Walah, Penjualan Mobil Kuartal Satu 2024 Turun Meski Sudah ‘Dibantu’ Lebaran

JAKARTA – Penjualan mobil sepanjang Januari-Maret 2024 terpantau turun dua digit. Padahal, permintaan pada Maret—sebulan sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah—menunjukkan kenaikan daripada Februarinya.

Data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa transaksi jual beli pada kuartal satu alias tiga bulan pertama 2024 berjumlah 230.776 unit.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), terjadi penurunan 15 persen, dari 271.423 unit.

Artikel terkait

Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun!

Berita Otomotif

23 April 2024

Niat Pamer Mobil Baru Jelang Lebaran dan Kredit Gampang Bikin Jualan Daihatsu Naik

Berita Otomotif

09 April 2024

Target Penjualan Mobil 2024 1,1 Juta Unit! Pemilu Enggak Berpengaruh, nih?

Berita Otomotif

13 December 2023

Raihan pasar mobil nasional yang lesu sepanjang kuartal satu 2024 masih agak ditahan oleh permintaan menjelang Lebaran.

Ini terlihat dari peningkatan distribusi unit dari diler ke konsumen yang meningkat hingga 16,7 persen pada bulan itu, kalau dikomparasi dengan Februari, dari 70.316 unit menjadi 82.092 unit.

Sekadar mengingatkan, Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah jatuh pada 10-11 April kemarin. Pada momen ini, umumnya terjadi peningkatan pembelian mobil secara musiman untuk keperluan mudik atau silaturahmi dengan keluarga selama periode libur dan cuti bersama Hari Raya.

Terlebih lagi, pada 15-25 Februari 2024, berlangsung Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta yang menjadi tempat berkumpulnya para pencari kendaraan secara massif.

Lebih lanjut, penurunan pasar mobil Tanah Air pada Januari-Maret 2024 juga tampak pada sisi penjualan wholesales alias distribusi dari pabrikan ke jaringan diler. Malahan, persentasenya lebih jatuh lagi ketimbang penjualan retail.

Sepanjang kurun waktu tersebut, suplai ke jaringan penjualan ‘hanya’ mencapai 215.069 unit. Volumenya berkurang 23,9 persen yoy, dari sebelumnya 282.601 unit.

Kalau dicermati lebih jauh, dari 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia, hanya Wuling di nomor sembilan yang mencatatkan raihan penjualan positif baik dari sisi retail maupun wholesales.

Sisanya yakni Toyota (ranking satu), Daihatsu (ranking dua), Honda (ranking tiga), Mitsubishi Motors (ranking empat), Suzuki (ranking lima), Hyundai (ranking enam), Isuzu (ranking tujuh), Mitsubishi Fuso (ranking delapan), dan Hino (ranking 10) kompak turun.

Sebanyak 10 merek itu menguasai 96,7 persen dari pasar mobil Indonesia selama Januari-Maret 2024. Namun, lima merek terataslah yang sebenarnya sangat mendominasi karena jenama-jenama yang semuanya berasal dari Jepang itu secara akumulatif ‘menggenggam’ 82,6 persen pasar mobil Tanah Air. [Xan]