Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

2022 Baru 3 Bulan, tapi Sudah 3 Mobil Berhenti Dijual di Indonesia

Berita Otomotif

2022 Baru 3 Bulan, tapi Sudah 3 Mobil Berhenti Dijual di Indonesia

JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia sudah kehilangan beberapa model mobil di awal 2022.

Tiga model sudah ‘pamit’ dari hadapan konsumen Tanah Air pada penghujung kuartal pertama 2022. Kebetulan, tiga-tiganya adalah sport utility vehicle (SUV) di kelas menengah yang masih diimpor secara utuh (completely built up/CBU) dari luar negeri.

Satu di antaranya datang dari merek Mitsubishi dan dua lainnya adalah model yang dijual Toyota.

Sebagai informasi, baik Mitsubishi maupun Toyota merupakan dua ‘pemain’ asal Jepang yang kukuh bercokol di lima besar merek mobil paling laris di pasar otomotif nasional.

Mitsubishi Eclipse Cross

Dari sisi Mitsubishi, model yang menghilang adalah Eclipse Cross. Ini diketahui dari absennya gambar model tersebut di situs web resmi Mitsubishi Indonesia, hingga kemudian dikonfirmasi oleh merek berlogo tiga berlian tersebut.

“Betul, terhitung sejak Maret 2022 MMKSI (PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia) telah menghentikan impor dan penjualan model Eclipse Cross untuk pasar Indonesia,” sebut Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura kepada Mobil123.com melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.

Adapun alasan ‘suntik mati’ Eclipse Cross, menurut pengakuan dia, salah satunya adalah karena krisis suplai cip semikonduktor yang berdampak pada produksi.

Eclipse Cross sendiri belum lama mencoba peruntungan di jagat roda empat Tanah Air. Usianya baru menuju tiga tahun di negeri ini, setelah meluncur pertama kali pada Juli 2019.

Mitsubishi mengaku sedang mempelajari kemungkinan untuk membawa model lain untuk menggantikan peran Eclipse Cross.

Toyota C-HR

Model kedua yang tak lagi dijual di Indonesia adalah Toyota C-HR bermesin bensin 1.8-liter. Akan tetapi, C-HR hybrid masih ditawarkan.

Penyebabnya, menurut Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, adalah karena kurangnya permintaan terhadap tipe tersebut ketimbang varian hybrid-nya.

“Menyesuaikan dengan demand (permintaan) konsumen untuk segmen ini, ya,” ujar dia melalui pesan singkat kepada Mobil123.com mengenai model yang meluncur perdana April 2018 ini.

Nasib yang sama terjadi pula pada Toyota Corolla Cross bermesin bensin. Kini, Toyota hanya memasarkan opsi hybrid-nya.

Toyota Corolla Cross

Anton menjelaskan alasan disetopnya penjualan SUV yang baru meluncur pada Agustus 2020 tersebut tak jauh berbeda dengan latar belakang ‘suntik mati’ C-HR.

“Kadang-kadang 90 persen dari demand-nya adalah hybrid jadi saya rasa sebaiknya kami memang fokus ke hybrid,” lontar dia ketika ditemui di sela-sela Jakarta Auto Week 2022 pada pertengahan Maret. [Xan/Dms]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang