Beranda Berita Berita Otomotif Hyundai Indonesia Batal Jual Pesaing Agya dan Ayla Hyundai Indonesia Batal Jual Pesaing Agya dan Ayla Berita Otomotif Insan Akbar | 11 April 2019 11:56 JAKARTA - Hyundai Santro bisa diimpor utuh (Completely Built-Up/CBU) dari India ke Indonesia dengan kisaran harga di bawah Rp 160 juta. Meski begitu, Agen Pemegang Merek (APM) tersebut di negeri ini memutuskan tidak melakukannya.Mobil123.com pada pertengahan 2018 memberitakan bahwa merek otomotif asal Korea Selatan ini tertarik menjual mobil Rp 100 juta-an di Indonesia, dengan opsi memasukkannya ke segmen low cost green car (LCGC) sehingga mendapatkan insentif pajak asalkan diproduksi secara lokal di calon pabrik baru mereka. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), dalam wawancara via telepon pada akhir tahun lalu kemudian memastikan model itu adalah Santro (dikenal sebagai Atoz di Indonesia) yang ‘dihidupkan kembali’ di India.Akhirnya rencana itu urung dilaksanakan. Menurut Hendrik Wiradjaja selaku Deputy Marketing Director HMI dalam interview usai Sneak Preview Hyundai Kona beberapa waktu lalu, keputusan tersebut diambil karena mereka belum bisa memasukkan Santro ke segmen LCGC. Artikel terkait Calon LCGC Hyundai Siap Tantang Toyota Agya atau Calya Berita Otomotif 17 May 2018 Mobil Murah Hyundai Rp 100 Juta-an di Depan Mata Berita Otomotif 13 September 2018 Hyundai Belum Berencana Hadirkan Pesaing Toyota Agya dan Calya 3 Tahun ke Depan Berita Otomotif 14 March 2024 Satu-satunya opsi adalah mendatangkannya dari India. Namun, nilai jual Santro yang di India berkisar Rp 70 juta – 80 juta di Indonesia bakal di atas Rp 100 juta setelah memperhitungkan bea masuk, bea balik nama (BBN), dan fitur-fitur yang harus dimasukkan sesuai kondisi pasar di sini.“Memang harganya masih akan di bawah Hyundai Grand i10. Model itu kan cuma Rp 160 juta-an. Pastinya akan di bawah itu. Tapi tak bisa sampai Rp 100 juta-an,” ucap dia di Simprug, Jakarta.Dengan kondisi tersebut, sambung Hendrik, Hyundai mesti melihat lagi persaingan dengan model-model LCGC. Sebagai informasi, segmen itu kini diisi merek-merek besar Jepang yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan Datsun.“Satu yang harus dilihat adalah persaingan dengan LCGC sendiri seperti apa nantinya. Ini karena fasilitas yang mereka dapat, kan, sangat baik dan ke depannya cuma akan kena PPnBM 3 persen (di skema PPnBM baru, dari sebelumnya 0 persen),” paparnya.Penjelasan dari Hendrik seperti menjadi penegasan dari Mukiat pada penghujung tahun lalu. Ketika itu, pria yang menggeluti olahraga karate ini mengatakan Hyundai masih mengevaluasi rencana menjual Santro di Indonesia karena enggan memasukkannya ke segmen LCGC dan merakitnya secara lokal.Sayang, alasan yang diberitahukan bersifat off the record.“Maka itu untuk proyek pabrik Hyundai kami fokusnya lebih ke kendaraan-kendaraan reguler di luar LCGC dulu,” tandas Mukiat. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Hyundai Santro pabrik Hyundai di Indonesia Hyundai Low Cost Green Car mobil murah Hyundai mobil Rp 100 jutaan Hyundai Hyundai Atoz LCGC Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Hyundai Indonesia Batal Jual Pesaing Agya dan Ayla Berita Otomotif Insan Akbar | 11 April 2019 11:56 JAKARTA - Hyundai Santro bisa diimpor utuh (Completely Built-Up/CBU) dari India ke Indonesia dengan kisaran harga di bawah Rp 160 juta. Meski begitu, Agen Pemegang Merek (APM) tersebut di negeri ini memutuskan tidak melakukannya.Mobil123.com pada pertengahan 2018 memberitakan bahwa merek otomotif asal Korea Selatan ini tertarik menjual mobil Rp 100 juta-an di Indonesia, dengan opsi memasukkannya ke segmen low cost green car (LCGC) sehingga mendapatkan insentif pajak asalkan diproduksi secara lokal di calon pabrik baru mereka. Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI), dalam wawancara via telepon pada akhir tahun lalu kemudian memastikan model itu adalah Santro (dikenal sebagai Atoz di Indonesia) yang ‘dihidupkan kembali’ di India.Akhirnya rencana itu urung dilaksanakan. Menurut Hendrik Wiradjaja selaku Deputy Marketing Director HMI dalam interview usai Sneak Preview Hyundai Kona beberapa waktu lalu, keputusan tersebut diambil karena mereka belum bisa memasukkan Santro ke segmen LCGC. Artikel terkait Calon LCGC Hyundai Siap Tantang Toyota Agya atau Calya Berita Otomotif 17 May 2018 Mobil Murah Hyundai Rp 100 Juta-an di Depan Mata Berita Otomotif 13 September 2018 Hyundai Belum Berencana Hadirkan Pesaing Toyota Agya dan Calya 3 Tahun ke Depan Berita Otomotif 14 March 2024 Satu-satunya opsi adalah mendatangkannya dari India. Namun, nilai jual Santro yang di India berkisar Rp 70 juta – 80 juta di Indonesia bakal di atas Rp 100 juta setelah memperhitungkan bea masuk, bea balik nama (BBN), dan fitur-fitur yang harus dimasukkan sesuai kondisi pasar di sini.“Memang harganya masih akan di bawah Hyundai Grand i10. Model itu kan cuma Rp 160 juta-an. Pastinya akan di bawah itu. Tapi tak bisa sampai Rp 100 juta-an,” ucap dia di Simprug, Jakarta.Dengan kondisi tersebut, sambung Hendrik, Hyundai mesti melihat lagi persaingan dengan model-model LCGC. Sebagai informasi, segmen itu kini diisi merek-merek besar Jepang yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki dan Datsun.“Satu yang harus dilihat adalah persaingan dengan LCGC sendiri seperti apa nantinya. Ini karena fasilitas yang mereka dapat, kan, sangat baik dan ke depannya cuma akan kena PPnBM 3 persen (di skema PPnBM baru, dari sebelumnya 0 persen),” paparnya.Penjelasan dari Hendrik seperti menjadi penegasan dari Mukiat pada penghujung tahun lalu. Ketika itu, pria yang menggeluti olahraga karate ini mengatakan Hyundai masih mengevaluasi rencana menjual Santro di Indonesia karena enggan memasukkannya ke segmen LCGC dan merakitnya secara lokal.Sayang, alasan yang diberitahukan bersifat off the record.“Maka itu untuk proyek pabrik Hyundai kami fokusnya lebih ke kendaraan-kendaraan reguler di luar LCGC dulu,” tandas Mukiat. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Hyundai Santro pabrik Hyundai di Indonesia Hyundai Low Cost Green Car mobil murah Hyundai mobil Rp 100 jutaan Hyundai Hyundai Atoz LCGC
Hyundai Belum Berencana Hadirkan Pesaing Toyota Agya dan Calya 3 Tahun ke Depan Berita Otomotif 14 March 2024
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...