Daihatsu: Luncurkan Mobil Baru pada Masa Pandemi Corona Tak Efektif

JAKARTA – Daihatsu menilai meluncurkan mobil baru selama masa pandemi virus Corona tidak terlalu signifikan efeknya bagi penjualan. Mobil-mobil baru yang mereka luncurkan pada Maret lalu pun hadir karena proses distribusi unit sudah kadung berjalan.

Daihatsu dalam empat bulan berjalan 2020 ini sudah meluncurkan dua model yaitu Ayla facelift plus Sirion facelift. Keduanya sama-sama diperkenalkan pada 19 Maret 2020, bulan yang sama dengan pengumuman masuknya pandemi virus Corona atau Covid-19 di Tanah Air, dengan cara peluncuran virtual.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan bahwa keduanya mengaspal karena unitnya sudah didistribusikan ke dealer-dealer. Karena itu membatalkan peluncuran menjadi mustahil.

“Peluncuran yang kemarin sudah dilakukan karena sudah mass (menyebarluas unitnya—red). Tidak bisa batal. Jadi kami lakukan peluncuran virtual atau peluncuran digital. Unitnya sudah didistribusikan ke cabang-cabang atau outlet-outlet,” kata Amelia dalam konferensi video dengan para wartawan, termasuk Mobil123.com, pada awal pekan ini.

Artikel terkait

Daihatsu Ogah Tebar Promo Penjualan di Masa Pandemi Corona karena Percuma

Berita Otomotif

14 April 2020

Peluncuran BMW Saat Pandemi Belum Usai, Ada Mobil Listrik dan M8

Berita Otomotif

23 April 2020

Daihatsu Tunggu Gambar Desain Ventilator Pasien Corona dari Pemerintah

Berita Otomotif

06 April 2020

“Kami rasa tidak efektif di dalam kondisi Corona ini, untuk melakukan peluncuran. Sekarang stok (di pasar mobil) berlimpah. Bukan cuma terganggu lagi,” tegas Amelia.

Seperti diketahui, virus Covid-19 diketahui publik sudah masuk Indonesia ketika Presiden Joko Widodo mengumumkannya pada 2 Maret 2020. Virus yang muncul di Wuhan, China pada akhir 2019 itu sendiri menyebar dengan cepat dan hingga kini telah mewabah di sekitar 200 negara.

Saking masifnya penyebaran virus Covid-19, World Health Organization (WHO) sampai mengkategorikannya sebagai pandemi. Di Indonesia, sejak 2 Maret 2020 hingga 7 April 2020, virus yang telah mewabah di sekitar 200 negara tersebut telah terkonfirmasi menginfeksi 2.738 orang di Tanah Air (221 meninggal dunia, 204 sembuh).

Virus telah mengganggu perekonomian, juga penjualan di pasar otomotif Indonesia. Amelia menjelaskan bahwa pada Maret kemarin, penjualan mobil telah turun 22 persen jika dibandingkan sebulan sebelumnya akibat virus ini.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menurut Amelia, telah mengoreksi target penjualan mobil tahun ini. Prediksi kisaran 1 juta unit yang tak jauh dari pencapaian 2019 dikoreksi 40 persen menjadi 600 ribu unit saja.

Amelia mengaku belum bisa memastikan sampai kapan pandemi ini mempengaruhi pasar. Ia juga tidak menegaskan apakah selama pandemi memukul pasar, Daihatsu akan menunda seluruh peluncuran. [Xan/Ari]