Beranda Berita Berita Otomotif Dapat Tekanan, Pendapatan Pertamina Turun di Kuartal III 2015 Dapat Tekanan, Pendapatan Pertamina Turun di Kuartal III 2015 Berita Otomotif Adi Hidayat | 27 October 2015 09:00 JAKARTA – Hingga kuartal III 2015, PT Pertamina (Persero) berhasil meraih laba bersih sebesar US$914 juta. Raihan ini berhasil dicapai berkat peningkatan kinerja operasional dan juga dipicu oleh penyelesaian beberapa proyek investasi prioritas perusahaanMeski demikian, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan tantangan berat industri migas global masih terus berlanjut dengan masih relatif rendahnya harga minyak mentah dunia.Tantangan lebih berat dihadapi oleh perusahaan Migas di Tanah Air, di mana selain pengaruh harga minyak mentah (Indonesian Crude Price) yang turun, tekanan disebabkan oleh depresiasi rupiah yang cukup tajam dan mencapai rekor terendahnya tahun ini pada kuartal III 2015.Hingga kuartal III 2015, Pertamina sangat bersyukur dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut sehingga kinerja perusahaan cukup baik dan sehat di mana EBITDA Margin perusahaan berada pada trend positif. Laba bersih sampai dengan akhir September 2015 mencapai US$914 juta,” terang Dwi.Pendapatan Pertamina hingga kuartal III 2015 mencapai US$32 miliar atau lebih rendah sekitar 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, utamanya disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah dan depresiasi rupiah terhadap dollar. EBITDA sebagai salah satu indikator kesehatan perusahaan tercatat mencapai US$3,55 miliar dengan tren positif pada EBITDA margin.Dwi melanjutkan Pertamina terus berinvestasi dengan realisasi hingga akhir September 2015 sebesar US$2,5 miliar di mana 78% diantaranya adalah investasi hulu migas. Besaran investasi terbesar kedua adalah di sektor pemasaran sekitar 9% yang digunakan untuk pengembangan storage. Selanjutnya, bisnis gas dan EBT berkontribusi sekitar 7,4% yang dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur gas di Tanah Air."Untuk infrastruktur pengolahan investasi fisik, utamanya RFCC sudah 100% terlaksana. Kami dalam waktu dekat akan melakukan Head of Aggreement dengan para mitra untuk Refinery Development Masterplan Program (RDMP) di Kilang Balikpapan dan Kilang Cilacap dengan investasi total untuk keduanya diperkirakan sekitar US$10 miliar," kata Dwi.Pertamina juga terus menggenjot penyelesaian investasi di infrastruktur hilir gas dan BBM. Saat ini, Pertamina sedang menyelesaikan proyek pipa gas Belawan-KIM-KEK, Muara Karang - Muara Tawar - Tegal Gede, Gresik - Semarang, Porong - Grati, dan Cirebon - Semarang. Untuk infrastruktur hilir BBM, Pertamina sedang proses pembangunan Terminal BBM Pulau Sambu dan TBBM Tanjung Uban.Adapun, investasi hulu difokuskan pada proyek pengembangan gas Matindok dan pengembangan WMO terintegrasi. Pertamina juga sedang menggarap proyek PLTP Ulubelu 3 & 4 yang ditargetkan tuntas dan beroperasi pada tahun 2016.Pertamina terus melakukan efisiensi sebagai manifestasi 5 Pilar Prioritas Strategis perusahaan. Efisiensi Pertamina terdiri dari dua hal, yaitu efisiensi pada biaya operasi dan efisiensi yang timbul dari pelaksanaan Breakthrough Project 2015.Untuk efisiensi biaya operasi, saat ini telah mencapai US$1,15 miliar atau masih on-track sesuai target perusahaan untuk melakukan efisiensi sekitar 35% dari biaya operasi. Adapun, dampak finansial yang ditimbulkan dari pelaksanaan Breakthrough Project 2015 telah mencapai US$430,77 juta atau 119% terhadap target para periode berjalan.Sentralisasi pengadaan non-hidrokarbon telah menyumbang efisiensi sebesar US$89,55 juta, sentralisasi pengadaan hidrokarbon di ISC sebesar US$103 juta, dan cash management sebesar US$20,45 juta. Efisiensi terbesar adalah berasal dari upaya insan Pertamina melakukan tata kelola secara ketat pada arus minyak yang menyumbang efisiensi sebesar US$209,97 juta. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan bensin bisnis migas Pertamina Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Dapat Tekanan, Pendapatan Pertamina Turun di Kuartal III 2015 Berita Otomotif Adi Hidayat | 27 October 2015 09:00 JAKARTA – Hingga kuartal III 2015, PT Pertamina (Persero) berhasil meraih laba bersih sebesar US$914 juta. Raihan ini berhasil dicapai berkat peningkatan kinerja operasional dan juga dipicu oleh penyelesaian beberapa proyek investasi prioritas perusahaanMeski demikian, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan tantangan berat industri migas global masih terus berlanjut dengan masih relatif rendahnya harga minyak mentah dunia.Tantangan lebih berat dihadapi oleh perusahaan Migas di Tanah Air, di mana selain pengaruh harga minyak mentah (Indonesian Crude Price) yang turun, tekanan disebabkan oleh depresiasi rupiah yang cukup tajam dan mencapai rekor terendahnya tahun ini pada kuartal III 2015.Hingga kuartal III 2015, Pertamina sangat bersyukur dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut sehingga kinerja perusahaan cukup baik dan sehat di mana EBITDA Margin perusahaan berada pada trend positif. Laba bersih sampai dengan akhir September 2015 mencapai US$914 juta,” terang Dwi.Pendapatan Pertamina hingga kuartal III 2015 mencapai US$32 miliar atau lebih rendah sekitar 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, utamanya disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah dan depresiasi rupiah terhadap dollar. EBITDA sebagai salah satu indikator kesehatan perusahaan tercatat mencapai US$3,55 miliar dengan tren positif pada EBITDA margin.Dwi melanjutkan Pertamina terus berinvestasi dengan realisasi hingga akhir September 2015 sebesar US$2,5 miliar di mana 78% diantaranya adalah investasi hulu migas. Besaran investasi terbesar kedua adalah di sektor pemasaran sekitar 9% yang digunakan untuk pengembangan storage. Selanjutnya, bisnis gas dan EBT berkontribusi sekitar 7,4% yang dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur gas di Tanah Air."Untuk infrastruktur pengolahan investasi fisik, utamanya RFCC sudah 100% terlaksana. Kami dalam waktu dekat akan melakukan Head of Aggreement dengan para mitra untuk Refinery Development Masterplan Program (RDMP) di Kilang Balikpapan dan Kilang Cilacap dengan investasi total untuk keduanya diperkirakan sekitar US$10 miliar," kata Dwi.Pertamina juga terus menggenjot penyelesaian investasi di infrastruktur hilir gas dan BBM. Saat ini, Pertamina sedang menyelesaikan proyek pipa gas Belawan-KIM-KEK, Muara Karang - Muara Tawar - Tegal Gede, Gresik - Semarang, Porong - Grati, dan Cirebon - Semarang. Untuk infrastruktur hilir BBM, Pertamina sedang proses pembangunan Terminal BBM Pulau Sambu dan TBBM Tanjung Uban.Adapun, investasi hulu difokuskan pada proyek pengembangan gas Matindok dan pengembangan WMO terintegrasi. Pertamina juga sedang menggarap proyek PLTP Ulubelu 3 & 4 yang ditargetkan tuntas dan beroperasi pada tahun 2016.Pertamina terus melakukan efisiensi sebagai manifestasi 5 Pilar Prioritas Strategis perusahaan. Efisiensi Pertamina terdiri dari dua hal, yaitu efisiensi pada biaya operasi dan efisiensi yang timbul dari pelaksanaan Breakthrough Project 2015.Untuk efisiensi biaya operasi, saat ini telah mencapai US$1,15 miliar atau masih on-track sesuai target perusahaan untuk melakukan efisiensi sekitar 35% dari biaya operasi. Adapun, dampak finansial yang ditimbulkan dari pelaksanaan Breakthrough Project 2015 telah mencapai US$430,77 juta atau 119% terhadap target para periode berjalan.Sentralisasi pengadaan non-hidrokarbon telah menyumbang efisiensi sebesar US$89,55 juta, sentralisasi pengadaan hidrokarbon di ISC sebesar US$103 juta, dan cash management sebesar US$20,45 juta. Efisiensi terbesar adalah berasal dari upaya insan Pertamina melakukan tata kelola secara ketat pada arus minyak yang menyumbang efisiensi sebesar US$209,97 juta. [Adi/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan bensin bisnis migas Pertamina
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...