CALIFORNA - 1 unit Tesla yang tidak disebutkan modelnya tampak menyeruduk dari belakang sebuah Honda Civic di kecepatan 218 km/jam, disebut ada masalah pada fitur autopilot.
Kasus tabrakan yang disebabkan fitur autopilot Tesla tidak bekerja dengan benar kembali terjadi, kali ini di Lafayette California, Amerika Serikat. Dan video rekaman kejadian ini disebarkan ke dunia maya oleh akun Twitter GreenTheOnly.
Angle video atau sumbernya sendiri berasal dari kamera depan mobil Tesla yang terlibat kecelakaan. Detik-detik tabrakan terekam dengan jelas, dan menariknya ada masalah pembacaan data yang jelas terungkap saat kejadian tersebut.
Tampak dari video, terungkap perbedaan kecepatan antara yang terbaca saat kejadian tabrakan dengan laporan blackbox dikonfirmasi Tesla. Saat melaju dan menabrak kecepatan yang terbaca hanya 101 km/jam, namun menurut data blackbox mobil listrik ini melaju dengan kecepatan 219 km/jam.
Speed differential at impact 63MPH
— green (@greentheonly) November 12, 2020
This was not on autopilot at impact, but AP disengaged like 40 seconds before due to FCW. There was another FCW 2+ seconds before this impact. pic.twitter.com/nOhh9bzMAI
GreenTheOnly mencatat bahwa fitur autopilot ini ternyata sudah dinonaktifkan 40 detik sebelum tabrakan. Dan bunyi peringatan juga sudah bekerja saaat itu.
Anehnya, tidak jelas mengapa pengemudi Tesla terus berakselerasi saat fitur autopilot sudah tidak aktif. Pengemudi tampak tidak mengurangi kecepatan dengan rem atau menghindar Honda Civic yang berada di depannya.
Lanjutan kejadian dan kerusakan akibat tabrakan ini tidak terungkap ke public. Dan sampai berita ini dibuat belum ada klarifikasi dari pihak Tesla untuk menjelaskan kasus yang terjadi. Beragam spekulasi muncul, pertanyaannya kenapa pengemudi tidak melakukan alih kendali atau intervensi saat kejadian?.
Ugh, another one for the "who drives like that?" book I guess.
— green (@greentheonly) November 12, 2020
Looks like poor Honda went airborne but I don't see any news for that date/location so hopefully nobody died or was seriously hurt.
Speed at impact unknown yet (no canbus data)#TeslaCrashFootage pic.twitter.com/dpT8QSiR5Q
Lainnya, Mobil123.com sendiri sudah beberapa kali melansir berita terkait kecelakaan karena fitur autopilot Tesla. Seperti kejadian Juli 2020, saat Tesla Model S menabrak mobil polisi dan ambulans.
Di kasus ini ada 2 masalah besar yang menjadi penyebab. Pertama tentu masalah pada fitur autopilot dan kedua ternyata pengemudi dalam keadaan mabuk, sehingga tentunya tidak berdaya saat harus mengambil alih kendali serta menghindari tabrakan.
Kasus lainnya tergolong konyol saat autonomous emergency braking systems atau sistem pengereman darurat otomatis Tesla Model 3 gagal berfungsi saat melakukan demo di China. Pada kasus ini Boneka pejalan kaki yang jadi korban. [Ari]
Berita Utama

MURAH BANGET TAPI LUAS, Mending Ini Dibanding LCGC! Review Suzuki Splash M/T 2015
Video
MG Siap Meramaikan Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini!
Berita Otomotif
Aturan Subsidi Motor Listrik Keluar Februari 2023, Bareng Subsidi Mobil Listrik?
Berita Otomotif