Hyundai Ungkap Strategi di Indonesia, Termasuk Rencana 100 Dealer pada 2021

JAKARTA – Pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia akan diikuti dengan perluasan jaringan penjualan. Hyundai kelak juga akan menerapkan strategi ‘diferensiasi inovatif’.

 Hyundai, melalui pernyataan pers pada awal pekan ini, membeberkan strategi untuk memperbanyak jumlah dealer mereka di Nusantara. Produsen mobil asal Korea Selatan ini menargetkan untuk punya 100 dealer pada 2021.

“(Jaringan dealer) akan terus berkembang secara bertahap,” tulis mereka.

Raksasa otomotif ‘Negeri Ginseng’ itu sendiri melalui keterangan tertulis yang sama mengumumkan kepastian mendirikan pabrik di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Seperti diberitakan sebelumnya, mereka sudah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di depan Presiden Joko Widodo di Ulsan, Korea Selatan pada Selasa (26/11/2019).

Artikel terkait

Hyundai: Pabrik Baru di Indonesia untuk Mobil-mobil Kelas Menengah

Berita Otomotif

21 December 2018

Hyundai Buka Dealer ke-32 di Indonesia, Lokasinya di Fatmawati

Berita Otomotif

07 May 2021

Hyundai Bikin Mobil di Indonesia Mulai 2021

Berita Otomotif

01 July 2019

Mobil-mobil yang akan dirakit di sana berjenis sport utility vehicle (SUV) compact, multi purpose vehicle (MPV) compact, maupun sedan yang khusus menyasar pasar Asia Tenggara. Perakitan mobil listrik Hyundai di Cikarang masih dalam pertimbangan.

Kapasitas produksi terpasang di awal adalah 150 ribu unit setahun. Dengan total nilai investasi 1,55 miliar dollar Amerika Serikat (Rp 21,84 triliun) hingga 2030, kapasitas produksi akan terus ditingkatkan hingga mencapai 250 ribu per tahun.

Strategi Diferensiasi Inovatif
Demi bisa bersaing dan memperoleh produksi maupun penjualan stabil di Indonesia maupun di Asia Tenggara, Hyundai akan melancarkan strategi yang mereka namakan ‘diferensiasi inovatif’. Dalam strategi ini mereka membentuk satu organisasi baru yang berkoordinasi dengan prinsipal di Korea dan unit operasi di Indonesia dalam hal pengembangan produk yang sesuai dengan selera Tanah Air maupun Asia Tenggara, juga berkomunikasi dalam hal produksi massal.

Mengenai produksi dan penjualan, Hyundai nantinya mengedepankan pendekatan konsumen-sentris. Kendaraan-kendaraan akan dirakit di Cikarang dengan basis build-to-order (buat sesuai pesanan).

Metode personalisasi produksi ini memungkinkan konsumen memilih spesifikasi produk yang bervariasi saat memesan. Namun, di saat yang sama, biaya inventori tetap bisa direduksi.

Hyundai juga akan menjual mobil dengan saluran offline maupun online. Mereka siap bekerja sama dengan pemimpin-pemimpin e-commerce lokal.

Cara seperti ini dilakukan untuk memfasilitasi konsumen generasi selanjutnya yang melek teknologi. Karena itu, Hyundai pun kelak berencana menawarkan lebih banyak layanan online, layanan terkoneksi, dan kenyamanan belanja online dari dalam kendaraan. [Xan/Ari]