Beranda Berita Berita Otomotif Jualan Mobil dan Motor Grup Astra Turun karena Corona, tapi Laba Naik Jualan Mobil dan Motor Grup Astra Turun karena Corona, tapi Laba Naik Berita Otomotif Insan Akbar | 30 May 2023 06:20 JAKARTA – Penjualan mobil dan sepeda motor dari semua merek yang ditangani PT. Astra International (Grup Astra) turun pada Januari – Maret 2020 karena pandemi virus Corona atau Covid-19. Namun, laba bersih grup dari bisnis otomotif masih mampu naik tipis.Penjualan mobil Grup Astra, berdasarkan Laporan Keuangan Kuartal I 2020 yang didapat Mobil123.com, berjumlah 130 ribu unit atau turun 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sementara itu, pasar mobil Indonesia secara keseluruhan mengecil 7 persen year on year, menjadi 237 ribu unit.Pangsa pasar Grup Astra di pasar mobil Tanah Air meningkat menjadi 55 persen. Sebelumnya, pada Januari – Maret 2019, pangsa pasar mereka adalah 53 persen. Artikel terkait Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020 Efek Corona, Pasar Mobil Indonesia Diprediksi Anjlok 40 Persen Berita Otomotif 06 April 2020 Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Berita Otomotif 09 April 2020 Sebagai informasi, kelompok bisnis yang antara lain didirikan oleh William Soerjadjaja tersebut membawahi penjualan enam merek mobil. Ada Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, serta Hino.Adapun penjualan motor Grup Astra lewat merek Honda juga turun 5 persen year on year, menjadi 1,2 juta unit. Pasar motor nasional sendiri turun 7 persen, menjadi 1,6 juta unit sehingga penguasaan Grup Astra membesar dari 76 persen menjadi 77 persen.Grup Astra juga memiliki bisnis komponen otomotif lewat PT. Astra Otoparts (AOP). Korporasi tersebut mencatatkan penurunan laba bersih 28 persen menjadi Rp 115 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif (OEM/orginal equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).Meski terdapat catatan negatif pada penjualan kendaraan maupun laba bersih AOP, laba bersih Grup Astra dari bisnis otomotif masih meningkat 1 persen menjadi Rp 1,9 triliun. Ini utamanya disebabkan oleh peningkatan margin operasi dan keuntungan translasi mata uang asing, yang sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan otomotif.“Karena dampak pandemi COVID-19 telah bertambah berat dan telah diterapkannya tindakan-tindakan pembatasan untuk menanggulangi pandemi tersebut, kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang semakin besar terhadap kinerja Grup Astra pada bulan April. Kondisi ini kemungkinan akan bertahan selama beberapa waktu. Meskipun demikian, Grup Astra memiliki posisi keuangan yang kuat, yang memungkinkan untuk memitigasi risiko yang dihadapi dalam situasi yang semakin menantang ini,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil penjualan motor Grup Astra Grup Astra penjualan mobil Grup Astra pandemi pandemi Covid-19 penjualan motor Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Jualan Mobil dan Motor Grup Astra Turun karena Corona, tapi Laba Naik Berita Otomotif Insan Akbar | 30 May 2023 06:20 JAKARTA – Penjualan mobil dan sepeda motor dari semua merek yang ditangani PT. Astra International (Grup Astra) turun pada Januari – Maret 2020 karena pandemi virus Corona atau Covid-19. Namun, laba bersih grup dari bisnis otomotif masih mampu naik tipis.Penjualan mobil Grup Astra, berdasarkan Laporan Keuangan Kuartal I 2020 yang didapat Mobil123.com, berjumlah 130 ribu unit atau turun 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sementara itu, pasar mobil Indonesia secara keseluruhan mengecil 7 persen year on year, menjadi 237 ribu unit.Pangsa pasar Grup Astra di pasar mobil Tanah Air meningkat menjadi 55 persen. Sebelumnya, pada Januari – Maret 2019, pangsa pasar mereka adalah 53 persen. Artikel terkait Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020 Efek Corona, Pasar Mobil Indonesia Diprediksi Anjlok 40 Persen Berita Otomotif 06 April 2020 Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Berita Otomotif 09 April 2020 Sebagai informasi, kelompok bisnis yang antara lain didirikan oleh William Soerjadjaja tersebut membawahi penjualan enam merek mobil. Ada Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, serta Hino.Adapun penjualan motor Grup Astra lewat merek Honda juga turun 5 persen year on year, menjadi 1,2 juta unit. Pasar motor nasional sendiri turun 7 persen, menjadi 1,6 juta unit sehingga penguasaan Grup Astra membesar dari 76 persen menjadi 77 persen.Grup Astra juga memiliki bisnis komponen otomotif lewat PT. Astra Otoparts (AOP). Korporasi tersebut mencatatkan penurunan laba bersih 28 persen menjadi Rp 115 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pasar pabrikan otomotif (OEM/orginal equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).Meski terdapat catatan negatif pada penjualan kendaraan maupun laba bersih AOP, laba bersih Grup Astra dari bisnis otomotif masih meningkat 1 persen menjadi Rp 1,9 triliun. Ini utamanya disebabkan oleh peningkatan margin operasi dan keuntungan translasi mata uang asing, yang sebagian diimbangi oleh penurunan penjualan otomotif.“Karena dampak pandemi COVID-19 telah bertambah berat dan telah diterapkannya tindakan-tindakan pembatasan untuk menanggulangi pandemi tersebut, kondisi yang dihadapi semakin sulit dan memberikan dampak yang semakin besar terhadap kinerja Grup Astra pada bulan April. Kondisi ini kemungkinan akan bertahan selama beberapa waktu. Meskipun demikian, Grup Astra memiliki posisi keuangan yang kuat, yang memungkinkan untuk memitigasi risiko yang dihadapi dalam situasi yang semakin menantang ini,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 pandemi virus corona virus corona penjualan mobil penjualan motor Grup Astra Grup Astra penjualan mobil Grup Astra pandemi pandemi Covid-19 penjualan motor
Grup Astra Cuma Untung Rp 1,8 Triliun dari Bisnis Otomotif, Turun 70 Persen Berita Otomotif 30 October 2020
Penjualan Mobil Indonesia Diprediksi Baru Pulih Akhir 2021 dari Efek Corona Berita Otomotif 09 April 2020
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...