Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Galant Hiu, Sedan Kencang Cuma Rp60 Jutaan!

Mitsubitshi Galant EA5 mempunyai citra sebagai salah satu mobil sedan yang kencang pada masanya. Wajar saja, Mitsubishi Galant EA5 yang dijuluki sebagai Galant Hiu dibekali mesin 6-silinder yang menjanjikan.

Mitsubishi Galant generasi kedua mempunyai nama resmi Galant ST. Sedan medium ini memiliki desain bodi yang terlihat gagah dengan fascia lebih mengotak dan tajam.

Itulah alasan munculnya julukan Galant 'hiu' dinobatkan untuknya, lantaran ujung kap depan yang menyerupai moncong ikan ganas itu.  Untuk mesin, Galant generasi kedua hanya tersedia dalam satu jenis berkapasitas 2.498 cc V6 dengan tenaga 167 hp.

Mitsubishi Galant EA5 merupakan generasi kedelapan dari Mitsubishi Galant selama kiprahnya di seluruh dunia. Sedan ini juga sempat meraih predikat Car of the Year di Jepang dua kali berturut-turut periode 1996-1997.

Mitsubishi Galant Hiu ini pertama kali hadir di Indonesia pada 1998 dan kisahnya berakhir pada 2005. Secara segmentasi, Galant Hiu ini merupakan sedan medium yang kelasnya setara dengan Toyota Camry dan Honda Accord.

Apa sih kelebihan dan kekurangan Mitsubishi Galant Hiu ini? Mari kita kupas lebih mendalam.

Kelebihan Mitsubishi Galant Hiu

Mitsubishi Galant Hiu usianya sudah mencapai puluhan tahun, namun sedan ini tetap disukai sebagian pecinta otomotif. Ini  karena Galant generasi ke delapan ini punya beberapa daya tarik dari desain yang agresif dan terutama dalam hal performa mesin.

Mitsubishi Galant tidak hanya dikenal karena mesinnya yang andal, tetapi juga karena kecepatannya yang selalu mengesankan.

Galant Hiu Didukung dengan Performa Fantastis

Hal utama yang membuat pesona Mitsubishi Galant Hiu ini tetap memikat hingga sekarang ialah soal performa.

Sedan medium ini dibekali mesin 6A13 V6 berkapasitas 2.500 cc 6-silinder V-engine SOHC 24 katup. Tenaga maksimalnya mencapai 167 hp pada putaran mesin 5.750 rpm, dengan torsi maksimal sebesar 230 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.

Tenaganya disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi manual 5 speed dan otomatis 4 speed. Kombinasi mesin dan transmisi tersebut diklaim membuat Galant memiliki kemampuan akselerasi 0-100 Km/jam di bawah 10 detik, dengan kecepatan maksimum 215 Km/jam.

Konon karena bodi yang lebih ringan serta transmisi otomatis yang lebih pintar membuat Galant Hiu mampu mengimbangi laju Infiniti i30, Toyota Crown 2JZ atau BMW 530i V8 yang tenaganya menyentuh angka 200 PS saat di atas aspal.

Desain yang Agresif

Galant Hiu menghadirkan pesona luar biasa secara visual. Desain eksteriornya menciptakan aura sporty yang mencuri perhatian di jalanan. Setiap detailnya dipikirkan dengan cermat untuk menciptakan kesan sporty.

Desain moncong yang lancip, headlamp agak sipit  yang menyerupai hiu tidak hanya memperkuat estetika, tetapi juga memberikan daya tarik tersendiri.

Handling yang Responsif Namun Tetap Nyaman

Hadir dengan karakter sport yang kuat, tentu Galant juga perlu didukung pengendalian yang lincah dan responsif. kubu Tiga Berlian pun tentu tidak melupakan hal tersebut, yang merancang Galant dengan handling yang luar biasa.

Kaki-kaki didukung suspensi multilink dan stabilizer bar baik di bagian depan maupun belakang, sehingga mampu memberikan keseimbangan yang optimal antara kenyamanan dan performa.

Tidak hanya itu, sistem pengereman di Galant Hiu telah dilengkapi dengan peranti ABS dan rem cakram di keempat rodanya guna memberikan respons cepat dan efisien. 

Penggunaan berbagai teknologi ini membuat mobil tetap nyaman, stabil, lincah, serta safety. 

Interior yang Nyaman dan Modern

Sebagai sebuah sedan medium, Mitsubishi Galant tentu harus menyuguhkan kabin yang nyaman dengan dukungan fitur modern pada masa itu. Dengan dimensi bodi yang panjang membuat ruang kabin Galant Hiu jadi sangat lapang, bahkan sampai jok baris kedua.

Kenyamanan dalam kabin ditunjang oleh jok dengan bahan wool atau menggunakan kulit. Hal yang cukup disayangkan ialah pengaturan jok masih serba manual, jok depan menggunakan knop putar yang dapat digunakan sebagai pengatur ketinggian. Padahal Honda Accord Cielo yang jadi rivalnya saat itu sudah memakai sistem elektrik. 

Makin elegan, terdapat panel kayu di konsol tengah dashboard dan sekeliling kisi AC. Fitur hiburannya masih pakai kaset dipadukan dengan radio FM.

Sistem panel climate control telah diberikan pengaturan elektrik dipadukan dengan layar monokrom untuk memberikan informasi suhu dan arah hembusan angin. 

Fitur pendukung lainnya yang menjadi standar di Galant Hiu yaitu safety power window, pengaturan spion elektrik, airbag di sisi pengemudi, central door lock, dan juga tilt steering. 

Harga Bekasnya Kini Cukup Terjangkau

Galant Hiu dulunya merupakan sedan medium yang kelasnya cukup mewah di penghujung dekade 90-an. Namun seiring waktu, kini harga bekasnya makin terjangkau mengingat usia mobil yang sudah hampir 20 tahun.

Kini, Mitsubishi Galant Hiu harga bekasnya cukup terjangkau, pasaran sedan ini ada di kisaran harga Rp40 juta sampai 60 jutaan tergantung kondisi. 

Kekurangan Mitsubishi Galant Hiu, Elektrikal dan Maticnya Kurang Perkasa

Sebagai sedan dengan karakter sport yang kuat, ternyata Galant ini bukan mobil yang benar-benar tangguh pada komponen elektrikal maupun transmisi otomatisnya.

Mulai dari ECU rentan korslet karena penempatan ECU di bawah kotak evaporator AC. Apabila saluran pembuangan AC tersumbat. Tetesan air akan mudah mengenai soket ECU sehingga mudah terjadi hubungan pendek. 

Selain itu, idle-up AC kerap rusak akibat saringan udara yang jarang dibersihkan atau diganti secara berkala. Cirinya, putaran mesin tidak naik saat AC dinyalakan. Penyebabnya karena debu yang menempel pada kawat filter udara dengan model sarang tawon.

Selanjutnya, kinerja transmisi otomatis di Galant Hiu kalah durable dibandingkan kompetitornya seperti Toyota Camry. Matic di Galant Hiu periode overhaulnya lebih cepat, walau digunakan dalam pemakaian atau berkendara normal sekalipun.

Tenaga Besar Bikin Bensinnya Rakus

Masalah yang mungkin bakal sering dihadapi oleh pengguna Galant Hiu biasanya seputar konsumsi bahan bakar yang boros. Alasannya karena Galant mesinnya 6-silinder 2.500 cc, sehingga butuh asupan bensin lebih besar daripada mesin 4 silinder seperti di sedan 1.500 cc.

Jika kalian mencari mobil untuk harian yang irit bensin, Galant bukan jawaban yang tepat. Untuk pemakaian dalam kota bisa sekitar 7 km/liter.

Tapi jika kalian suka menikmati sensasi berkendara dengan sedan bertenaga cukup besar, maka pertimbangkan sedan yang satu ini. Kemampuan Galant masih bisa mengimbangi bila sekedar 'lari-lari kecil' di tol dengan mobil-mobil masa kini. 

Pajak Tinggi Untuk Ukuran Mobil Lawas

Hal terakhir yang jadi kekurangan Galant Hiu yaitu  pajak yang cukup mahal. Padahal usia mobil ini sudah menginjak 25 tahun. Alasannya karena perhitungan pajak dari kapasitas mesin 2.5 liter dengan 6 silinder.

Berdasarkan informasi yang kami himpun, pajak Mitsubishi Galant untuk transmisi manual di kisaran Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta. Sementara untuk Galant Hiu dengan transmisi otomatis, pajaknya antara Rp1,6 jutaan hingga Rp2,8 jutaan.

(YS)