Beranda Berita Berita Otomotif Ini Perbedaan Sederhana antara e-Power, Hybrid dan Mobil Listrik Ini Perbedaan Sederhana antara e-Power, Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 May 2023 06:20 TANGERANG – Teknologi Nissan Note e-Power diklaim sebagai teknologi yang mampu menjembatani antara teknologi mobil bermesin konvensional dan mobil listrik.Sebutan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya teknologi ini berhasil membuat mobil listrik menjadi lebih ramah terhadap infrastruktur sebuah negara tanpa harus melakukan investasi ulang yang lebih besar. Hal ini karena meski berjalan sepenuhnya dengan motor listrik serta menggunakan baterai sebagai penyimpan daya, namun mobil ini tidak perlu stasiun pengisian daya baterai untuk mengisi ulang daya.Pemilik cukup mengisi bensin seperti biasa dan bensin tersebut akan digunakan untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik kemudian menyimpannya di baterai. Dengan demikian, mobil ini tentu cocok untuk negara yang ingin memiliki langit biru namun enggan merogoh kocek dalam-dalam untuk membangun infrastruktur.Lantas, apa bedanya teknologi e-Power dengan teknologi ramah lingkugan lain seperti hybrid dan mobil listrik sejati? Kami pun menanyakan hal tersebut pada Anton Khristanto, Manager Vehicle Project Management, Human Resources & General Affair PT NMI.“Jadi e-Power dengan EV (mobil listrik) itu hampir sama. Jadi roda digerakkan 100 persen dengan motor listrik. Namun kalau full EV, dia membutuhkan charging station untuk mengisi daya sementara e-Power ini memiliki mesin yang berfungsi untuk generator sehingga tidak perlu charging station. Cukup isi bensin dan generator tersebut akan mengisi daya pada baterai,” ungkapnya.Sementara itu hybrid, mesin bensin dan motor listrik memiliki tugas yang sama untuk menggerakkan roda. E-power mesin bensinnya tidak digunakan untuk menggerakkan roda sama sekali sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien karena mesin tidak menyala terus menerus. Meskin hanya menayala ketika baterai membutuhkan daya tambahan.Sayangnya, meski terkesan cocok dengan Indonesia namun untuk memasukkan mobil ini Pemerintah tidak hanya harus memberi subsidi agar harganya menjadi terjangkau namun juga perubahan aturan tentang kendaraan. Hal ini karena hingga saat ini Pemerintah mewajibkan kendaraan untuk memiliki ban cadangan di setiap mobil.Padahal, beberapa mobil baru berteknologi tinggi seperti mobil hybrid dan e-Power, selain telah dilengkapi ban yang lebih baik, ruang untuk penyimpanan ban cadangan akan digunakan untuk baterai listrik.“EV ke depan itu tidak punya ban cadangan. Karena tempat penyimpanan ban cadangan itu dipakai untuk baterai. Regulasi itu harus diperbaiki, karena di indonesia,mobil tanpa ban serep tidak boleh ke jalan. Ini hal sederhana yang harus diperbaiki sebelum diluncurkan ke public,” tutur Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan-NCSR e-Power Nissan e-power Mobil Listrik Nissan Indonesia Cetak Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Ini Perbedaan Sederhana antara e-Power, Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 May 2023 06:20 TANGERANG – Teknologi Nissan Note e-Power diklaim sebagai teknologi yang mampu menjembatani antara teknologi mobil bermesin konvensional dan mobil listrik.Sebutan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya teknologi ini berhasil membuat mobil listrik menjadi lebih ramah terhadap infrastruktur sebuah negara tanpa harus melakukan investasi ulang yang lebih besar. Hal ini karena meski berjalan sepenuhnya dengan motor listrik serta menggunakan baterai sebagai penyimpan daya, namun mobil ini tidak perlu stasiun pengisian daya baterai untuk mengisi ulang daya.Pemilik cukup mengisi bensin seperti biasa dan bensin tersebut akan digunakan untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik kemudian menyimpannya di baterai. Dengan demikian, mobil ini tentu cocok untuk negara yang ingin memiliki langit biru namun enggan merogoh kocek dalam-dalam untuk membangun infrastruktur.Lantas, apa bedanya teknologi e-Power dengan teknologi ramah lingkugan lain seperti hybrid dan mobil listrik sejati? Kami pun menanyakan hal tersebut pada Anton Khristanto, Manager Vehicle Project Management, Human Resources & General Affair PT NMI.“Jadi e-Power dengan EV (mobil listrik) itu hampir sama. Jadi roda digerakkan 100 persen dengan motor listrik. Namun kalau full EV, dia membutuhkan charging station untuk mengisi daya sementara e-Power ini memiliki mesin yang berfungsi untuk generator sehingga tidak perlu charging station. Cukup isi bensin dan generator tersebut akan mengisi daya pada baterai,” ungkapnya.Sementara itu hybrid, mesin bensin dan motor listrik memiliki tugas yang sama untuk menggerakkan roda. E-power mesin bensinnya tidak digunakan untuk menggerakkan roda sama sekali sehingga konsumsi bahan bakar lebih efisien karena mesin tidak menyala terus menerus. Meskin hanya menayala ketika baterai membutuhkan daya tambahan.Sayangnya, meski terkesan cocok dengan Indonesia namun untuk memasukkan mobil ini Pemerintah tidak hanya harus memberi subsidi agar harganya menjadi terjangkau namun juga perubahan aturan tentang kendaraan. Hal ini karena hingga saat ini Pemerintah mewajibkan kendaraan untuk memiliki ban cadangan di setiap mobil.Padahal, beberapa mobil baru berteknologi tinggi seperti mobil hybrid dan e-Power, selain telah dilengkapi ban yang lebih baik, ruang untuk penyimpanan ban cadangan akan digunakan untuk baterai listrik.“EV ke depan itu tidak punya ban cadangan. Karena tempat penyimpanan ban cadangan itu dipakai untuk baterai. Regulasi itu harus diperbaiki, karena di indonesia,mobil tanpa ban serep tidak boleh ke jalan. Ini hal sederhana yang harus diperbaiki sebelum diluncurkan ke public,” tutur Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan-NCSR e-Power Nissan e-power Mobil Listrik Nissan Indonesia
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...