Tutup 2020, Seratusan Pertashop Hadir di Jateng dan DIY

SEMARANG – Kehadiran Pertashop terus digenjot oleh Pertamina di berbagai pedesaan. Pada akhir 2020, Pertamina mengumumkan telah memiliki 106 fasilitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) serupa SPBU dalam bentuk lebih kecil atau mini yang dihadirkan di desa-desa terpencil ini di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Kevin Kurnia Gumilang mengungkapkan 106 unit Pertashop telah beroperasi di 28 kabupaten di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

“Sebanyak 100 unit Pertashop telah hadir di Jawa Tengah dan 6 unit di DI Yogyakarta. Kehadiran Pertashop di tengah desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendekatkan sumber penyaluran energi yang aman dan berkualitas di tengah masyarakat,” ujar Kevin.

Pertamina telah mengusung program One Village One Outlet (OVOO) atau satu desa/kecamatan tersedia satu outlet Pertashop. Untuk mendukung program tersebut, pihaknya telah mengajak partisipasi dari pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, khususnya di wilayah Jawa Bagian Tengah.

“Secara resmi telah kami surati kepada Bupati dan Walikota di Jawa Tengah dan DIY, kami berharap akan mendapat respon positif sehingga banyak desa yang akan mengajukan pembangunan Pertashop di wilayahnya,” tandasnya.

Untuk mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina juga membuka peluang kemitraan Pertashop kepada para pengusaha yang berminat untuk berinvestasi Pertashop. Investasi terendah sekitar Rp 250 juta untuk perangkat modular Pertashop. Nilai tersebut belum termasuk lahan dan ongkos kirim yang disiapkan oleh pengusaha. CV, PT, koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bisa memiliki Pertashop.

Pertashop adalah satu-satunya lembaga penyalur BBM di pedesaan yang dioperasikan oleh Pertamina secara resmi dengan memenuhi aspek legal dan keselamatan kerja atau Health, Safety, Security, Environment (HSSE). [Idr]