Beranda Berita Berita Otomotif Berkat Relaksasi PPnBM, Menperin Sebut Penjualan Mobil Mulai Membaik Berkat Relaksasi PPnBM, Menperin Sebut Penjualan Mobil Mulai Membaik Berita Otomotif Adi Hidayat | 11 March 2021 08:00 TOKYO – Kementerian Perindustrian mengakui bahwa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia berhasil memukul industri otomotif.Hal ini disampaikan oleh Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian di sela-sela kunjungan kerja ke Jepang. Ia mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, untilisasi dari pabrik kendaraan menjadi yang terendah sejak tahun 2008. Artikel terkait Mobil dengan Relaksasi PPnBM 100% Semakin Sulit Dibeli Berita Otomotif 23 April 2021 DFSK Mulai Fokus Perkuat Penjualan Fleet Berita Otomotif 11 December 2018 GIIAS 2019 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil Pasca Pemilu Berita Otomotif 15 May 2019 “Otomotif sangat terpukul, jadi utilisasi pabrik hanya 30-40% jadi terendah dari 2008. Ini adalah titik yang terendag. Untuk itu kami menargetkan bahwa pada tahun 2023 produksi dari industri otomotif akan kembali normal,” ungkapnya.Namun, target tersebut tidak akan bisa tercapai bila Pemerintah tidak melakukan pergerakan untuk membantu pemulihan. Maka dari itu, relaksasi PPnBM yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa mempercepat pemulihan industri otomotif.“Tentu ada syarat bagaimana kita bisa mendorong demand sehingga ada kekuatan daya beli masyarakat. Pemerintah sudah terbitkan relaksasi PPnBM dan sebelum berangkat ke Tokyo, saya memanggil seluruh distributor produk otomotif di Indonesia. Ada juga permintaan dari kami untuk menyukseskan dengan memberikan diskon tambahan dan mereka menyanggupi,” terangnya.Hasilnya pun ternyata cukup efektif dalam menggerakkan roda perekonomian. Berdasarkan penuturannya, penjualan kendaraan setelah berlakunya relaksasi PPnBM berhasil menunjukkan pergerakan positif.“Kami sudah memeriksa pada produsen kendaraan 3 hari setelah berlakunya ppnbm. Sekitar tanggal 4 Maret, Kami ketemu mereka. Dalam 3 hari mereka melaporkan rata-rata terjadi peningkatan dari purchase order di atas 50%,” pungkasnya.Meski penjualan telah meningkat, kebijakan ini sebenarnya juga memberi dampak negatif pada penjualan bulan Februari 2021. Hal ini terlihat dari terjadinya perlambatan penjualan di bulan tersebut karena masyarakat menunggu berlakunya kebijakan tersebut.Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terbaru menunjukkan penjualan dari sisi wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) turun 7,5 persen jika dibandingkan Januari, dari 52.909 unit menjadi 49.202 unit. Dari sisi penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen), persentasenya lebih dalam lagi. Turunnya 15 persen, dari 53.996 unit 46.943 unit. Diharapkan penurunan ini bisa terbayar di bulan Maret 2021. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan kendaraan penjualan mobil PPnBM menperin penjualan Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Berkat Relaksasi PPnBM, Menperin Sebut Penjualan Mobil Mulai Membaik Berita Otomotif Adi Hidayat | 11 March 2021 08:00 TOKYO – Kementerian Perindustrian mengakui bahwa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda Indonesia berhasil memukul industri otomotif.Hal ini disampaikan oleh Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian di sela-sela kunjungan kerja ke Jepang. Ia mengatakan bahwa akibat pandemi Covid-19, untilisasi dari pabrik kendaraan menjadi yang terendah sejak tahun 2008. Artikel terkait Mobil dengan Relaksasi PPnBM 100% Semakin Sulit Dibeli Berita Otomotif 23 April 2021 DFSK Mulai Fokus Perkuat Penjualan Fleet Berita Otomotif 11 December 2018 GIIAS 2019 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil Pasca Pemilu Berita Otomotif 15 May 2019 “Otomotif sangat terpukul, jadi utilisasi pabrik hanya 30-40% jadi terendah dari 2008. Ini adalah titik yang terendag. Untuk itu kami menargetkan bahwa pada tahun 2023 produksi dari industri otomotif akan kembali normal,” ungkapnya.Namun, target tersebut tidak akan bisa tercapai bila Pemerintah tidak melakukan pergerakan untuk membantu pemulihan. Maka dari itu, relaksasi PPnBM yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa mempercepat pemulihan industri otomotif.“Tentu ada syarat bagaimana kita bisa mendorong demand sehingga ada kekuatan daya beli masyarakat. Pemerintah sudah terbitkan relaksasi PPnBM dan sebelum berangkat ke Tokyo, saya memanggil seluruh distributor produk otomotif di Indonesia. Ada juga permintaan dari kami untuk menyukseskan dengan memberikan diskon tambahan dan mereka menyanggupi,” terangnya.Hasilnya pun ternyata cukup efektif dalam menggerakkan roda perekonomian. Berdasarkan penuturannya, penjualan kendaraan setelah berlakunya relaksasi PPnBM berhasil menunjukkan pergerakan positif.“Kami sudah memeriksa pada produsen kendaraan 3 hari setelah berlakunya ppnbm. Sekitar tanggal 4 Maret, Kami ketemu mereka. Dalam 3 hari mereka melaporkan rata-rata terjadi peningkatan dari purchase order di atas 50%,” pungkasnya.Meski penjualan telah meningkat, kebijakan ini sebenarnya juga memberi dampak negatif pada penjualan bulan Februari 2021. Hal ini terlihat dari terjadinya perlambatan penjualan di bulan tersebut karena masyarakat menunggu berlakunya kebijakan tersebut.Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terbaru menunjukkan penjualan dari sisi wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) turun 7,5 persen jika dibandingkan Januari, dari 52.909 unit menjadi 49.202 unit. Dari sisi penjualan retail (distribusi dealer ke konsumen), persentasenya lebih dalam lagi. Turunnya 15 persen, dari 53.996 unit 46.943 unit. Diharapkan penurunan ini bisa terbayar di bulan Maret 2021. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan kendaraan penjualan mobil PPnBM menperin penjualan
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...