Usia Ban Kendaraan Niaga Segera Dibatasi di UK, Indonesia Patut Tiru

ESSEX – Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepatutnya mencontoh kebijakan pemerintah Inggris.

Baru-baru ini Departemen Transportasi Inggris menyetujui pelarangan penggunaan ban di atas 10 tahun di roda-roda depan truk dan bus. Larangan itu juga meluas ke semua roda minibus kecuali mereka memiliki 'poros kembar', yang berarti mereka akan memiliki dua roda di setiap sisi di bagian belakang.

Untuk membantu penegakan hukum, batas usia akan dimasukkan dalam uji kendaraan komersial Kementerian Transportasi sementara DVSA (Driver and Vehicle Standards Agency) sekarang akan memasukkan pemeriksaan umur ban sebagai bagian dari kegiatan rutin di pinggir jalan.

Ban vulkanisir, yang biasanya digunakan di kendaraan-kendaran komersial besar, juga akan diminta untuk secara jelas menampilkan tanda usia begitu undang-undang lebih lanjut ditetapkan pada musim gugur.

“Dengan cara yang sama Anda tidak akan mengendarai mobil dengan rem yang rusak, memastikan ban Anda sesuai dengan keperluan adalah penting dalam membuat setiap perjalanan lebih aman. Mengambil langkah ini akan memberikan kepercayaan kepada pengemudi truk dan bus – suatu dorongan keselamatan bagi pengguna jalan di mana pun. Ubahan ini bukanlah hasil kecil dari kampanye selama bertahun-tahun, terutama dari Frances Molloy, kepada siapa saya berterima kasih dan membayar penghormatan,” kata Roads Minister Baroness Vere.

Frances Molloy merupakan ibu dari Michael Molloy yang meninggal akibat kecelakaan bus yang ditumpanginya pada 10 September 2012 di Surrey. Bus mengalami kecelakaan karena ban meletus. Kematian Michael telah membuat Frances berkampanye selama bertahun-tahun untuk penggunaan ban yang tepat.

Sementara TyreSafe, sebuah lembaga pemerhati ban, mendukung insiatif Departemen Transportasi UK.

“Seperti yang dikatakan oleh Menteri Transporttasi, memastikan ban cocok untuk tujuan adalah penting – mereka (ban-ban) memberikan satu-satunya titik kontak antara kendaraan dan jalan. Ada banyak faktor yang dapat berdampak negatif pada performa mereka, dan proses penuaan adalah salah satu yang cukup banyak mendapat perhatian. Kesediaan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut harus disambut baik karena hal itu hanya dapat mengurangi risiko insiden terkait ban jika ban tersebut juga dipompa dengan benar, setidaknya memiliki kedalaman tapak hukum minimum dan sebaliknya dalam kondisi layak jalan,” ujar Stuart Jackson, TyreSafe Chairman.

Sementara Sony Susmana, chief instructor Safety Defensive Consulting Indonesia (SDCI), merekomendasikan usia ban maksimal 5 tahun, baik untuk penggunaan kendaraan niaga dan mobil penumpang.

"Saya pernah dua kali mengalami kecelakaan menggunakan mobil penumpang berban berusia 5 tahun dengan kondisi bagus. Apalagi jika digunakan oleh kendaraan niaga yang durasi pemakaiannya lebih tinggi dan beban lebih berat seharusnya maksimal 5 tahun. Kendaraan-kendaraan niaga lebih riskan jika memakai ban berusia lebih dari 5 tahun," imbuhnya.

Dia merekomendasikan agar masa penggunaan ban vulkanisir pun dibatasi meski two-ply dan hanya ban belakang. [Idr]