Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia
Beranda Berita Panduan Pembeli Jangan Gampang Tergiur Harga Murah, Ini Kelebihan dan Kelemahan Mobil Bekas Taksi Jangan Gampang Tergiur Harga Murah, Ini Kelebihan dan Kelemahan Mobil Bekas Taksi Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 25 October 2023 12:52 Membeli mobil bekas taksi jadi pilihan yang ekonomis bagi sebagian orang. Dengan harga yang lebih terjangkau, kita bisa mendapat mobil dengan usia relatif muda. Bila mencari mobil bekas tahun muda, pilihan yang ada cuma LCGC seperti Toyota Agya. Sementara itu dengan budget yang sama kita bisa membeli mobil bekas taksi seperti Toyota Vios hingga Toyota Transmover Artikel terkait Tips Membeli Mobil Bekas Taksi Panduan Pembeli 29 March 2016 Blue Bird Group akan Gunakan Armada Bertenaga Listrik Asal Cina Berita Otomotif 19 February 2019 Perbandingan Toyota Transmover vs Honda Mobilio S, Mana Bekas Taksi yang Paling Oke? Panduan Pembeli 03 November 2023 Seperti kita ketahui, mobil taksi ini akan mengalami peremajaan minimal setiap lima tahun sekali. Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga pasaran pada umumnya. Pilihannya juga beragam, mulai dari merek Jepang hingga Eropa. Dengan budget di bawah Rp100 juta, opsi yang tersedia biasanya dari brand Jepang. Salah satu hal menarik bila membeli mobil bekas taksi ialah mobil tersebut durabilitasnya teruji dan ketersediaan sparepart cukup mudah. Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil bekas taksi yang perlu kita ketahui? Berikut ini ulasannya. Kelebihan Mobil Bekas Taksi Satu keuntungan ketika kita membeli mobil bekas taksi adalah soal jaminan kondisi unit. Semua mobil bekas taksi yang akan dijual sudah diperbaiki dan diperiksa. Bahkan proses perbaikan mobil bisa kita lihat sehingga tahu hasil pengerjaannya. Kita tidak perlu repot mengurus migrasi perpindahan dari pelat kuning ke hitam, karena semua sudah ditangani oleh perusahaan taksi. Kemudian, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Dengan kondisi yang masih cukup mulus, harga yang ditawarkan untuk Toyota Limo mulai Rp70 jutaan hingga Rp100 jutaan kecil untuk kondisi 'istimewa'. Tentu selisihnya cukup jauh bila dibandingkan dengan Toyota Vios gen 3 bekas yang harganya hampir Rp 150 jutaan. Perusahaan taksi besar seperti Blue Bird bahkan juga menjual Toyota Limo yang sudah diubah menjadi Vios tipe G. Kerennya lagi, taksi yang selama ini pakai transmisi manual pun saat kita beli unit bekasnya bisa kita minta diubah jadi metik namun dengan tambahan biaya. Minim Masalah Mesin dan Pasti Irit Bensin Kelebihan yang dicari oleh perusahaan taksi untuk armada fleet mereka ialah mobil yang tangguh. Syaratnya jelas mesinnya kuat dipakai antar penumpang hingga ratusan kilometer setiap harinya. Kalau mesinnya cengeng atau gampang rewel tentunya bakal merepotkan sopir taksi saat beroperasi. Imbasnya, perusahaan taksi pun bakal rugi karena harus sering perbaikan kendaraan. Padahal semestinya mobil tersebut mendatangkan keuntungan. Tak cukup mesin yang tangguh, perusahaan taksi juga perlu mencari unit fleet yang irit bensin. Ini ada kaitannya dengan biaya operasional yang harus ditanggung oleh sopir taksi selama mencari penumpang. Kalau bensinnya boros, tentunya bikin uang setoran jadi tekor cuma buat isi bensin. Kalau mesin mobilnya irit dan bandel, pastinya membuat si sopir taksi tinggal cari penumpang dan mengantarkan dengan aman. Mesin yang Responsif dan Mudah Perawatan Jika kita mau capek, untuk menyisihkan waktu hunting bekas taksi, maka unit dalam kondisi fresh atau segar. Selain itu unitnya bisa didapatkan dengan harga relatif miring. Sebelum dijual, mobil akan menjalani proses rekondisi oleh perusahaan taksi mencakup perbaikan mesin, atau akibat bekas tabrak. Lebih lanjut, armada taksi cenderung rutin dirawat selama masih beroperasi. Mobil mendapatkan servis berkala mobil dan penggantian sparepart yang dibutuhkan sesuai dengan standar pabrikan. Itulah kenapa performa mesin mobil bekas taksi masih tetap responsif. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mobil bekas taksi ini biasanya cenderung mudah dirawat. Alasannya karena mengejar aspek efisiensi saat maintenance. Kalau perawatannya rumit dan sparepart sulit tentu waktu perawatan jadi makin lama. Kekurangan Mobil Bekas Taksi Setelah membahas semua kelebihan dari mobil bekas taksi, kali ini kita bahas kekurangannya. Sebagai sebuah mobil pekerja, bekas taksi pasti sudah cukup lelah digeber minimal lima tahun pemakaian. Paling umum dari kondisi mesin dan komponen bergerak yang 'uzur' akibat mobilitas penggunaan untuk antar penumpang. Soal perawatan ini sifatnya relatif. Perawatan mobil taksi tentu tidak bisa dibandingkan dengan mobil bekas karena pemakaian pribadi. namun jelas tidak sebaik pemakai pribadi yang rutin melakukan perawatan ke bengkel resmi. Cara aman yang dilakukan oleh perusahaan taksi bonafit ialah memakai part OEM. Jenis part ini secara kualitas tak kalah dengan original, karena memang sebagian diantaranya merupakan produsen part original tapi harganya lebih terjangkau. Jarak Tempuh yang Jauh Lebih Tinggi Aspek jarak tempuh menjadi suatu kelemahan umum dari mobil bekas taksi. Biasanya ini terjadi pada model populer seperti Toyota Limo, Toyota Transmover, atau Honda Mobilio hingga Toyota Alphard untuk taksi premium. Mobil taksi berusia lima tahun telah menempuh jarak hingga 250 ribu kilometer. Sementara pada mobil pribadi, paling banyak menempuh jarak 100 ribuan kilometer di usia segitu. Artinya, mobilitas taksi bisa 2,5 kali dari pemakaian mobil pribadi. Hal ini berpotensi membuat mesin mobil sudah mulai aus dan terdapat risiko kerusakan lebih tinggi pada mesin dan komponen bergerak. Mesin yang tingkat keausannya tinggi membuat kurang nyaman dan kurang bertenaga saat dikendarai. Pada mobil pribadi, jarak tempuh segitu biasanya sudah memasuki masa untuk overhaul mesin. Part Slow Moving Kadang Sulit Dicari Poin yang satu ini dikhususkan pada model taksi yang kurang familiar. Beberapa tahun lalu sempat muncul taksi dengan armada Toyota Etios, Nissan Almera, hingga Chevrolet Lova. Ketiganya cukup bandel dan nyaman, tapi agak merepotkan bila mencari part slow moving-nya. "Etios desainnya selera india, udah gitu panel dan bodinya ringkih. Nyari sparepart slow moving seperti kaca depan harus pesan ke tukang kaca karena tidak ada yang jual copotan," sebut Ilham selaku pemilik Toyota Etios bekas taksi. Untuk model yang kurang populer seperti ini, memang kelemahannya lebih beragam. Etios Liva bekas taksi karena langsung diimpor dari India membuatnya sulit mencari body part. Ketika mika lampu pecah, maka solusinya yaitu diperbaiki ke tukang lampu yang terdapat di bursa mobil. Ada Perbedaan Fitur dan Performa Dibanding Versi Mobil Pribadi Secara umum, mobil bekas taksi pasti mengalami downgrade dibandingkan model yang dijual ke perseorangan. Toyota Limo misalnya, tidak ada power window, pengaturan audio di setir, transmisi otomatis, hingga head unit touchscreen. Versi taksi dari Vios ini juga masih pakai kawat untuk menyambungkan pedal gas. Untuk aspek perbedaan performa juga jadi kelemahan yang kadang tak diketahui oleh calon pembeli mobil bekas taksi. Mereka biasanya lebih berfokus untuk kelengkapan fitur, misalnya beli Toyota Limo dengan paket upgrade menjadi Vios G. Pihak perusahaan taksi akan melakukan penambahan aksesoris dan fitur pada dagangan mereka supaya mirip seperti versi mobil pribadi. Namun urusan performa biasanya ada perbedaan. Ini karena pihak agen pemegang merek merancang ECU untuk mobil taksi supaya lebih efisien, sehingga tenaganya tidak seresponsif versi mobil pribadi. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil taksi mobil bekas taksi Cetak Yongki Sanjaya Putra Editor Berita Utama Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 12 jam yang lalu JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ... Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 12 jam yang lalu Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ... SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 12 jam yang lalu JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ... Tempatnya Berburu Diskon Spesial, Ini Jadwal 3 Pameran Mobil Terbesar Indonesia pada 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 12 jam yang lalu Setiap pameran mobil berskala besar di Indonesia bukan hanya jadi ajang unjuk teknologi maupun model terbaru. Ajang tersebut kerap pula menjadi momen ... Komentar
Jangan Gampang Tergiur Harga Murah, Ini Kelebihan dan Kelemahan Mobil Bekas Taksi Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 25 October 2023 12:52 Membeli mobil bekas taksi jadi pilihan yang ekonomis bagi sebagian orang. Dengan harga yang lebih terjangkau, kita bisa mendapat mobil dengan usia relatif muda. Bila mencari mobil bekas tahun muda, pilihan yang ada cuma LCGC seperti Toyota Agya. Sementara itu dengan budget yang sama kita bisa membeli mobil bekas taksi seperti Toyota Vios hingga Toyota Transmover Artikel terkait Tips Membeli Mobil Bekas Taksi Panduan Pembeli 29 March 2016 Blue Bird Group akan Gunakan Armada Bertenaga Listrik Asal Cina Berita Otomotif 19 February 2019 Perbandingan Toyota Transmover vs Honda Mobilio S, Mana Bekas Taksi yang Paling Oke? Panduan Pembeli 03 November 2023 Seperti kita ketahui, mobil taksi ini akan mengalami peremajaan minimal setiap lima tahun sekali. Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga pasaran pada umumnya. Pilihannya juga beragam, mulai dari merek Jepang hingga Eropa. Dengan budget di bawah Rp100 juta, opsi yang tersedia biasanya dari brand Jepang. Salah satu hal menarik bila membeli mobil bekas taksi ialah mobil tersebut durabilitasnya teruji dan ketersediaan sparepart cukup mudah. Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil bekas taksi yang perlu kita ketahui? Berikut ini ulasannya. Kelebihan Mobil Bekas Taksi Satu keuntungan ketika kita membeli mobil bekas taksi adalah soal jaminan kondisi unit. Semua mobil bekas taksi yang akan dijual sudah diperbaiki dan diperiksa. Bahkan proses perbaikan mobil bisa kita lihat sehingga tahu hasil pengerjaannya. Kita tidak perlu repot mengurus migrasi perpindahan dari pelat kuning ke hitam, karena semua sudah ditangani oleh perusahaan taksi. Kemudian, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Dengan kondisi yang masih cukup mulus, harga yang ditawarkan untuk Toyota Limo mulai Rp70 jutaan hingga Rp100 jutaan kecil untuk kondisi 'istimewa'. Tentu selisihnya cukup jauh bila dibandingkan dengan Toyota Vios gen 3 bekas yang harganya hampir Rp 150 jutaan. Perusahaan taksi besar seperti Blue Bird bahkan juga menjual Toyota Limo yang sudah diubah menjadi Vios tipe G. Kerennya lagi, taksi yang selama ini pakai transmisi manual pun saat kita beli unit bekasnya bisa kita minta diubah jadi metik namun dengan tambahan biaya. Minim Masalah Mesin dan Pasti Irit Bensin Kelebihan yang dicari oleh perusahaan taksi untuk armada fleet mereka ialah mobil yang tangguh. Syaratnya jelas mesinnya kuat dipakai antar penumpang hingga ratusan kilometer setiap harinya. Kalau mesinnya cengeng atau gampang rewel tentunya bakal merepotkan sopir taksi saat beroperasi. Imbasnya, perusahaan taksi pun bakal rugi karena harus sering perbaikan kendaraan. Padahal semestinya mobil tersebut mendatangkan keuntungan. Tak cukup mesin yang tangguh, perusahaan taksi juga perlu mencari unit fleet yang irit bensin. Ini ada kaitannya dengan biaya operasional yang harus ditanggung oleh sopir taksi selama mencari penumpang. Kalau bensinnya boros, tentunya bikin uang setoran jadi tekor cuma buat isi bensin. Kalau mesin mobilnya irit dan bandel, pastinya membuat si sopir taksi tinggal cari penumpang dan mengantarkan dengan aman. Mesin yang Responsif dan Mudah Perawatan Jika kita mau capek, untuk menyisihkan waktu hunting bekas taksi, maka unit dalam kondisi fresh atau segar. Selain itu unitnya bisa didapatkan dengan harga relatif miring. Sebelum dijual, mobil akan menjalani proses rekondisi oleh perusahaan taksi mencakup perbaikan mesin, atau akibat bekas tabrak. Lebih lanjut, armada taksi cenderung rutin dirawat selama masih beroperasi. Mobil mendapatkan servis berkala mobil dan penggantian sparepart yang dibutuhkan sesuai dengan standar pabrikan. Itulah kenapa performa mesin mobil bekas taksi masih tetap responsif. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mobil bekas taksi ini biasanya cenderung mudah dirawat. Alasannya karena mengejar aspek efisiensi saat maintenance. Kalau perawatannya rumit dan sparepart sulit tentu waktu perawatan jadi makin lama. Kekurangan Mobil Bekas Taksi Setelah membahas semua kelebihan dari mobil bekas taksi, kali ini kita bahas kekurangannya. Sebagai sebuah mobil pekerja, bekas taksi pasti sudah cukup lelah digeber minimal lima tahun pemakaian. Paling umum dari kondisi mesin dan komponen bergerak yang 'uzur' akibat mobilitas penggunaan untuk antar penumpang. Soal perawatan ini sifatnya relatif. Perawatan mobil taksi tentu tidak bisa dibandingkan dengan mobil bekas karena pemakaian pribadi. namun jelas tidak sebaik pemakai pribadi yang rutin melakukan perawatan ke bengkel resmi. Cara aman yang dilakukan oleh perusahaan taksi bonafit ialah memakai part OEM. Jenis part ini secara kualitas tak kalah dengan original, karena memang sebagian diantaranya merupakan produsen part original tapi harganya lebih terjangkau. Jarak Tempuh yang Jauh Lebih Tinggi Aspek jarak tempuh menjadi suatu kelemahan umum dari mobil bekas taksi. Biasanya ini terjadi pada model populer seperti Toyota Limo, Toyota Transmover, atau Honda Mobilio hingga Toyota Alphard untuk taksi premium. Mobil taksi berusia lima tahun telah menempuh jarak hingga 250 ribu kilometer. Sementara pada mobil pribadi, paling banyak menempuh jarak 100 ribuan kilometer di usia segitu. Artinya, mobilitas taksi bisa 2,5 kali dari pemakaian mobil pribadi. Hal ini berpotensi membuat mesin mobil sudah mulai aus dan terdapat risiko kerusakan lebih tinggi pada mesin dan komponen bergerak. Mesin yang tingkat keausannya tinggi membuat kurang nyaman dan kurang bertenaga saat dikendarai. Pada mobil pribadi, jarak tempuh segitu biasanya sudah memasuki masa untuk overhaul mesin. Part Slow Moving Kadang Sulit Dicari Poin yang satu ini dikhususkan pada model taksi yang kurang familiar. Beberapa tahun lalu sempat muncul taksi dengan armada Toyota Etios, Nissan Almera, hingga Chevrolet Lova. Ketiganya cukup bandel dan nyaman, tapi agak merepotkan bila mencari part slow moving-nya. "Etios desainnya selera india, udah gitu panel dan bodinya ringkih. Nyari sparepart slow moving seperti kaca depan harus pesan ke tukang kaca karena tidak ada yang jual copotan," sebut Ilham selaku pemilik Toyota Etios bekas taksi. Untuk model yang kurang populer seperti ini, memang kelemahannya lebih beragam. Etios Liva bekas taksi karena langsung diimpor dari India membuatnya sulit mencari body part. Ketika mika lampu pecah, maka solusinya yaitu diperbaiki ke tukang lampu yang terdapat di bursa mobil. Ada Perbedaan Fitur dan Performa Dibanding Versi Mobil Pribadi Secara umum, mobil bekas taksi pasti mengalami downgrade dibandingkan model yang dijual ke perseorangan. Toyota Limo misalnya, tidak ada power window, pengaturan audio di setir, transmisi otomatis, hingga head unit touchscreen. Versi taksi dari Vios ini juga masih pakai kawat untuk menyambungkan pedal gas. Untuk aspek perbedaan performa juga jadi kelemahan yang kadang tak diketahui oleh calon pembeli mobil bekas taksi. Mereka biasanya lebih berfokus untuk kelengkapan fitur, misalnya beli Toyota Limo dengan paket upgrade menjadi Vios G. Pihak perusahaan taksi akan melakukan penambahan aksesoris dan fitur pada dagangan mereka supaya mirip seperti versi mobil pribadi. Namun urusan performa biasanya ada perbedaan. Ini karena pihak agen pemegang merek merancang ECU untuk mobil taksi supaya lebih efisien, sehingga tenaganya tidak seresponsif versi mobil pribadi. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mobil taksi mobil bekas taksi
Perbandingan Toyota Transmover vs Honda Mobilio S, Mana Bekas Taksi yang Paling Oke? Panduan Pembeli 03 November 2023
Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 12 jam yang lalu JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ...
Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 12 jam yang lalu Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ...
SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 12 jam yang lalu JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ...
Tempatnya Berburu Diskon Spesial, Ini Jadwal 3 Pameran Mobil Terbesar Indonesia pada 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 12 jam yang lalu Setiap pameran mobil berskala besar di Indonesia bukan hanya jadi ajang unjuk teknologi maupun model terbaru. Ajang tersebut kerap pula menjadi momen ...