4×2, maka habitatnya cuma di kota-kota besar yang didominasi jalan raya atau pedesaan dengan jalan makadam. 

Tak cuma itu, masih ada beberapa kekurangan dari Feroza yang perlu kalian ketahui bila tertarik membeli mobil ini. Namanya motuba, tentu ada beberapa bagian mobil yang mulai bermasalah karena usia.

Suspensi Daihatsu Feroza Keras Bikin Mual

Para pengguna Feroza khususnya model generasi pertama pasti mengeluh bila kaki-kakinya sangat keras dan kurang nyaman. Bukan cuma itu, kelemahan dari Daihatsu Feroza juga limbung kala digunakan pada kecepatan tinggi. Untuk perjalanan jauh, mual seolah menjadi hal yang lumrah bila naik mobil ini.

Bicara soal kenyamanan, Feroza sudah lebih baik di generasi kedua, yaitu Feroza G2. Kaki-kakinya untuk yang depan sudah mengaplikasikan suspensi independen tentunya juga akan terasa lebih nyaman.

Untuk menyiasatinya, sebagian pemilik Feroza bahkan mengurangi jumlah lembaran pernya agar lebih empuk. Ini sedikit membantu bila melewati jalan yang bergelombang dengan kecepatan biasa. Namun, efeknya membuat semakin limbung saat dipacu di jalan tol.

Mesin Daihatsu Feroza Lambat Tapi Boros

Daihatsu Feroza memakai mesin bensin SOHC 1600 cc karburator dengan kode HD-C. Karena bermesin bensin, torsi maksimal cuma 127 Nm pada 4.800 rpm, padahal tenaganya bisa mencapai 94 hp pada 5.700 rpm.  

Mesin tersebut harus menggerakkan mobil dengan bobot 1.250 kilogram dengan ban besar, sehingga cukup boros bahan bakar. Torsi yang tidak cukup besar membuat konsumsi bahan bakar Feroza hanya berkisar di angka 1:5 hingga 1:8.

Permasalahan ini butuh penanganan yang tepat, agar Daihatsu Feroza tak kalah gahar dibandingkan SUV keluaran terbaru. 

Konsumsi BBM Feroza bisa dibuat lebih efisen dengan output tenaga yang lebih oke. Untuk mengatasi semua keluhan itu, pengguna bisa memperbaiki selang vakum, setting pengapian dan periksa VTV. 

Sebab bila hanya setting memaju-mundurkan pengapian, tidak menyelesaikan masalah boros dan lelet sekaligus. Untuk meningkatkan performa, bisa memperbaiki secondary throttle yang sudah lemah.

Plat Bodi Mulai Keropos

Sebagai sebuah motuba berusia lebih dari 30 tahun, kondisi body patut jadi perhatian karena biasanya muncul keropos tersembunyi. Bahkan bagi Feroza ini jadi kelemahan yang umum terjadi, yaitu bodi gampang keropos dan karatan.

Konon, ini biasanya disebabkan karena material pelat yang digunakan cukup tipis dengan kondisi mobil yang sering disiksa melewati medan off road. Karat atau keropos paling sering muncul pada unit yang garapan karoseri Tugas Anda Semarang, biasanya di seri F69. Feroza untuk tipe Feroza SL long chassis juga digarap oleh karoseri.

Karoseri ini membangun bodi mulai dari pilar B ke belakang, terutama pintu tengah plus quarter panel. Sambungan bodi garapan karoseri Tugas Anda ini rentan retak apalagi bila sering disiksa lewat jalan off road.

(YS)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang