Harga DFSK Gelora E Turun, Sekarang di Bawah Rp400 Juta

JAKARTA – DFSK mengumumkan telah menurunkan harga untuk mobil listriknya, DFSK Gelora E. Ini dikarenakan produksinya sudah dilakukan secara lokal.

Saat pertama kali meluncur pada 2021, Gelora E masih didatangkan secara utuh (completely built up/CBU) dari China.

Namun, sekarang mobil listrik komersial pertama di Indonesia ini sudah dirakit secara lokal (completely knocked down/CKD) di pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten sejak Januari 2023.

Karena sudah diproduksi lokal, harganya turun drastis di bawah Rp400 juta.

Untuk Gelora E tipe blind van dari sebelumnya Rp484 juta menjadi Rp350 juta on the road  (OTR) Jakarta, alias turun Rp134 juta.

Sementara itu, harga untuk tipe minibus-nya berubah dari Rp582,1 juta menjadi Rp399 juta OTR Jakarta. Harganya menyusut Rp183,1 juta.

Artikel terkait

DFSK Gelora E Dirakit di Indonesia Awal 2023, Harga bakal Turun Banyak!

Berita Otomotif

30 May 2023

Mobil Listrik DFSK Gelora E Dites ke Luar Kota, Jakarta-Bandung Cuma Rp42 Ribu

Berita Otomotif

16 March 2023

Puluhan DFSK Gelora E Dipesan Selama IIMS Hybrid 2021

Berita Otomotif

27 April 2021

Alexander Barus, Chief Executive Officer (CEO) PT Sokonindo Automobile mengatakan pihaknya sudah mengusahakan untuk memproduksi Gelora E secara lokal.

“Sejak tahun lalu kita sudah berusaha, maka mulai Januari ini, kita sudah memproduksi Gelora E di (pabrik) Cikande,” Katanya pada pembukaan booth DFSK di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Ia juga menyatakan komitmen DFSK dalam membuat mobil listrik dengan harga yang lebih murah, supaya dapat dinikmati oleh konsumen Tanah Air dari berbagai kalangan.

“Bukan saja dalam produksi mobil Internal Combustion Engine (ICE) tapi juga berusaha untuk produksi mobil listrik di Indonesia, sehingga di kemudian hari bisa menjadi produk yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia dari segi harga awal,” terang Alexander.

Mengenai spesifikasi Gelora E rakitan lokal, Alexander memastikan tidak ada yang berubah dari versi impor.

“Tidak ada. Semua itu standarnya sama, karena kita mendaftarkan (Gelora E) ke pemerintah dengan standar itu,” terang Alexander.

Sedangkan untuk target penjualannya, Alexander tidak mau memasang angka yang terlalu tinggi.

“Awal ini kita tidak mau terlalu muluk-muluk. Kalau bisa untuk tahun ini masing-masing tipe 500 unit,” ucapnya.

Artinya, Gelora E secara keseluruhan ditargetkan mencapai angka penjualan 1.000 unit.

Alexander menambahkan target tersebut didasari oleh konsumen yang masih membutuhkan waktu untuk lebih familiar dengan produk mobil listrik.

“Karena memasarkan mobil listrik ini bukan soal menjual barangnya saja, tapi kita ikut mendidik konsumen itu, bagaimana merawat, membawa, merawat baterai, itu semua harus kita edukasi ke konsumen,” pungkas dia. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<