Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Hyundai Belum Berencana Hadirkan Pesaing Toyota Agya dan Calya 3 Tahun ke Depan

Berita Otomotif

Hyundai Belum Berencana Hadirkan Pesaing Toyota Agya dan Calya 3 Tahun ke Depan

JAKARTA – Hyundai mengakui adanya peran mobil-mobil murah seperti low cost green car (LCGC) dalam mendorong penjualan merek. Namun, mereka belum mau meramaikan segmen mobil paling terjangkau tersebut, setidaknya dalam beberapa tahun ke depan.

President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha menilai bahwa mereka belum bisa menembus dominasi lima merek mobil terlaris di Indonesia antara lain karena belum punya produk di dua segmen.

“Alasan kami ada di posisi enam saat ini adalah karena kami tidak punya produk di segmen LCGC dan pikap. Tapi, apa kami ingin masuk ke dua segmen itu? Pada saat ini dan setidaknya hingga tiga tahun ke depan, kami tidak punya rencana itu,” beber Cha di sela-sela Hyundai Media Gathering beberapa waktu lalu di Senayan, Jakarta.

Segmen LCGC eksis sejak 2013 dan menjadi murah karena mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. Segmen tersebut kini diisi model-model hatchback atau pun multi purpose vehicle (MPV) yaitu Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya.

Hyundai Ioniq 5 Batik

Cha menjelaskan bahwa target pertama Hyundai, sejak mulai serius di pasar Indonesia lewat HMID pada 2020, adalah membangun citra merek yang kuat. Ini dilakukan dengan menghadirkan mobil-mobil di segmen menengah dan menengah-atas, baik yang bermesin konvensional atau pun mobil listrik.

Penjualan retail (distribusi diler ke konsumen) Hyundai sendiri meningkat secara drastis sejak 2020. Angkanya melonjak dari hanya sekitar 300 unit pada 2020 menjadi 3.000 unit pada 2021, 30 ribu unit pada 2022, serta 35 ribu unit pada 2023.

Tahun lalu, Hyundai sudah menempati posisi enam merek mobil terlaris di Indonesia, dengan pangsa pasar 3,6 persen. Lima merek di atasnya adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi yang notabene berasal dari Jepang.

Bahkan, kelima merek asal ‘Negeri Matahari Terbit’ itu bersama-sama menguasai 81,2 persen pasar mobil Indonesia pada 2023.

Hyundai Stargazer X

Chief Marketing Officer HMID Budi Nur Mukmin menambahkan bahwa Hyundai sudah terbilang berhasil sebagai merek dengan citra premium. Menurut dia, konsumen sudah menganggap bahwa produk-produk Hyundai memiliki kualitas yang bagus.

Budi menilai Hyundai tidak wajib masuk ke segmen LCGC atau MPV entry-level untuk bisa berkembang.

“Ada segmen-segmen lain yang juga kuat. Segmen otomotif itu, kan, banyak. Jadi, saya rasa semua konsumen punya kebutuhan yang berbeda. Jadi, enggak harus masuk ke LCGC atau entry MPV. Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, tidak ada yang tahu. Tapi, tak harus masuk ke segmen itu,” papar dia. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang