Ada Pembangunan Kereta Cepat, Ruas Tol Padaleunyi Kena Dampak

BANDUNG – Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Padaleunyi akan melakukan pengalihan lalu lintas karena terimbas pembangunan proyek kereta cepat.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mulai melakukan pekerjaan pemasangan Portal atau Frame Pier Kereta Cepat Jakarta Bandung. Pekerjaan tersebut dilakukan di Simpang Susun (SS) Pasteur Ruas Padaleunyi tepatnya di Km 127+420.

Artikel terkait

Ada Pekerjaan Tol Becakayu, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Berita Otomotif

03 Desember 2019

Hari Ini Gerbang Tol Pondok Gede Timur 2 Direlokasi Demi Pembangunan Kereta Cepat

Berita Otomotif

01 Februari 2021

Pembangunan LRT dan Kereta Cepat Dihentikan Sementara

Berita Otomotif

21 November 2018

Sebagai langkah antisipasi Jasa Marga akan berlakukan pengalihan lalu lintas bagi pengguna jalan dari arah on ramp/akses masuk Gerbang Tol (GT) Pasteur dan GT Baros yang menuju daerah Pasir Koja, Kopo, M. Toha, Buah Batu dan Cileunyi dialihkan melalui detour On Ramp GT Pasteur. Adapun Pelaksanaan pekerjaan pemasangan Portal/Frame Pier akan dilaksanakan pada periode window time pada hari Rabu (17/03) pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.

Untuk melakukan hal ini, JMT telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memastikan rekayasa lalu lintas berjalan sesuai rencana. Tak hanya itu, PT KCIC dan JMT juga menyiapkan penerangan yang cukup, rambu-rambu pengamanan sesuai standar dan menyiagakan petugas pengaturan lalulintas di sekitar lokasi pekerjaan.

Terganggunya lalu lintas di jalan tol akibat pembangunan kereta cepat memang tidak dapat dihindari. Hal ini karena jalur kereta cepat memang melalui beberapa ruas jalan tol sehingga diperlukan kerjasama diantara keduanya.

Salah satunya adalah kegiatan uji coba rute yang akan dilalui kendaraan pengangkut rel R.60 milik kereta cepat sepanjang 50 meter beberapa waktu lalu. Kendaraan pengangkut rel tersebut adalah kendaraan Multi-Axle Trailer 32 Axle yang dikawal oleh 4 kendaraan lainnya, terdiri mobil storing, mobil kawalan dengan rotator, prime mover dan mobil patwal.

Meski sudah mendapat perhatian khusus, tetap saja kepadatan lalu lintas tidak dapat dihindari. Belajar dari kondisi tersebit, Kami menyarankan kepada pengguna jalan untuk melakukan perhitungan ulang perjalanan yang akan dilakukan agar tidak terdampak dari pekerjaan pembangunan tersebut. [Adi/Ari]