DFSK: Pabrik Kami di Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik!

JAKARTA – Tak lama setelah rencana perakitan DFSK Gelora E dan DFSK Mini EV pada 2023 tersebar, sang jenama menegaskan pabrik mereka di Indonesia siap memproduksi mobil listrik.

Marketing Head PT. Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi menjelaskan sejak awal berbisnis di Tanah Air, peluncuran mobil listrik sudah masuk dalam agenda DFSK. Mereka pun mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kemampuan pabrik di Cikande, Serang, Banten.

“Pusat riset dan pengembangan yang dimiliki sudah lama mengembangkannya (mobil listrik—Red) dan menghasilkan berbagai kendaraan yang dibutuhkan konsumen di seluruh dunia. Kini, DFSK sudah memiliki modal besar dalam hal produksi mobil listrik yakni pabrik di Cikande yang diharapkan bisa segera menghasilkan kendaraan-kendaraan yang diinginkan konsumen,” papar dia melalui keterangan resmi pada Jumat (18/11/2022).

Artikel terkait

DFSK Berencana Rakit Mobil Listrik di Indonesia, Kapasitas 1.000 Unit per Tahun!

Berita Otomotif

05 August 2022

DFSK Pelajari Kemungkinan Menjual Mobil Listrik Mini EV di Indonesia

Berita Otomotif

30 May 2023

Calon Mobil Listrik Termurah! Harga DFSK Mini EV Rencananya di Bawah Rp220 Juta

Berita Otomotif

20 November 2022

Diberitakan sebelumnya, DFSK punya dua rencana terkait mobil listrik tahun depan. Pertama adalah mengalihkan status Gelora E dari kendaraan impor China menjadi rakitan lokal mulai Januari 2023.

Gelora E merupakan mobil listrik niaga pertama di Tanah Air yang meluncur pada April 2021. Setelah diproduksi di Cikande, harganya akan turun nyaris Rp200 juta.

Kedua, DFSK bersiap pula meluncurkan plus memproduksi lokal Mini EV pada semester kedua 2023. Adapun target harga untuk tipe terbawahnya nanti adalah di bawah Rp220 juta.

Dengan banderol tersebut, kendaraan mungil yang sempat dipamerkan pada Juli kemarin di Jakarta tersebut, bisa menjadi mobil listrik termurah di Bumi Pertiwi.

Pabrik DFSK di Cikande sendiri diresmikan pada akhir tahun 2017. Aktivitas perakitan kendaraan di sana diklaim menggunakan teknologi modern serta terkini untuk era ‘Industry 4.0’.

Kapasitas produksinya mencapai 50 ribu unit per tahun yang bisa diatur secara fleksibel berkat dukungan teknologi robotic plus sumber daya manusia terlatih. Teknologi robotik plus Internet of Things (IoT) di sana bahkan mencakup 90 persen proses produksi.

"Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik kami akan lebih terjangkau dari sebelumnya. Selain itu, penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan TKDN juga akan memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif," tutup Rofiqi. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<