Uang Muka Turun, Penjualan Mobil Diharapkan Naik

JAKARTA - Pasar mobil Indonesia sedang menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah pun bergerak dengan cara menurunkan aturan uang muka (down payment) kendaraan dari 30% ke 20%.

Langkah ini diharapkan Mitsubishi dapat menggenjot penjualan mobil di Indonesia agar tidak semakin terpuruk.

Executive Marketing Director of MFTBC Marketing Division Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Rizwan Alamsjah memaparkan kalau langkah menurunkan persentase uang muka itu diharapkan dapat memberi efek positif pada penjualan mobil di Indonesia.

"Mungkin terlalu dini untuk ditanggapi. Tapi hal ini pasti akan berdampak. Sebab kredit kini telah menjadi semakin penting. Data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menunjukkan kalau ada kredit semakin meningkat."

"Tahun lalu persentase kredit itu 75 persen dari total penjualan. Sekarang sudah 83 persen," lanjutnya.

Dengan begitu, industri pun berharap penjualan kendaraan bisa meningkat di paruh kedua tahun ini untuk mencapai target penjualan 1-1,1 juta mobil di Indonesia pada 2015.

"Kondisi memang sulit. Ekonomi tengah turun. Secara total pasar turun 16,6 persen. Paling berat di segmen komersial atau truk yang turun 33 persen. Sedangkan kendaraan penumpang 20 persen turunnya," jelas Rizwan.

"Tapi setelah mendung, pasti ada matahari lagi," lugasnya.

Untuk Mitsubishi, Rizwan melanjutkan, target penjualan tetap sama. Mitsubishi diharapkan bisa menjual 95 ribu kendaraan sementara Fuso diharapkan bisa melepas 60 ribu kendaraan.

"Sampai saat ini tidak ada revisi target. Kita masih pasang target yang sama," tuntasnya.

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter