Beranda Berita Berita Otomotif Jaguar Land Rover Belum Terganggu Kebijakan Jokowi Soal Mobil Impor Jaguar Land Rover Belum Terganggu Kebijakan Jokowi Soal Mobil Impor Berita Otomotif Insan Akbar | 06 August 2019 11:17 JAKARTA - Jaguar Land Rover (JLR) mengaku belum merasa terganggu oleh kebijakan pembatasan impor mobil yang saat ini digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.Sebagai informasi, Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, sejak tahun lalu memberlakukan pengetatan impor mobil utuh (Completely Built-Up/CBU) baik itu merek mobil massal hingga merek mobil premium. Semakin banyak impor CBU yang diinginkan sebuah merek, semakin besar tekanan untuk juga melakukan produksi lokal serta ekspor.JLR sendiri adalah salah satu pemain di segmen kendaraan premium yang masih sepenuhnya mendatangkan mobil CBU dari luar negeri, khususnya Inggris. Meski begitu, mereka mengaku belum merasa terganggu oleh kebijakan tersebut. Artikel terkait Daftar Mobil James Bond di Film Terbaru: SPECTRE Berita Otomotif 10 February 2015 Mobil-mobil Jaguar Land Rover Dipajang di Museum James Bond Berita Otomotif 20 July 2018 Range Rover Versi Listrik Tengah Disiapkan Berita Otomotif 03 November 2015 “Saat ini bisa kami bilang bahwa importasi mobil-mobil JLR masih dalam batas normal. Dari sisi kuota belum terhambat,” ucap Jentry Izhar, Brand Director JLR Indonesia menanggapi pertanyaan Mobil12.com usai peluncuran All-New Range Rover Evoque akhir pekan lalu.Hal ini bukan terjadi karena adanya perlakuan khusus terhadap merek asal ‘Negeri Ratu Elizabeth’ itu. Penyebabnya adalah karena penjualan mereka di Tanah Air masih amat sedikit.“Volume (penjualan) kami masih kecil sekali. Volume kami benar-benar sangat-sangat terbatas,” aku mantan eksekutif BMW Group Indonesia tersebut.Sayang, Jentri tidak menyebutkan berapa penjualan JLR Indonesia setiap tahun. Merek ini pun sudah tidak lagi menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sehingga data transaksi jual-beli mereka tidak tersedia dalam data yang rutin dipublikasikan kepada publik.Kebijakan pembatasan kuota impor CBU mobil diakui oleh beberapa pabrikan, khususnya merek-merek yang menjual kendaraan di harga relatif terjangkau, sebagai tantangan. Salah satunya adalah Renault yang sedang gencar menjual mobil murah Triber tapi belum mempunyai pabrik di Nusantara.Davy J. Tuilan selaku Chief Operating Officer PT. Maxindo Renault Indonesia membeberkan bahwa pihaknya sedang mendiskusikan kemungkinan memberi komitmen perakitan lokal kepada pemerintah pada masa mendatang. Sebagai balasannya, mereka meminta pelonggaran kuota impor CBU Triber dari Indonesia pada tahun-tahun awal penjualan.Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT. Hyundai Mobil Indonesia, mengatakan setiap mereka mengajukan kuota impor, pemerintah selalu menanyakan kondisi ekspor mereka. Padahal, kata Hendrik, regulator sudah mengetahui Hyundai punya pabrik perakitan H-1 di Pondok Ungu, Bekasi yang selain untuk memenuhi pasar domestik juga untuk pasar ekspor.Hyundai kini sedang mempersiapkan lagi pembangunan pabrik baru yang lebih besar. Rencananya pada 2021 pabrik ini mulai beroperasi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pembatasan impor mobil CBU Presiden Joko Widodo Presiden Jokowi jaguar land rover Range Rover jaguar Joko Widodo Jokowi pembatasan impor mobil Land Rover Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Jaguar Land Rover Belum Terganggu Kebijakan Jokowi Soal Mobil Impor Berita Otomotif Insan Akbar | 06 August 2019 11:17 JAKARTA - Jaguar Land Rover (JLR) mengaku belum merasa terganggu oleh kebijakan pembatasan impor mobil yang saat ini digalakkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.Sebagai informasi, Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, sejak tahun lalu memberlakukan pengetatan impor mobil utuh (Completely Built-Up/CBU) baik itu merek mobil massal hingga merek mobil premium. Semakin banyak impor CBU yang diinginkan sebuah merek, semakin besar tekanan untuk juga melakukan produksi lokal serta ekspor.JLR sendiri adalah salah satu pemain di segmen kendaraan premium yang masih sepenuhnya mendatangkan mobil CBU dari luar negeri, khususnya Inggris. Meski begitu, mereka mengaku belum merasa terganggu oleh kebijakan tersebut. Artikel terkait Daftar Mobil James Bond di Film Terbaru: SPECTRE Berita Otomotif 10 February 2015 Mobil-mobil Jaguar Land Rover Dipajang di Museum James Bond Berita Otomotif 20 July 2018 Range Rover Versi Listrik Tengah Disiapkan Berita Otomotif 03 November 2015 “Saat ini bisa kami bilang bahwa importasi mobil-mobil JLR masih dalam batas normal. Dari sisi kuota belum terhambat,” ucap Jentry Izhar, Brand Director JLR Indonesia menanggapi pertanyaan Mobil12.com usai peluncuran All-New Range Rover Evoque akhir pekan lalu.Hal ini bukan terjadi karena adanya perlakuan khusus terhadap merek asal ‘Negeri Ratu Elizabeth’ itu. Penyebabnya adalah karena penjualan mereka di Tanah Air masih amat sedikit.“Volume (penjualan) kami masih kecil sekali. Volume kami benar-benar sangat-sangat terbatas,” aku mantan eksekutif BMW Group Indonesia tersebut.Sayang, Jentri tidak menyebutkan berapa penjualan JLR Indonesia setiap tahun. Merek ini pun sudah tidak lagi menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sehingga data transaksi jual-beli mereka tidak tersedia dalam data yang rutin dipublikasikan kepada publik.Kebijakan pembatasan kuota impor CBU mobil diakui oleh beberapa pabrikan, khususnya merek-merek yang menjual kendaraan di harga relatif terjangkau, sebagai tantangan. Salah satunya adalah Renault yang sedang gencar menjual mobil murah Triber tapi belum mempunyai pabrik di Nusantara.Davy J. Tuilan selaku Chief Operating Officer PT. Maxindo Renault Indonesia membeberkan bahwa pihaknya sedang mendiskusikan kemungkinan memberi komitmen perakitan lokal kepada pemerintah pada masa mendatang. Sebagai balasannya, mereka meminta pelonggaran kuota impor CBU Triber dari Indonesia pada tahun-tahun awal penjualan.Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT. Hyundai Mobil Indonesia, mengatakan setiap mereka mengajukan kuota impor, pemerintah selalu menanyakan kondisi ekspor mereka. Padahal, kata Hendrik, regulator sudah mengetahui Hyundai punya pabrik perakitan H-1 di Pondok Ungu, Bekasi yang selain untuk memenuhi pasar domestik juga untuk pasar ekspor.Hyundai kini sedang mempersiapkan lagi pembangunan pabrik baru yang lebih besar. Rencananya pada 2021 pabrik ini mulai beroperasi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pembatasan impor mobil CBU Presiden Joko Widodo Presiden Jokowi jaguar land rover Range Rover jaguar Joko Widodo Jokowi pembatasan impor mobil Land Rover
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...