Beranda Berita Berita Otomotif Toyota dan Mitsubishi Belum Naikkan Harga Meski Kurs Rupiah Labil Toyota dan Mitsubishi Belum Naikkan Harga Meski Kurs Rupiah Labil Berita Otomotif Insan Akbar | 07 May 2018 16:51 JAKARTA – Toyota dan Mitsubishi menyatakan masih belum berpikir untuk menaikkan harga mobil, meski kurs rupiah saat ini sedang labil hingga mencapai hampir Rp 14 ribu per dollar Amerika Serikat (AS).Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) Fransiskus Soerjopranoto menilai bahwa fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar AS saat ini masih aman. Sejauh ini, hal tersebut belum menimbulkan problem bagi harga mobil di pasar.“Enggak ada masalah, masih aman karena ada hedging,” ujar Soerjopranoto kepada Mobil123.com melalui pesan singkat pada Senin (7/5/2018). Artikel terkait Toyota Sudah Mendapat Tekanan untuk Menaikkan Harga Berita Otomotif 30 May 2023 Harga Mayoritas Model Toyota Naik Rp 1 Juta Hingga 25 Juta Berita Otomotif 10 January 2019 Harga Suku Cadang Toyota Belum Naik Berita Otomotif 10 September 2018 Sebagai informasi, rupiah beberapa waktu belakangan terus tertekan di hadapan dollar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah per hari ini adalah Rp 13.956 per dollar AS. Kurs berpengaruh terhadap bisnis pabrikan karena mobil yang sudah diproduksi di Indonesia pun masih mengimpor bahan bakunya dari luar negeri.Adapun hedging yang disebutkan oleh Sorjopranoto dapat diartikan sebagai nilai lindung. Hedging ialah perjanjian patokan kurs antara satu perusahaan dengan partner-partner bisnis luar negeri, sehingga transaksi bisa terlindung dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing dalam jangka waktu tertentu. Soerjopranoto menjelaskan depresiasi rupiah baru akan menjadi masalah jika terus-menerus terjadi dalam jangka waktu cukup lama.“Akan bermasalah jika kenaikannya tinggi dan dalam jangka waktu tertentu. Kalau lebih dari enam bulan dan kenaikannya signifikan,” papar dia.Toyota merupakan pemimpin pasar otomotif Indonesia. Di negeri ini, Toyota hadir dengan 23 model kendaraan penumpang plus lima model kendaraan niaga ringan. Model terbanyak mereka di negeri ini ialah multi purpose vehicle (MPV).Pabrikan lain yakni Mitsubishi, ketika diwawancarai pada kesempatan berbeda, menyatakan masih membahas perihal kenaikan harga karena pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, belum ada keputusan mengerek banderol harga.“Salah satu faktor perhitungan dalam harga mobil adalah exchange rate. Tapi ini masih kami bahas di internal kami. Belum ada keputusan,” ujar Head of Sales and Marketing Group PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Imam Choeru Cahya di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, akhir April kemarin di Jakarta.Mitsubishi sendiri pada bulan ini menaikkan harga MPV Xpander sebesar Rp 3 juta karena pencabutan subsidi untuk Bea Balik Nama (BBN). Ini menjadi kenaikan ketiga Xpander selama 2018. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait harga mobil Toyota kurs rupiah Toyota nilai tukar rupiah Toyota Indonesia Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota dan Mitsubishi Belum Naikkan Harga Meski Kurs Rupiah Labil Berita Otomotif Insan Akbar | 07 May 2018 16:51 JAKARTA – Toyota dan Mitsubishi menyatakan masih belum berpikir untuk menaikkan harga mobil, meski kurs rupiah saat ini sedang labil hingga mencapai hampir Rp 14 ribu per dollar Amerika Serikat (AS).Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) Fransiskus Soerjopranoto menilai bahwa fluktuasi kurs rupiah terhadap dollar AS saat ini masih aman. Sejauh ini, hal tersebut belum menimbulkan problem bagi harga mobil di pasar.“Enggak ada masalah, masih aman karena ada hedging,” ujar Soerjopranoto kepada Mobil123.com melalui pesan singkat pada Senin (7/5/2018). Artikel terkait Toyota Sudah Mendapat Tekanan untuk Menaikkan Harga Berita Otomotif 30 May 2023 Harga Mayoritas Model Toyota Naik Rp 1 Juta Hingga 25 Juta Berita Otomotif 10 January 2019 Harga Suku Cadang Toyota Belum Naik Berita Otomotif 10 September 2018 Sebagai informasi, rupiah beberapa waktu belakangan terus tertekan di hadapan dollar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah per hari ini adalah Rp 13.956 per dollar AS. Kurs berpengaruh terhadap bisnis pabrikan karena mobil yang sudah diproduksi di Indonesia pun masih mengimpor bahan bakunya dari luar negeri.Adapun hedging yang disebutkan oleh Sorjopranoto dapat diartikan sebagai nilai lindung. Hedging ialah perjanjian patokan kurs antara satu perusahaan dengan partner-partner bisnis luar negeri, sehingga transaksi bisa terlindung dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing dalam jangka waktu tertentu. Soerjopranoto menjelaskan depresiasi rupiah baru akan menjadi masalah jika terus-menerus terjadi dalam jangka waktu cukup lama.“Akan bermasalah jika kenaikannya tinggi dan dalam jangka waktu tertentu. Kalau lebih dari enam bulan dan kenaikannya signifikan,” papar dia.Toyota merupakan pemimpin pasar otomotif Indonesia. Di negeri ini, Toyota hadir dengan 23 model kendaraan penumpang plus lima model kendaraan niaga ringan. Model terbanyak mereka di negeri ini ialah multi purpose vehicle (MPV).Pabrikan lain yakni Mitsubishi, ketika diwawancarai pada kesempatan berbeda, menyatakan masih membahas perihal kenaikan harga karena pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, belum ada keputusan mengerek banderol harga.“Salah satu faktor perhitungan dalam harga mobil adalah exchange rate. Tapi ini masih kami bahas di internal kami. Belum ada keputusan,” ujar Head of Sales and Marketing Group PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Imam Choeru Cahya di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, akhir April kemarin di Jakarta.Mitsubishi sendiri pada bulan ini menaikkan harga MPV Xpander sebesar Rp 3 juta karena pencabutan subsidi untuk Bea Balik Nama (BBN). Ini menjadi kenaikan ketiga Xpander selama 2018. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait harga mobil Toyota kurs rupiah Toyota nilai tukar rupiah Toyota Indonesia
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...