Jokowi Percaya Harga Mobil Listrik Lama-lama Menjadi Murah

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meyakini harga mobil listrik yang kini masih mahal akan turun seiring waktu.

Jokowi, sapaan Joko Widodo, menganggap wajar harga mobil listrik yang sekarang masih terbilang mahal. Menurut dia, biaya pembuatan baterainya masih mahal dan sebagian besar biaya produksi mobil listrik dikontribusikan oleh komponen tersebut.

“Biasa, untuk pertama seperti itu karena memang hampir 50 persen harga dari mobil itu memang biayanya ada pada baterainya,” ucap Jokowi usai mengunjungi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah pada Rabu (8/6/2022) seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Artikel terkait

Jokowi: Kita Bikin Negara Lain Tergantung Indonesia di Era Mobil Listrik

Berita Otomotif

01 February 2023

Jokowi Inginkan Perubahan Nyata di 5 Sektor, di Antaranya Otomotif

Berita Otomotif

04 September 2019

Jokowi Sanjung Toyota dan Mitsubishi di Depan PM Jepang yang Baru

Berita Otomotif

21 October 2020

Kuncinya, lanjut Jokowi, ada pada pengembangan teknologi baterai mobil listrik yang terus dilakukan oleh para pabrikan otomotif. Ia percaya suatu saat para ‘pemain’ di industri akan menemukan teknologi yang dapat menekan biaya pembuatan baterai.

“Kalau nanti ketemu teknologi terbaru, ketemu teknologi terbaru lagi, harga akan semakin murah, semakin murah, semakin murah. Apalagi (kalau) dibangun di Indonesia. Di tempat di mana nikelnya ada, kobaltnya ada sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir. Itu akan bisa menekan biayanya hingga semurah mungkin sehingga kompetitif,” papar Jokowi.

Sekadar informasi, berdasarkan penelusuran Mobil123.com, harga mobil listrik berkapasitas empat sampai lima penumpang saat ini berbanderol nyaris Rp700 juta sampai di atas Rp1 miliar.

Salah satu contohnya ialah Hyundai Ioniq 5, crossover nihil emisi gas buang yang meluncur di Tanah Air pada Maret 2022 berbanderol Rp718 juta hingga 829 juta.

Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun, dalam Investor Daily Summit 2021 yang disiarkan via YouTube, menjelaskan baterai mobil listrik menyumbang 40 persen dari biaya produksi mobil listrik.

Semakin jauh jarak tempuh mobil listrik, semakin besar kapasitas baterainya dan semakin mahal pula harganya.

Adapun harga baterai mobil listrik ketika itu 150 dollar AS (Rp2.178.450, 1 dollar AS = Rp14.523) per kWh. Pada 2024, harga baterai mobil listrik ia prediksi turun menjadi 100 dollar AS (Rp1.452.300) per kWh.

Jokowi sendiri memiliki misi menjadikan Indonesia pemain penting di industri mobil listrik maupun baterainya secara global.

Berbagai insentif fiskal serta non-fiskal disiapkan bagi konsumen mobil listrik, pabrikannya, maupun produksi lokal baterainya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<