Beranda Berita Berita Otomotif GAIKINDO: Sejumlah Pabrikan Otomotif Indonesia Belum PHK Buruh Pabrik GAIKINDO: Sejumlah Pabrikan Otomotif Indonesia Belum PHK Buruh Pabrik Berita Otomotif Muhammad Ikhsan | 07 September 2015 09:57 JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia sedang 'tidak sehat' membuat masalah besar di berbagai sektor. Sejumlah perusahaan terancam akan merumahkan (PHK) buruh-buruh secara massal jika kondisi perekonomian tidak kunjung membaik.Bagaimana dengan perusahaan-perusahaan otomotif di Indonesia? Beberapa pabrik kendaraan bermotor di Indonesia sudah melakukan pengurangan jam kerja dari tiga shift menjadi dua shift bagi para pekerja pabrik. Namun pelemahan rupiah belum sampai membuat para pekerja di-PHK.Demikian dikatakan Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Menurutnya sejumlah pabrik otomotif terpaksa mengurangi shift kerja karena terjadi penurunan penjualan mobil di Tanah Air sebesar 20 persen.Dia juga memaparkan, perusahaan-perusahaan otomotif juga meniadakan jam lembur untuk menekan biaya pengeluaran. Adapun, perusahaan-perusahaan yang melakukan ini tidak satu pun melakukan PHK terkait melemahnya rupiah."Kami sangat tidak mengharapkan terjadi PHK tentunya. Laporan yang diterima oleh kami tidak ada PHK, yang ada pengurangan jam kerja, lembur ditiadakan," kata Jongkie."Saya tidak bisa sebutkan secara rinci perusahaan-perusahaan mana saja (yang melakukan pengurangan shift dan waktu kerja lembur). Pokoknya karena penjualan menurun 20 perssen, maka produksi jadi harus dikurangi agar stock (cadangan) kendaraan tidak menumpuk."Jongkie berharap situasi tidak menyenangkan ini agar cepat berlalu dan tidak memakan korban PHK. Selama beberapa bulan terakhir banyak perusahaan otomotif sudah menyiasati situasi ini dengan beberapa penghematan."Mudah-mudahan ekonomi membaik sehingga penjualan baik. Kami berharapa tidak ada sampai PHK. Mudah-mudahan dengan pengurangan jam kerja sudah bisa mengurangi biaya," ucapnnya.Gaikindo mencatat penjualan (wholesale) Januari-Juli 2015 sebesar 581.106 unit, atau turun dari Januari-Juli 2014 yang sebesar 733.452 unit.Dalam satu tahun terakhir, PHK besar melanda PT General Motors Indonesia. Produsen mobil Chevrolet itu harus menutup pabriknya di Bekasi pada akhir Juni 2015. Namun penutupan pabrik GM bukan karena pelemahan nilai tukar rupiah, melainkan karena penjualan mobil Chevrolet yang tidak menuai hasil memuaskan, dan berubahnya strategi mereka. [Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Rupiah Melemah gaikindo GIIAS phk pabrik tutup Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
GAIKINDO: Sejumlah Pabrikan Otomotif Indonesia Belum PHK Buruh Pabrik Berita Otomotif Muhammad Ikhsan | 07 September 2015 09:57 JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia sedang 'tidak sehat' membuat masalah besar di berbagai sektor. Sejumlah perusahaan terancam akan merumahkan (PHK) buruh-buruh secara massal jika kondisi perekonomian tidak kunjung membaik.Bagaimana dengan perusahaan-perusahaan otomotif di Indonesia? Beberapa pabrik kendaraan bermotor di Indonesia sudah melakukan pengurangan jam kerja dari tiga shift menjadi dua shift bagi para pekerja pabrik. Namun pelemahan rupiah belum sampai membuat para pekerja di-PHK.Demikian dikatakan Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Menurutnya sejumlah pabrik otomotif terpaksa mengurangi shift kerja karena terjadi penurunan penjualan mobil di Tanah Air sebesar 20 persen.Dia juga memaparkan, perusahaan-perusahaan otomotif juga meniadakan jam lembur untuk menekan biaya pengeluaran. Adapun, perusahaan-perusahaan yang melakukan ini tidak satu pun melakukan PHK terkait melemahnya rupiah."Kami sangat tidak mengharapkan terjadi PHK tentunya. Laporan yang diterima oleh kami tidak ada PHK, yang ada pengurangan jam kerja, lembur ditiadakan," kata Jongkie."Saya tidak bisa sebutkan secara rinci perusahaan-perusahaan mana saja (yang melakukan pengurangan shift dan waktu kerja lembur). Pokoknya karena penjualan menurun 20 perssen, maka produksi jadi harus dikurangi agar stock (cadangan) kendaraan tidak menumpuk."Jongkie berharap situasi tidak menyenangkan ini agar cepat berlalu dan tidak memakan korban PHK. Selama beberapa bulan terakhir banyak perusahaan otomotif sudah menyiasati situasi ini dengan beberapa penghematan."Mudah-mudahan ekonomi membaik sehingga penjualan baik. Kami berharapa tidak ada sampai PHK. Mudah-mudahan dengan pengurangan jam kerja sudah bisa mengurangi biaya," ucapnnya.Gaikindo mencatat penjualan (wholesale) Januari-Juli 2015 sebesar 581.106 unit, atau turun dari Januari-Juli 2014 yang sebesar 733.452 unit.Dalam satu tahun terakhir, PHK besar melanda PT General Motors Indonesia. Produsen mobil Chevrolet itu harus menutup pabriknya di Bekasi pada akhir Juni 2015. Namun penutupan pabrik GM bukan karena pelemahan nilai tukar rupiah, melainkan karena penjualan mobil Chevrolet yang tidak menuai hasil memuaskan, dan berubahnya strategi mereka. [Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Rupiah Melemah gaikindo GIIAS phk pabrik tutup
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...