Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kata Polri Soal Penyebab Utama Truk Tronton Rem Blong di Balikpapan

Berita Otomotif

Kata Polri Soal Penyebab Utama Truk Tronton Rem Blong di Balikpapan

JAKARTA - Video truk tronton yang menabrak enam mobil di Balikpapan, Kalimantan karena rem blong menjadi viral di internet. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) sampai memberikan pernyataan resmi.

Mabes Polri, seperti dikutip dari situs resmi NTMC Polri, mengerahkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengusut penyebab utama truk tronton mengalami rem blong dalam insiden nahas yang diketahui terjadi pada Jumat (21/1/2022) pagi sekitar pukul 06.15 WITA.

Kabar terakhir, sopir truk tronton bernama Muhammad Ali masih diperiksa.

“Keterangan sopir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Dalam video yang beredar luas, truk tronton berwarna merah dengan nomor pelat KT 8534 AJ yang sedang membawa kontainer melaju kencang di persimpangan lampu lalu lintas Muara Rapak, Balikpapan.

Padahal, lajur yang dilalui sedang banyak kendaraan berhenti karena lampu sedang berwarna merah.

Dari pemeriksaan diketahui kalau sopir sudah berusaha menurunkan transmisi truk tronton dari gigi empat ke gigi tiga. Namun, usahanya melakukan engine brake tidak berdampak banyak.

Kecelakaan maut pun terjadi.

Sebanyak enam mobil serta 14 sepeda motor terhantam oleh truk dalam kecepatan yang terlihat kencang.

“Posisi pada saat itu, lampu merah, jadi kendaraan banyak berhenti menunggu lampu hijau,” ujar salah satu warga yang berada dekat dengan lokasi kecelakaan maut berlangsung.

Dari rekaman CCTV Dinas Perhubungan, salah satu unit mobil yakni Daihatsu Ayla berwarna sama dengan truk malahan terlihat melambung ke udara usai dihantam truk tronton bermuatan kapur pembersih air dengan berat 20 ton tersebut.

Setelah insiden hingga detik ini, aparat keamanan bergerak mengevakuasi para korban, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana maupun dinas-dinas terkait, mengevakuasi kendaraan-kendaraan terdampak, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta pendataan korban di rumah sakit.

Data sementara, total korban luka-luka dan meninggal sejauh ini berjumlah 19 orang.

“Lima orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka,” kata Dedi. [Xan/Ses]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang