Daihatsu Indonesia Produksi 1,1 Juta Ayla dan Sigra Sejak 2013

JAKARTA – Pabrik Daihatsu di Indonesia memproduksi lebih dari 1 juta unit Ayla dan Sigra untuk pasar domestik plus ekspor selama sekitar 8 tahun terakhir.

Merek mobil asal Jepang tersebut, melalui keterangan resmi pada awal pekan ini, mengumumkan pencapaian total produksi 1,1 juta unit untuk dua model low cost green car (LCGC) mereka yaitu Ayla dan Sigra selama 2013 – 2020. Volume tersebut sudah termasuk unit Ayla yang diekspor ke luar negeri dengan nama Toyota Wigo.

Sekadar mengingatkan, LCGC adalah segmen mobil murah ramah lingkungan yang diinisiasi pemerintah dan mendapatkan insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 0 persen. Akan tetapi, mulai Oktober 2021, LCGC akan dikenakan PPnBM 3 persen.

Lebih lanjut, kontribusi terbanyak produksi LCGC Daihatsu datang dari Ayla. Hatchback murah saudara kembar Toyota Agya yang meluncur sejak 2013 tersebut sudah diproduksi sebanyak lebih dari 650 ribu unit.

Adapun multi purpose vehicle (MPV) murah Sigra yang meluncur pertama kali pada 2016 sudah dirakit sejumlah lebih dari 465 ribu unit. Saudara kembar dari Toyota Calya ini sendiri belum menjamah pasar ekspor.

Ayla dan Sigra bersama – sama menyumbang 29 persen dari total produksi Daihatsu dalam kurun delapan tahun terakhir (2013 – 2020) yang mencapai kisaran 3,8 juta unit.

Capaian ini, menurut Daihatsu, menandakan kendaraan LCGC yang mereka produksi diminati tak hanya di dalam negeri. Pasar luar negeri pun menyambut dengan positif.

"Terima kasih untuk semua pelanggan yang telah membeli produk LCGC dari ADM, sehingga total produksi ADM pada segmen ini telah mencapai lebih dari 1,1 juta unit dalam waktu 1 windu," ujar Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan tertulis.

Prestasi ini melengkapi beragam torehan Daihatsu sebelumnya dalam sejarah industri otomotif Tanah Air. Pada 2005, mereka berhasil mencapai produksi total 1 juta unit untuk seluruh model, dilanjutkan kemudian dengan 2 juta unit (2010), 3 juta unit (2013), 4 juta unit (2015), 5 juta unit (2017), serta 6 juta unit (2019). [Xan/Ari]