Inden Toyota bZ4X Dirasa bakal Panjang, Stok 2022 Cuma Puluhan Unit!

JAKARTA – Kuota serta stok Toyota bZ4X untuk Indonesia tahun ini sangat terbatas. Toyota pun merasa model ini bakal mengalami inden panjang.

bZ4X yang resmi dijual di Indonesia mulai Kamis (10/11/2022) adalah tipe penggerak roda depan (front wheel drive/FWD). Harga on the road (OTR) Jakarta model yang diimpor utuh dari Jepang itu Rp1.190.000.000.

Marketing Director PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menjelaskan unit yang tersedia untuk Tanah Air cuma puluhan unit. Sebagian besar dipinjamkan dulu sebagai mobil resmi Konferensi Tingkat Tinggi G20 2022, 15-16 November mendatang di Nusa Dua, Bali.

“Untuk G20 saja sudah sekitar 41 unit yang terpakai. Sisanya enggak banyak. Kira-kira sekitar 50-60 unit karena, kan, tinggal dua bulan (2022) ini,” tukas dia meladeni pertanyaan Mobil123.com usai seremoni peluncuran di Jakarta.

Pengiriman unit kepada para konsumen sendiri rencananya dimulai pada Desember 2022. Unit-unit bekas G20, aku Anton, termasuk di dalamnya.

Artikel terkait

Mobil Listrik Toyota bZ4X Dijual di Indonesia! Penasaran Harganya?

Mobil Baru

10 November 2022

SPK Toyota bZ4X 1.300 Unit, Dipesan Tanpa Tahu Indennya Berapa Lama

Berita Otomotif

15 February 2023

Rumah Anda Butuh Daya Listrik Minimal 3.500 Watt buat Ngecas Toyota bZ4X

Berita Otomotif

17 November 2022

Lebih lanjut, Anton tak membantah atensi konsumen kelas menengah ke atas di negeri ini terhadap mobil listrik sudah tinggi. Oleh karena itu, ia merasa bZ4X akan mengalami inden panjang.

“Kami belum bisa ngomong inden (berapa lama). Kan, belum tahu ordernya ada berapa dan lain-lain. Tapi, perkiraan kami ini akan inden panjang karena 2-3 hari ini saja, saat teman2 media sudah banyak yang ngomong, akhirnya banyak yang menelpon. Satu diler saja kemarin saya tanya mungkin kasarnya sudah punya 50-an prospek,” paparnya.

“Kalau semua diler kami kumpulkan, mungkin saja bisa ratusan atau bahkan ribuan,” lanjut Anton.

Adapun kuota bZ4X untuk Indonesia pada 2023 masih didiskusikan. Tapi, Anton akan menjadikan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang dirasa bakal relatif banyak sebagai ‘senjata’ ke prinsipal.

“Di satu sisi, animo yang baik itu, kan, positif. Artinya produk kami bisa diterima. Berdasarkan itu, kan, kami juga punya semangat dan motivasi untuk pastinya meminta ke pabrik di Jepang karena selama ini dari kaca mata global seperti dari Amerika dan Jepang berpikirnya ‘berapa, sih, pasar mobil listrik di sini’. Ternyata, kan, berkembang. Di merek-merek lain juga cukup bagus,” papar Anton. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<