Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Cara Cek Oli Mobil Sebelum Bepergian, Pahami Fungsi dan Kapan Waktu Menggantinya

Panduan Pembeli

Cara Cek Oli Mobil Sebelum Bepergian, Pahami Fungsi dan Kapan Waktu Menggantinya

Mengecek kondisi oli mobil sebelum bepergian merupakan tindakan yang sangat penting untuk memastikan performa dan keamanan kendaraan Anda. Oli adalah salah satu komponen vital dalam mesin mobil yang perlu dijaga kualitasnya agar mesin dapat beroperasi dengan baik. 

Dalam panduan ini, Mobil123 akan membahas cara cek oli mobil dengan tepat, fungsi oli mesin, jenis-jenis oli mesin yang tersedia, cara membaca kode oli, dan waktu yang tepat untuk mengganti oli.

Cara Cek Oli Mobil

Cara cek oli mobil cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah melalui dipstick pada ruang mesin. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Langkah pertama cara cek oli mobil adalah memarkir mobil di tempat yang rata, pastikan mobil diparkir di tempat yang permukaannya rata agar pembacaan oli dengan dipstick dapat dilakukan secara akurat.

Pastikan mesin mati, cek oli saat mesin dalam kondisi mati, usahakan pengecekan pada pagi hari ketika mesin telah dingin. Ini penting untuk hasil yang akurat dan menghindari risiko kecelakaan akibat suhu mesin yang tinggi.

Langkah berikutnya cara cek oli mobil ialah buka bagian kap mesin dan cabut dipstick oli untuk memulai pengecekan.

Perhatikan indikator kapasitas oli, perhatikan dua titik kecil pada ujung dipstick. Titik atas menunjukkan kapasitas maksimum oli, sementara titik bawah menunjukkan kapasitas minimum.

Ketika oli mobil Anda berada di bawah indikator "low", ini menandakan bahwa Anda perlu mengisi oli mobil lagi. Penurunan kapasitas oli bisa disebabkan oleh kebocoran di ruang mesin.

Jika oli mobil berada di atas indikator "full", segera kurangi jumlahnya. Kondisi ini dapat membuat poros mesin bekerja lebih berat dan mempengaruhi performa mesin.

Jika oli berada di antara indikator "full" dan "low", ini menunjukkan bahwa jumlah oli sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.

Perhatikan warna oli, selain memperhatikan indikator volume oli, perhatikan juga warna oli.
Jika warna oli sudah terlihat pekat, segera lakukan penggantian oli. Oli yang terlalu pekat dapat menyebabkan gesekan berlebihan antara komponen mesin mobil, yang pada gilirannya dapat mempercepat keausan komponen mesin. Hal ini juga berdampak pada penurunan performa mobil. Namun, jika warna oli masih kuning jernih, itu menandakan bahwa kualitas oli masih baik.

Fungsi Oli Mesin

Setelah mengetahui cara cek oli mobil Anda juga perlu mengetahui tentang fungsi oli mesin. Karena oli mesin memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Pelumas: Oli melumasi komponen-komponen mesin untuk mengurangi gesekan dan keausan.
  • Pendingin: Oli membantu mengatur suhu mesin dengan menyerap dan membawa panas menjauh dari komponen mesin.
  • Pembersih: Oli membawa partikel-partikel kotoran dan endapan keluar dari mesin, menjaga kebersihan dan kinerja yang optimal.

Jenis Oli Mesin

Terdapat tiga jenis oli mesin yang umum digunakan: oli berbahan mineral, semi sintetik, dan sintetik. Setiap jenis memiliki material yang berbeda dan tidak semua cocok untuk semua jenis mobil.

Oli Mineral, yang terbuat dari material yang berasal dari minyak bumi, telah mulai ditinggalkan seiring berjalannya waktu. Harga oli ini jauh lebih terjangkau dibanding jenis oli lainnya, biasanya digunakan pada mobil bermesin diesel.

Oli Semi Sintetik adalah campuran dari bahan alami dan aditif dengan kandungan mineral sekitar 50%. Biasanya digunakan pada mobil penumpang, terutama yang merupakan produksi terbaru.

Oli Sintetik adalah pelumas yang terbuat sepenuhnya dari bahan sintetis tanpa campuran minyak bumi. Karakter dan kualitasnya dapat diatur sesuai kebutuhan, namun harganya lebih mahal dibandingkan dengan jenis oli lainnya.

Pilihlah jenis oli yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan mesin mobil Anda.

Cara Membaca Kode Oli


Untuk memahami jenis oli yang tepat, penting untuk memahami cara membaca kode oli yang tertera pada kemasan. Kode ini biasanya merujuk pada standar SAE (Society of Automotive Engineers) dan API (American Petroleum Institute).

Kode seperti "10w-40" menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu rendah dan tinggi. Angka di depan "w" menandakan kekentalan pada suhu dingin, sementara angka di belakangnya menunjukkan kekentalan pada suhu tinggi. Semakin kecil angka di depan, semakin encer oli tersebut.

Misalnya, oli dengan kode SAE 10w-40 memiliki kekentalan 10 pada suhu dingin terendah, dan 40 pada suhu tertentu. Oli dengan angka depan rendah biasanya lebih cocok untuk negara dengan iklim dingin, sementara yang memiliki angka depan lebih tinggi lebih cocok untuk negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.

Penggunaan oli yang terlalu encer dapat menyebabkan oli menjadi cair dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Oleh karena itu, banyak mobil di Indonesia, terutama yang baru, menggunakan spesifikasi 10w-40 atau 20w-50.

Sementara itu, untuk mobil yang lebih tua atau telah berusia lebih dari 5 tahun, umumnya lebih disarankan menggunakan oli dengan kekentalan 10w-40. Ini karena komponen internal mesin yang sudah tidak terlalu presisi akibat pemakaian yang telah lama.

Selain itu, pada kode API, huruf awalan "S" menandakan oli untuk mobil bensin, sementara "C" untuk mobil diesel. Huruf kedua menunjukkan kualitas oli contoh SF, SH, SJ, SK dan lain sebagainya, dengan huruf mendekati "Z" menandakan kualitas yang lebih baik.

Pemilihan oli yang tepat sesuai dengan standar dan rekomendasi produsen mobil sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan kondisi iklim tempat Anda tinggal.

Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli

Ganti oli mobil setiap 5 ribu hingga 7 ribu kilometer atau setiap 6 bulan sekali, tergantung pada seberapa sering mobil digunakan. Tetapi jika ragu sebaiknya gunakan acuan pada buku pedoman yang tersedia pada mobil. Jangan lewatkan batas waktu tersebut untuk menjaga kualitas oli dan performa mesin.

Selain mengecek oli mesin sebelum bepergian, penting juga untuk memeriksa beberapa cairan lain yang tidak kalah penting. Ini termasuk minyak rem, cairan wiper, air aki (jika menggunakan aki tipe basah), air radiator, oli power steering, oli transmisi, dan pastikan juga kapasitas bahan bakar mencukupi. Semua cairan ini memegang peran penting dalam menjaga kinerja dan keselamatan mobil Anda selama perjalanan.

Dengan memahami cara cek oli mobil, jenis oli yang sesuai, dan waktu yang tepat untuk mengganti oli, Anda dapat menjaga kesehatan dan kinerja mesin mobil Anda dengan baik. Lakukan perawatan secara rutin untuk memastikan mobil Anda selalu dalam kondisi optimal saat berpergian.

FAQ

Ada berapa jenis oli umum yang sering digunakan pada mobil?
Ada tiga jenis oli mesin yang umum digunakan pada mesin mobil yaitu oli berbahan mineral, semi sintetik dan sintetik.

Kapan waktu yang tepat mengganti oli?
Waktu yang tepat untuk ganti oli mobil adalah setiap 5.000 hingga 7.000 kilometer atau setiap 6 bulan sekali, tergantung pada seberapa sering mobil digunakan.
 

[Ryn/YS]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang