Cari Wuling Ev Bekas Jabodetabek RWD (Rear Wheel Drive) (126 unit) dari seluruh Indonesia - Halaman 2

Wuling Air EV Bekas di Indonesia

Wuling, bersama dengan mitra patungan SAIC-GM-Wuling (SGMW), telah mengukir sejarah di pasar otomotif Indonesia dengan peluncuran mobil listrik mikro ketiganya, Wuling Air EV.

Ini bukan hanya merupakan langkah penting bagi pasar mobil listrik di Indonesia tetapi juga menandai momen penting sebagai mobil listrik pertama yang dijual di luar China, menambahkan dimensi baru dalam mobilitas berkelanjutan di negara ini.

Air EV, saudara kandung dari produk Wuling lainnya, dibangun di atas platform Global Small Electric Vehicle (GSEV), yang juga menjadi basis bagi model-model seperti Hong Guang Mini EV dan Baojun KiWi EV.

Dipasarkan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan, mobil ini mencerminkan komitmen Wuling untuk menyediakan opsi transportasi yang efisien dan inovatif.

Pasar Indonesia menjadi tujuan yang tepat untuk Wuling Air EV, dengan perusahaan memulai penjualan mobil listriknya di negara ini pada pertengahan tahun 2022.

Pabrik di Cikarang, Jawa Barat, akan menjadi basis produksi untuk memenuhi permintaan pasar lokal, menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara dan di luar China yang memiliki fasilitas produksi mobil listrik.

Meskipun baru diluncurkan, Air EV segera menarik perhatian dengan desainnya yang modern dan fiturnya yang canggih.

Ditenagai oleh motor listrik 40 tenaga kuda yang dipasang di depan, mobil ini menawarkan kecepatan maksimum hingga 62 mph (100 km/jam), didukung oleh baterai lithium besi fosfat yang diklaim mampu memberikan jangkauan hingga 186 mil (300 kilometer) dalam kondisi perkotaan.

Selain itu, Air EV juga mengusung desain yang elegan, dengan lampu depan rendah dan DRL LED terintegrasi, menunjukkan keseriusan Wuling dalam menghadirkan mobilitas masa depan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga stylish dan nyaman.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam hal infrastruktur pengisian daya dan kesadaran masyarakat tentang manfaat mobil listrik.

Dengan harga yang kompetitif, Wuling Air EV memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen Indonesia yang mencari opsi transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong adopsi mobil listrik sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas udara.

Harga Wuling Air EV Bekas

Wuling Air EV, sebagai bagian dari revolusi mobilitas berkelanjutan, telah menjadi sorotan di pasar mobil bekas.

Dengan berbagai tipe dan kondisi yang ditawarkan, mobil listrik ini menawarkan alternatif menarik bagi konsumen yang mencari opsi ramah lingkungan dan hemat energi.

Dari data listingan Mobil123, harga Wuling Air EV bekas bervariasi tergantung pada tahun pembuatan, kondisi, dan kilometer pemakaian.

Misalnya, untuk model tahun 2022, harga berkisar antara Rp 182 juta hingga Rp 228 juta. Tidak hanya itu, terdapat juga variasi dalam kilometer pemakaian, mulai dari yang masih rendah di bawah 5.000 KM hingga yang sudah mencapai 30.000 KM.

Meskipun demikian, harga yang ditawarkan masih tergolong terjangkau untuk mobil listrik dengan jangkauan baterai yang cukup luas.

Penawaran harga kredit dengan uang muka yang rendah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ingin memiliki mobil listrik dengan pembayaran yang lebih fleksibel.

Tidak hanya itu, kepercayaan konsumen terhadap dealer juga menjadi faktor penting dalam pembelian mobil bekas.

Dealer yang terpercaya dengan rekam jejak yang baik memberikan kepastian bagi konsumen mengenai kualitas mobil dan proses pembelian yang aman dan transparan.

Dengan demikian, meskipun masih dalam kategori mobil bekas, Wuling Air EV tetap menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang peduli terhadap lingkungan dan mencari alternatif mobilitas yang efisien dan modern.

Dengan harga yang terjangkau dan dukungan dari dealer terpercaya, memiliki mobil listrik bekas seperti Wuling Air EV dapat menjadi investasi yang cerdas untuk masa depan mobilitas yang berkelanjutan.

Kelebihan dan Kekurangan Wuling Air EV

Kelebihan Wuling Air EV

Dimensi Kompak

Wuling Air EV memiliki dimensi yang sangat kompak, membuatnya sangat lincah untuk digunakan dalam berkendara harian di perkotaan.

Dengan ukuran yang kecil, mobil ini dapat dengan mudah bermanuver di tengah kemacetan atau melewati jalan yang sempit.

Kabin Cukup Luas

Meskipun memiliki dimensi yang kompak, kabin mobil ini cukup lapang untuk menampung empat orang dewasa.

Bangku di baris depan juga cukup leluasa, dan penumpang di baris belakang masih memiliki cukup ruang gerak, meskipun mungkin sedikit terbatas untuk penumpang dengan postur di atas 170 cm.

Bisa Dicas di Mana Saja

Salah satu nilai jual dari Wuling Air EV adalah kemampuannya untuk di-charge di mana saja. Mobil ini dilengkapi dengan portable charger sehingga dapat di-charge di berbagai tempat, asalkan tersedia daya minimal 2.200 watt.

Daya Jelajah Jauh

Wuling Air EV hadir dalam dua varian, yaitu Standard Range dan Long Range. Varian Long Range memiliki kapasitas baterai yang lebih besar, memungkinkannya untuk menempuh jarak hingga 300 kilometer. Kapasitas ini sudah cukup irit untuk penggunaan dalam kota atau kegiatan mobilisasi harian.

Baterai Anti Air

Baterai mobil ini telah dirancang tahan air dengan sertifikasi IP67, cocok untuk digunakan di jalanan perkotaan yang terkadang tergenangi banjir.

Fitur Perintah Suara

Wuling Air EV dilengkapi dengan teknologi perintah suara, Wuling Indonesian Command (Wind), yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol beberapa fungsi mobil hanya dengan menggunakan suara.

Kekurangan Wuling Air EV

Desain Yang Tidak Disukai Semua Orang

Desain Wuling Air EV yang bergaya futuristik tidak disukai oleh semua orang. Sebagian orang mungkin lebih memilih desain mobil yang lebih konvensional.

Ukuran Ban Sulit Dicari di Pasaran

Ukuran ban yang digunakan oleh Wuling Air EV (145/70 R12) sangat jarang di pasaran, sehingga sulit untuk mencarinya. Bahkan, ketersediaannya saat ini hanya ada di bengkel resmi Wuling.

Belum Didukung Dengan Fast Charging

Wuling Air EV belum dilengkapi dengan kemampuan fast charging atau arus DC, sehingga proses pengecasannya memakan waktu cukup lama.

Belum Dibekali Teknologi ADAS

Mobil ini belum dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang tersedia di beberapa mobil listrik lainnya.

Akses Untuk Penumpang Baris Kedua Sulit

Wuling Air EV hanya memiliki dua pintu, tetapi memiliki dua baris bangku. Hal ini membuat akses untuk penumpang di baris kedua menjadi sulit, karena penumpang di baris depan harus turun terlebih dahulu untuk memberikan akses keluar masuk penumpang di baris kedua.

Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Wuling Air EV tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan ukuran kompak dan fitur yang memadai untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan.

Kesimpulan Wuling Air EV Bekas

Ya, membeli mobil listrik bekas masih merupakan pilihan yang layak dan dapat dipertimbangkan, terutama dengan pertumbuhan pasar mobil listrik yang semakin berkembang.

Mobil listrik bekas umumnya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil listrik baru. Ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Mobil listrik Wuling Air EV cenderung memiliki nilai depresiasi yang lebih lambat dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.

Hal ini karena teknologi mobil listrik masih terus berkembang dan minat konsumen terhadap mobil listrik meningkat.

Meskipun bekas, mobil listrik Wuling Air EV umumnya masih dilengkapi dengan teknologi yang relatif modern dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna.

Baterai yang digunakan dalam mobil listrik memiliki umur pakai yang cukup lama, sehingga mobil listrik bekas masih dapat memberikan performa yang baik dalam jangka waktu yang cukup lama.