Trump Jadi Presiden, Bisnis GM di Indonesia Tetap Normal

JAKARTA – Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat memunculkan beragam spekulasi termasuk dalam dunia industri

Salah satunya akankah ada perubahan kebijakan pola bisnis General Motor Indonesia (GMI) di Tanah Air ?. 

Gaurav Gupta, Presiden Direktur GMI memastikan bahwa kondisi politik yang saat ini sedang terjadi di Amerika Serikat tidak akan mempengaruhi apa yang ia dan timnya kerjakan. Situasi bisnis GMI akan berjalan seusai dengan perencanaan yang sudah disiapkan jauh hari terutama menyikapi persaingan penjualan dengan brand lain.

“Sama sekali tidak ada kaitannya. Bisnis adalah bisnis, politik adalah politik. Jadi kami tida bisa mencampurkan dua hal itu,” jelas Gaurav.

GMI akan terus fokus kepada konsumen dan terus berupaya memberikan layanan terbaik dengan program-programnya. Gaurav menambahkan bahwa penjualan, layanan purna jual dan lain-lain adalah hal yang lebih utama. 

“Pada kesempatan ini saya sampaikan selamat kepada Donald Trump yang telah dipercaya untuk memimpin rakyat Amerika Serikat,” ucap Gaurav.

Seperti diberitakan sebelumnya, Verband der Automobilindustrie (VDA) selaku asosiasi industri Jerman menyatakan bahwa terpilihnya Trump dapat menghambat perdagangan dan arus barang khusus otomotif. Hal ini cukup berasalan karena sejak masa kampanye, persaingan antar negara industri menjadi lebih keras.

Hal ini tidak menutup kemungkinan ke depan, di bawah kepemimpinan Trump, akan terjadi revolusi strategi bisnis dari pabrikan-pabrikan kendaraan asal Amerika Serikat. Terlebih pabrikan-pabrikan asal Negeri Paman Sam ini belakangan mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. 

Akankah Detroit kembali lagi ke masa jayanya sebagai kota industri otomotif yang disegani di dunia ?, tunggu kabar selanjutnya. [Ikh/Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter