Toyota Ingin Perbanyak Produksi Komponen di Indonesia

JAKARTA - Industri otomotif Indonesia diprediksi akan tembus 2,5 juta unit pada tahun 2020 mendatang. Untuk menopang industri otomotif Tanah Air yang kian membengkak, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan memperbanyak komponen lokal.

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono mengatakan jika TMMIN ada rencana akan join venture dengan vendor otomotif asal Jepang berkualitas di Indonesia. Dengan strategi tersebut otomatis mengurangi biaya produksi, dan otomatis memperbanyak kandungan lokal untuk mobil-mobil Toyota.

Bahkan menurut Warih, Toyota juga bisa menjadi supplier untuk pabrikan mobil di Indonesia. Dia membeberkan tujuan Toyota untuk melokalkan komponen mobil tidak hanya untuk body dan chassis, namun sampai ke sektor mesin.

Warih memaparkan target 2,5 juta unit industri otomotif Indonesia dalam beberapa ke depan ini menjadi peluang bisnis baru bagi Toyota. Kendati demikian untuk membangun industri komponen otomotif lokal membutuhkan investasi cukup besar.

"Join venture dengan vendor Jepang. Untuk steel, resin. Sebenarnya kalau bisa produksi material pokok. Dan ini bukan hanya untuk Toyota, tapi semua industri otomotif di Indonesia yang membutuhkan," papar Warih.

Warih menambahkan hingga saat ini mobil-mobil Toyota produksi TMMIN sudah menggunakan kandungan lokal sebesar hingga 85 persen. Ini merupakan strategi besar TMMIN agar lebih kompetitif. Dampak positif dari rencana tersebut diakuinya untuk pengembangan ilmu pengetahuan demi tercapainya transfer teknologi.

"Kami terus menggodok potensi ini. Belum tahu kapan bisa mulai memperbanyak kandungan lokal," tutupnya. [Ikh/Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter