Hati-hati Mudik di Malam Hari

JAKARTA - Bagi para pemudik yang ingin kembali ke kampung halaman, ada yang berpikir pergi di malam hari lebih baik karena jalanan akan lebih lenggang. Padahal, rsiko kecelakaan di malam hari ternyata berlipat ganda bila dibanding berkendara di siang hari.

Training Director di The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, memaparkan kalau ada pemikiran pergi di malam hari jalan akan lebih lancar. Ini dianggap salah karena jalanan terbukti makin macet ketika di malam hari.

Dari sisi safety driving, berkendara di malam hari, Marcell melanjutkan, risikonya dua kali lipat karena visibilitas menurun. Terlebih mengemudi itu mengandalkan mata. Semakin kita berumur, maka semakin banyak cahaya yang kita butuhkan untuk melihat. Kalau penerangan kurang berarti risiko semakin besar.

Ini yang membuat Marcell menyarankan para pemudik, terutama yang sudah berumur, untuk pergi ke kampung halaman ketika matahari menerangi bumi dan istirahat ketika malam tiba.

"Yang lebih berbahaya lagi adalah sore hari karena intensitas cahaya redup dan kita sedang mengalami transisi dari keadaan terang ke gelap," lugasnya lagi.

Bila memang pemudik memaksakan diri untuk berkendara di malam hari, Marcell menyarankan untuk menjaga kecepatan. Kurangi kecepatan dan usahakan di bawah 70 km/jam walau jalanan sedang lenggang.

Para pengendara, menurutnya, juga harus tahu kapan waktu istirahat dan mengenali tanda-tanda mengantuk. Biasanya suka menghayal. Setelah menghayal, mata kita tidak bergerak, lalu lupa jalan. Tidak ingat yang dia lalui dan tiba-tiba ngerem mendadak.

"Tiba-tiba pindah jalur. Susah untuk buka mata. Kalau tanda-tanda itu terjadi lebih baik istirahat dan jangan memaksakan diri," tuntasnya. [Syu/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123.
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter